Senin, Oktober 15, 2012
44
JAKARTA-(IDB) : Pemerintah Iran mengajukan tawaran kerja sama kepada Indonesia. Kerja sama itu antara lain di bidang pendidikan dan penelitian. Tetapi, Pemerintah Indonesia tak kunjung menyikapi tawaran tersebut. Ketidakjelasan sikap ini memicu pertanyaan dari kalangan DPR.

"Pemerintah itu maunya apa terhadap Iran. Jadi teman atau sebagai apa? Pemerintah tidak tegas!" kata anggota Komisi I DPR RI Meutya Hafid saat rapat kerja dengan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (10/10).

Bukan tanpa sebab jika ia bertanya demikian. Beberapa waktu lalu, anggota Fraksi Partai Golkar ini berkunjung ke Iran dalam rangka menjajaki kerja sama ekonomi. Di sana ia pun ditanya oleh pejabat Pemerintah Iran soal tawaran kerja sama yang selama ini disodorkan ke Pemerintah Indonesia.

Menurut mantan wartawati ini, Pemerintah Iran sudah beberapa kali menawarkan beasiswa bagi mahasiswa Indonesia. Namun, hingga kini belum ada tanggapan. Menteri Pertahanan Iran juga sudah lima kali berkunjung ke Indonesia. Tapi, tak ada pula tindak lanjutnya.

"Mereka juga memberi kesempatan untuk peneliti Indonesia untuk melakukan riset nuklir. Mereka gratiskan untuk Indonesia. Tapi itu juga tidak ditindaklanjuti. Padahal riset nuklir itu kan penting bagi Indonesia," kata Meutya.

Intinya, kata Meutya, mereka mengeluhkan Pemerintah Indonesia yang tidak tegas mendukung teknologi nuklir Iran. 

"Praktis Iran merasa sendirian. Mereka bilang kalau tidak mau berhubungan ya sudahlah. Padahal ini momentum untuk berkawan dengan Iran, mereka itu berpeluang jadi negara besar," katanya.





Sumber : Jurnamen

44 komentar:

  1. Lebih baik kerjasama dengan Turki... kerjasama dgn Iran dapat mengancam syiah Indonesia... realita yang terjadi di Madura serta reaksi2 susulan telah memberi gambaran bahayamya pengaruh Iran di Indonesia... tanggapan dingin pemerintah RI thp tawaran iran patut didukung demi keutuhan dan kedamaian di negeri ini...

    BalasHapus
  2. ini bukti indonesia dibawah kendali amerika....
    soal syiah.. terlalu absurd dijadikan alasan...sebenarnya telah jelas siapa yg tdk akan pernah ridho pada islam.. yg pasti negara yg berani berteriak lantang tentang palestina adalah iran, suriah & lebanon... mungkin menyusul mesir (mudah-mudahan..)

    BalasHapus
  3. mau syiah, suni..mereka Islam juga. Jangan dipersoalkan. Yang dipersoalkan pemerintah RI memang lamban...gemulai

    BalasHapus
  4. Di Timur Tengah, suni-syiah bagaimana? Mereka saling bunuh, bahkan pada taraf ahli agama pun keduanya perang dalil agama, yg saling memandang dgn pandangan pengkafiran. Hal tsb tidak mustahil dpt terjadi di negara ini... menurut saya, dlm hal iran ini, pemerintah sudah benar.... tentang Amerika, mereka adalah bangsa yg di dalamnya Islam sedang berkembang pesat. Ini adalah kenyataan yg aneh dan sangat tidak saya inginkan krn saya sepertinya kehilangan kambing hitam atas perjuangan saya untuk menyebarkan keyakinan saya...

    BalasHapus
  5. Selama pemimpin bangsa kita masih bermental kacung dan takut kemarahan sang juragan (AMERIKA) maka sampai kiamatpun bangsa kita masih tetap tdk bisa sebagai negara maju dan disegani oleh semua bangsa di dunia walaupun kita punya potensi sbg bangsa kayaraya dan maju di masadepan...Peminpin tauladan dan tdk takut siapapun ya sang maestro bpk Presiden Soekarno saja...yg walaupun dimasa tuanya kita kasihan pemikiran beliau dipolitisasi shg berakhir mengenaskan..

    BalasHapus
  6. NKRI yg jaya dan damai adalah tujuan yg paling enak diterima... semoga Tuhan mengabulkan!... Amiin...

    BalasHapus
  7. indonesia menginginkan banyak negara bersahabat dan nol musuh. bekerja sama dengan semua negara termasuk iran bukan masalah.

    BalasHapus
  8. Pasti ada pertimbangan2 sejauh mana persahabatan dan kerjasama dpt dilakukan untuk kebaikan bangsa. Dan, kecuali Israel, atau mungkin juga belanda si pelanggar HAM berat yg tlh menghina kita.

    BalasHapus
  9. hajar pak! katanya kita zero enemy,kapan lg bisa belajar yg kita tdk mampu mempelajarinya,mana gratis lagi tanpa embel2,iran sekarang lebih hebat dari indonesia dalam hal tekhnologi tsb.

    BalasHapus
  10. Padahal ini yg gw harapkan indo kerja sama teknologi dgan iran,Makanya indo bakal berada terus di bawah ketiak negara2 asing tertama c sam.Jgn menyudutkan agama gw ga suka elu yg muslim juga blm tentu benar,mau islam,kristen konguchu ga ngaruh,islam,kristen ataw agma apapun itu sudah ketetapan ilahi tiada sulit bgi allh merubah sesuatu,bumi aja allah yg ciptakan

    BalasHapus
  11. Ahmad Zainudin..tidak ada kaitan nya kerja sama antar negara dengan AGAMA, kerja sama ya kerja sama agama ya agama .kamu pernah gak baca hadits yang berbunyi"tuntutlah ilmu sampai ke negeri china"hadits ini membuktikan bahwa jangan kan kerja sama dengan suatu kaum yang beda aliran,menuntut ilmu pun di anjurkan oleh NABI,apalagi ini kerja sama antar sesama agama islam ...inti nya para tokoh elit indonesia masih punya pikiran yang sangat primitif,,dan masih terjajah oleh negara negara barat.....

    BalasHapus
  12. Ga' mau!..... poko'nya gue ga' mau!...

    BalasHapus
  13. iran tak punya catatan buruk pada indonesia, pasti ada kebaikan yg bisa kita peroleh bila kita mau buka kerjasama dgn iran.

    BalasHapus
  14. sebaiknya berpikir kerjasama di bidang ekonomi dulu, karena untuk bidang nuklir masih belum berlabel halal dari negara lain, negara kita belumlah terlalu kuat dalam ekonomi dan pertahanan, kita baru akan beranjak naik, jangan sampai salah kebijakan akan membuat kita diserang lg bidang ekonomi...........

    BalasHapus
  15. Gue emang mau ke China!... lalu ke hittler!..

    BalasHapus
  16. syiah dan yahudi bak pinang dibelah dua....cuma settingnya diatur dikit berkesan islam vs yahudi, hakikatnya mereka sama saja....musuh islam

    BalasHapus
  17. berbicara musuh islam... kembalikan semuanya ke al Qur'an & Sunnah... jangan ke berita & propaganda demi kepentingan golongan...
    untuk belajar, tdk ada batasan sudah waktunya atau belum.. selama bisa dipelajari kenapa tidak..

    BalasHapus
  18. Masak Syiah ma Yahudi sama?!...

    BalasHapus
  19. sampai hari ini pun, amerika negara yg menyatakan memusuhi iran, masih membuka ekspor ke iran.

    BalasHapus
  20. lol,jgn takut ama amrik,lht saja walau di embargo ekonomi,nyata nyata india,korsel,afsel,china masih berani beli minyak dari iran.

    BalasHapus
  21. Kerjasama dgn iran buat bom nuklir... Baru oke...

    BalasHapus
  22. Kerjasama dgn iran buat bom nuklir... Baru oke...

    BalasHapus
  23. wkwkwk...sekalian belajar cara menjatuhkan drone yg kata nya canggih,stealth lg yg punya papi amrik...wkwk

    BalasHapus
  24. pemerintah iran harus lebih komunikatif lagi terhadap pihak pemerintah indonesia.

    BalasHapus
  25. Mending kerjasama dengan iran. Daripada dengan si Anjing Amerika dan antek2-nya, yg didalamnya banyak maksud dan kepentingan yg menguntungkan mereka dan merugikan bangsa indonesia. Si anjing amerika dan antek2-nya bagaikan parasit yg merugikan negara ini

    BalasHapus
  26. @Ahmad Zainudin: sebaiknya mengerti dulu permasalahan syiah dan sunni yang terjadi di Madura, dimana yang terjadi di sana adalah dimulai dari perselisihan antara kakak dan adik yang kemudian meluas sampai ke para santri dan pengurus yang ada di bawah asuhan masing-masing, jadi bukan murni pertentangan antara syiah dan sunni.

    BalasHapus
  27. Selama pemerintah masih jadi begundal Amerika, percuma diharapkan konsistensinya!
    iran membuka tawaran yg belum pernah mrk berikan pd negara manapun, ini luar biasa, mengingat mereka bertaruh mati2an demi program nuklirnya!
    Sayangnya si Kebo emang loadingnya lama & pengecut. Cuma berani menjilat pantat bos amerika nya :P

    BalasHapus
  28. sangat jelas pernyataan mitt romney(calon presiden AS)dalam sebuah debat kampanyenya, dia mengatakan bahwa jika dia terpilih menjadi presiden AS maka dia akan menyerang iran... dan tentunya berlanjut keseluruh daratan persia. ROMNEY regenerasi YAZID.!!! selamat datang World War 3

    BalasHapus
  29. mumpung ada negara yang baik nawarkan kerja sama, ayo pak presiden jangan tunggu lama-lama. kalo ga mau terang terangan alias takut sama barat, bisa diam diaman, yang penting kerja sama berjalan dengan baik.untuk mendukung teknologi pertahanan kita.

    BalasHapus
  30. mantan pejabat militer AMERIKA sudah membocorkan rahasia bahwa Negara islam di dunia sudah dimasukan dalam peta peperangan AMERIKA - ISRAEL - inggris - NATO dengan berkaca pada kejadian 11 september gedung wordsenter,...waspadalah bila negri iran sudah di hancurkan sama segitiga setan "amerika-israel-inggris" tidak ada lagi negara islam yg lebih kuat dari pada iran.

    BalasHapus
  31. Indonesia Raya, Jaya... kerusakan Islam, klo orang jaahilun yg bilang2... jaahil fasaadun kabiirun...

    BalasHapus
  32. iran membutuhkan indonesia, mengapa tak disambut saja? katanya banyak kawan zero musuh adalah dasar politik luar negeri kita. ahmadinejad pernah berkunjung ke Indonesia, beranikah presiden kita membalas kunjungannya? kiranya kalau indonesia mampu memainkan peran ini, posisi tawarnya di dunia internasional akan semakin lincah. jangan menunduk-nunduk terus sama negara barat, yang selalu mencari sisi lengah untuk menusuk dari belakang.

    BalasHapus
  33. aduhh, sayang banget ya klo tidak ada respon dari pemerintah, sepertinya iran akan sangat terbuka dengan RI & sepertinya sangat banyak manfaat dari kerjasama ini kalau sampai terlaksana..
    ayo dong mainkan politiknya,.. kalau sama amrik bakal dihianati.. iran sepertinya akan setia.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan sepertinya bung...! Tapi "PASTI" Iran berikan semua tekhnologi militernya ke indonesia jika indonesia mau menjalin kerjasama bilateral yg luas. Mahasiswa indonesia yg disana (Iran) aja pendidikannya dijamin oleh negara tersebut. Kurang baik apa Iran ini? Pemerintah kita aja yg Bodoh bin Bego. Ada kesempatan Emas ga diambil, malah pro ke si Anjing Amerika yg selalu merongrong bangsa. Mereka ga berkaca pada pengalaman masa lalu (sejarah) yg nyata2nya si Anjing amerika menghancurkan bangsa ini demi kepentingannya sendiri. Dasar negara kapitalis Bangsat

      Hapus
  34. Tulisan agan-agan dibaca pemenrintah, tidak, ya?Kerjasma dengan korsel dan Cina aja bisa, mengapa dengan Iran tidak bisa padahal sama bertuhan dan rasul sama (syahadatnya sama).

    BalasHapus
  35. NO KOMEN LAH' TAKUT DI HAPUS LAGI...MALES GUA KE SINI LAGI'

    BalasHapus
  36. ngenes banget bacanya,ada kesempatan n peluang yg sangat sangat sangat sangat 1000x emas dan langka kok ga di ambil,,,,
    buat pemerintah tolong di respon dengan baik tawaran iran coz hanya dia satu2nya negara islam yg memiliki teknologi tinggi so di jamin "HALAL"

    kami,

    Bangsa indonesia

    BalasHapus
  37. Ayo pemerintah ambil tawaran iran jgan jadi pemimpin mental tempe takut kiri kanan,katanya negara netral justru itu kita yg ga punya sekutu harus benar2 kuat pertahananya salah satunya memperkuat SDM nya dgan kerjasama dgn iran.Gw heran sama pmrnth ngri ini d bilang paham pasti pham mengenai agma,tpi knp bertemanya sllu sma brat terus yg membnci budaya muslim ga adakah dlm hati mereka buat membela sodara2 kita yg tertindas cnth timur tengah.dan knp sudah 2 negra muslm,iran dan turqy yg ngajak kerja sma masalh industri militer tapi sllu d tolak atau di kacangin mlh sma urea maunya emang urea bsa bkin pswat dari siapa klw bkan dri c sem. ya allh kpn ni negara dpt pmimipn kya bung karno lagi yang tegas dan tidk mau didikte sma negara besar sxpun.di waktu beliau wilayah kita makin bertambah tpi d masa sekarang malah ada yg hilang.pasti patih gajah mada dan bung karno nangis lihat ini smua

    BalasHapus
  38. sikap pemerintah indonesia kurang responsif, sebagai negara yg berbudaya, tindakan tsb bisa dikatakan sangat tidak sopan, iran menawarkan sesuatu yang baru, yg bagi mereka sendiri, teknologi tersebut masih sangat berharga, teknologi yg baru mereka dapatkan beberapa tahun yg lalu, mereka memperolehnya pun tidak dgn jalan yg mudah, tekanan, ancaman, embargo datang dari negara maupun lembaga dunia, sampai pembunuhan thd ilmuan mereka. jika negara lain hampir dapat dipastikan menutup rapat rahasia teknologinya, iran dgn mudahnya mempersilakan indonesia mempelajarinya.

    BalasHapus
  39. gak penting lek siah opo maneh lek sunni di idonesia yang ada hanya satu islam

    BalasHapus
  40. Indonesia paling cepat kalau ada tawaran kirim TKI wanita dari Arab Saudi, karena pemerintah sudah tau kalu TKW nanti pasti diperkosa
    Kalau di Iran sudah jelas akan memberi ILMU makanya pemerintah takut, takut ikut pintar
    Saya pribadi aliran Islam suny tapi tdk setuju kalau ada umat yang menyakiti umat lain termasuk siah, ingat keyakinan adlah pribadi tdk bisa dipaksakan oleh siapapun

    BalasHapus
  41. Kepada Yth. para Pejabat yang berwenang, kalau negara kita memang kuat sudah seharusnya kita menyambut ajakan Iran, tapi ternyata negara kita memang belum kuat ..., sampai kapan negara ini akan menjadi kuat seperti jaman '45.

    BalasHapus
  42. bs dilihat kecenderungan kemana kemenhan RI ke israel cepat responya tapi ke Iran lowbet,harus di cegah hal spt ini, alloh akbar !!!

    BalasHapus