Rabu, Mei 23, 2012
0
banon-sub

BEIRUT-(IDB) : Patroli yang dilaksanakan prajurit TNI yang tergabung dalam misi perdamaian UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon) di Lebanon menjadi contoh bagi Kontingen dari Negara lain, hal ini disampaikan oleh salah satu Mayor (Kepala Desa) Rabatalatine, Lebanon Selatan, Mr. Ali Mahmoud Barakat saat menerima kunjungan Komandan Satgas Batalyon Mekanis Kontingen Garuda XXIII-F/UNIFIL, Letkol Inf Suharto Sudarsono, Selasa (22/5/2012).
 
Menurut Mayor Rabatalatine, pada suatu hari dirinya menerima rombongan beberapa perwira dari Kontingen Negara lain yang berada di Sektor Timur, inti dari kunjungan tersebut hanya menanyakan cara bagaimana prajuritnya di lapangan bisa diterima dan berhubungan dengan masyarakat.

Menanggapi  pertanyaan tersebut pada saat itu juga, rombongan perwira ini diajak naik mobil pribadi sang Mayor, hanya untuk mencari prajurit UN yang sedang melaksanakan patroli, yang ternyata adalah prajurit Indobatt.  Pada saat mereka berpapasan  dengan kendaraan patroli Indobatt, prajurit yang berada di kendaraan tersebut melambaikan tangan, bertegur sapa dengan mengucapkan salam dan tersenyum, termasuk terhadap masyarakat lain yang mereka temui saat patroli.
Setelah itu Mayor tersebut mengatakan perwira yang berada di mobilnya, “inilah salah satu cara bagaimana prajurit anda bisa diterima dan berhubungan baik dengan masyarakat, seperti apa yang dilakukan prajurit Indobatt”.

Ternyata yang dijadikan contoh adalah prajurit TNI Satgas Batalyon Mekanis Konga XXIII-F/UNIFIL (Indobatt) yang sedang  melaksanakan patroli.

Dalam melaksanakan kegiatan patroli maupun kegiatan lainnya yang berhubungan dengan masyarakat lokal, prajurit Indobatt  mempunyai motto, Senyum, Salam, Sapa dan Sopan, sehingga dengan motto tersebut sampai sekarang hubungan antara personel  Indobatt dengan masyarakat Lebanon tetap terjalin baik.

Selanjutnya, usai pertemuan dengan mayor Rabatalatine,  Dansatgas Letkol Inf Suharto Sudarsono didampingi Wadansatgas Letkol  Mar FJH. Pardosi, dan Kasum Mayor Mar Agustinus Purba, mengunjungi salah seorang warga Rabatalatine bernama Fatimah yang  kakinya diamputasi karena penyakit komplikasi (DM), dan sebelumnya ibu ini menjadi pasien tetap Dokter Kesehatan Satgas.

Sumber : Poskota

0 komentar:

Posting Komentar