Selasa, September 13, 2011
0


SURABAYA-(IDB) : Kepala Staf Koarmatim (Kasarmatim) Laksamana Pertama TNI Djoko Teguh Wahojo memimpin upacara peringatan hari Lahir TNI Angkatan Laut yang ke 66 tahun 2011  bertempat di dermaga Madura, Koarmatim, Ujung, Surabaya. Senin (12/9).

Peringatan hari lahir TNI Angkatan Laut yang jatuh pada tanggal 10 September itu diperingati dalam sebuah upacara kebesaran militer yang ditandai dengan penganugerahan tanda kehormatan berupa Satyalencana kesetiaan 24 tahun, 16 tahun dan 8 tahun.

Penganugerahan Satya Lencana Kesetiaan itu diberikan kepada prajurit TNI Angkatan Laut sebagai penghargaan atas jasa bhaktinya yang telah disumbangkan dalam dinas keprajuritan selama 24 tahun, 16 tahun dan 8 tahun terus menerus setia, berkelakuan baik dan penuh rasa tanggung jawab demi pertumbuhan / perkembangan dan kejayaan TNI Angkatan Laut khususnya, TNI, Negara dan Bangsa pada umumnya.

Penganugerahan tanda jasa tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : Kepres / TK / 40,35 dan 50 / tahun 2011 tentang penganugerahan tanda kehormatan Satya Lencana Kesetiaan 24 tahun,16 tahun, 8 tahun tanggal 19 Juni 2011 dengan cap/tertanda Presiden Republik Indonesia Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono.

Penyematan tanda jasa secara simbolis kepada ketiga orang perwakilan itu dilaksanakan oleh Kasarmatim selaku Inspektur Upacara (Irup). Ketiga orang perwakilan itu antara lain Lettu Laut (T) Tusgiarto Nrp 16868/P penempatan Kadiv MPK Depsin KRI Wiratno-379 Satrol Koarmatim, dianugerahi Satya Lencana Kesetiaan 24 tahun, Mulwoto Serda SAA Nrp 80593  penempatan KRI Nala-363 Satkor Koarmatim dianugerahi Satya Lencana Kesetiaan 16 tahun dan Sugianto KLK Bah Nrp 100897 Anggota KRI Karang Tekok-982 Satban Koarmatim dianugerahi Satya Lencana Kesetiaan 8 tahun.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Suparno dalam amanatnya antara lain mengatakan, tanggal 10 September 1945 memiliki arti yang sangat penting bagi kita semua karena tanggal tersebut merupakan tonggak sejarah berdirinya TNI Angkatan Laut, yang selanjutnya ditetapkan sebagai hari lahir TNI Angkatan Laut.

Menurut Kasal untuk lebih memahami arti dan makna berdirinya TNI Angkatan Laut dapat kita tengok dari sejarah yang bermula dari Sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) tanggal 22 Agustus 1945 telah membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR). Hal ini diikuti dengan didirikannya Badan Keamanan Rakyat Bagian Laut (BKR Laut) pada tanggal 10 September 1945, yang dipelopori oleh tokoh-tokoh Bahariwan Veteran yang pernah bertugas di jajaran Koninklijke Marine, para veteran Kaigun, para guru dan murid Sekolah Pelayaran Tinggi (SPT), Sekolah Pelayaran Rendah (SPR) para Pegawai dari Jawa Unko Kaisha, Kaigun Heiho dan Pemuda Pecinta Laut lainnya. Peresmian ini disahkan oleh Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) sekaligus menetapkan Laksamana M. Pardi sebagai pemimpinya.

Lebih lanjut Kasal menegaskan peristiwa tersebut ternyata telah menggetarkan organisasi dan perkumpulan kemaritiman di segenap penjuru tanah air, sehingga mereka juga membentuk BKR Laut di daerah-daerah. Untuk menandai momentum bersejarah tersebut  maka tanggal 10 September 1945 ditetapkan sebagai hari lahirnya Angkatan Laut RI, yang selanjutnya kita peringati sebagai hari lahir TNI Angkatan Laut.

Menurut Kasal maksut dan tujuan memperingati hal tersebut tak lain adalah agar kita sebagai generasi penerus, tetap dapat mengingat dan menghargai jasa para pendahulu kita, serta terus mempertahankan nilai heroik yang terkandung didalamnya, sesuai dengan pepetah yang mengatakan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Tegas Kasal.

Upacara ini diikuti oleh Perwira, Bintara dan Tamtama serta PNS yang bertugas di lingkungan Koarmatim.hadir dalam Jajar Kehormatan Komandan Gugus Tempur Laut Wilayah Timur (Dan Guspurlatim) Laksma TNI Sulaeman Banjarnahor SE, Msc.para Asisten dan Kepala Dinas serta para Komandan Satuan.
Sumber: Koarmatim

0 komentar:

Posting Komentar