Senin, November 19, 2012
8
ANKARA-(IDB) : Belanda dan Jerman dapat mengirimkan bantuan rudal Patriot ke sekutu NATO Turki, untuk membantu Turki membela perbatasan negaranya dengan Suriah. Demikian dikatakan Kantor Berita Belanda ANP, Ahad (18/11), mengutip menteri pertahanan Belanda.

Turki mengatakan pada awal pekan ini bahwa pihaknya telah mengintensifkan pembicaraan dengan sekutu-sekutu NATO tentang cara untuk menopang keamanan perbatasannya sepanjang 900-kilometer (560 mil) dengan Suriah setelah bom mortir ditembakkan dari Suriah mendarat di wilayahnya.


"NATO tidak ada apa-apa," kata ANP mengutip Menteri Pertahanan Belanda Jeanine Hennis-Plasschaert.


Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Belanda mengatakan, "Tidak ada permintaan, tetapi Belanda dan Jerman adalah satu-satunya negara di Eropa yang memiliki rudal Patriot."  Menteri Belanda berbicara kepada rekan Jerman-nya pekan lalu tentang kemungkinan pengiriman rudal itu, kata ANP.


Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Jerman mengatakan, Sabtu, bahwa NATO akan mempertimbangkan permintaan apapun dari Turki dan menegaskan bahwa Amerika Serikat, Belanda dan Jerman adalah negara-negara yang memiliki rudal Patriot yang sesuai.


Turki secara resmi meminta NATO untuk menyiapkan rudal di perbatasannya dengan Suriah karena kekhawatiran tentang tumpahan dari perang saudara di negara tetangganya itu, seperti dimuat surat kabar Jerman Sueddeutsche Zeitung, Sabtu.


NATO mengatakan pihaknya akan melakukan apa yang diperlukan untuk melindungi dan membela Turki. Turki mengatakan pihaknya sedang berbicara dengan sekutu-sekutu NATO-nya tentang kemungkinan penyebaran rudal Patriot permukaan-ke-udara.


Duta besar NATO akan mempertimbangkan permintaan apapun dari Turki dan mereka melakukan pertemuan rutin mingguan pada Rabu, namun mereka bisa menelepon sesuatu yang khusus setiap saat.


Para menteri pertahanan dan luar negeri Uni Eropa akan berada di Brussels, Senin ini, untuk menghadiri satu pertemuan.




Sumber : Metrotvnews

8 komentar:

  1. Seharusnya Turki jangan mau diadu domba,..mereka akan senang bila misi ini berhasil.

    BalasHapus
  2. Adu domba dari mana??? Nyata2 mortir suriah dan bukan mortir belanda jerman yang mendarat di Turki....sesuai aturan NATO..ancaman atas satu negara dianggap ancaman semua anggota....toh PM Turki juga bukan orang bodoh yang tidak tau kepentingan negaranya...

    BalasHapus
  3. mau gabung NATO atau Rusia-China ya??

    BalasHapus
  4. semoga bisa damai semua, pusing liat berita perang terus tiap hari:((

    BalasHapus
  5. Kalian masih ingat nggak waktu invasi amerika ke Iraq 2003....pasukan AS sebagian memang berpangkalan di Turki....tapi sampai operasi berakhir Turki tidak mengijinkan amerika menyerang via darat lewat wilayah Turki...sehingga terpaksa AS dan Inggris mengandalkan serangan dari selatan lewat kuwait....dari sini kelihatan kalo Turki bukan negara yang membabi buta pro AS, mereka cerdik....jd jk Turki ambil langkah seperti diatas berarti memang Suriah yang bikin perkara...bukan diadu domba. Inilah politik antar bangsa sebenarnya....jd nggak usah bereaksi sentimentil...

    BalasHapus
  6. sebenarnya Turki dan Suriah adalah negara kuat tapi sayang mereka bisa dgn mudah diadu domba..ya mudah2n Tuhan akan membukakan mata hati mereka dan dapat melihat siapa musuh sebenarnya...amien...

    BalasHapus