Selasa, Mei 22, 2012
0
BELAWAN-(IDB) : Menjadi suatu kehormatan dan kebanggaan bagi KRI Sultan Hasanuddin-366 beserta Satgas MTF XXVIII/D UNIFIL, karena selama pelayaran menuju Belawan, Sumatera Utara, kegiatan diatas kapal perang ini akan diliput oleh 2 wartawan dari TV One. Mereka meliput sejak upacara pemberangkatan Satgas oleh Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E. di dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Dua wartawan ini adalah mas Hadi dan Mbak Rini yang ditunjuk langsung oleh Pemimpin Redaksi TV One atas seijin pimpinan TNI, untuk meliput dan melihat dari dekat tentang kegiatan dan tata kehidupan prajurit TNI AL diatas kapal perang. Ini merupakan bentuk perhatian dan harapan dari pimpinan TNI dan masyarakat terhadap Satgas MTF Konga XXVIII/D UNIFIL yang membawa KRI Sultan Hasanuddin-366 atas misi yang diembannya sebagai peace keeping di Lebanon.

Selama di kapal perang, wartawan stasiun TV  swasta terkenal ini, mengabadikan berbagai kegiatan, antara lain peran tempur, peran kebakaran, peran Helly, rutinitas kegiatan prajurit TNI AL mulai dari makan, kegiatan harian sampai dengan kegiatan keagamaan. Mereka turut merasakan betapa para prajurit TNI AL adalah prajurit  tangguh yang mampu mengatasi segala tantangan, seperti keterbatasan ruang, berpisah dengan keluarga yang cukup lama maupun keganasan samudera.

Dalam kegiatan peran Helly, dua wartawan ini turut terbang bersama Hellykopter yang dibawa KRI Sultan Hasanuddin-366 yaitu Hellykopter Bolco 105 NV-414 yang dipiloti Lettu Abdul Syukur dan copilot Lettu Pranata. Ini merupakan pengalaman pertama mereka terbang bersama helly TNI AL. Mereka mengabadikan beberapa manuvra taktis yang dilakukan KRI SHN-366 dari udara. Disamping itu, dua wartawan yang masih sama-sama bujang ini melaksanakan wawancara dengan Komandan KRI SHN-366 sekaligus sebagai Komandan Satgas MTF XXVIII/D tentang tugas-tugas didaerah operasi nantinya dan wawancara dengan anggota Satgas tentang kesan-kesannya setelah mendapat tugas sebagai Satgas MTF XXVIII/DUNIFIL tahun 2012. 

Sumber : Koarmatim

0 komentar:

Posting Komentar