JAKARTA-(IDB) : Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Frans Kaisiepo-368 direncanakan tiba di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), pukul 11.00 WIB di Jakarta, Senin (11/7). KRI Frans Kaisiepo-368 selama ini melaksanakan tugas sebagai pasukan perdamaian yang tergabung dalam Satuan Tugas Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-B/UNIFIL selama delapan bulan. Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono direncanakan akan menyambut kedatangan kapal tersebut.
KRI Frans Kaisiepo-368 bergabung (in chop) dengan MTF/UNIFIL pada 22 Oktober 2010. Kapal yang Komandani Letkol Laut (P) Wasis Priyono yang sekaligus Komandan Satgas MTF Konga XXVIII-B/UNIFIL ini telah menunjukan berbagai prestasi yang telah dicapai selama dalam melaksanakan misi perdamaian PBB.
Prestasi tersebut di antaranya memeriksa 1.405 kapal, mengajukan inspeksi pemeriksaan 170 kapal dengan total berada di laut selama 180 hari, dan melaksanakan tugas sebagai Maritime Interdiction Operation
(MIO) Commander 18 kali. Gambaran tersebut menunjukan tingkat profesionalisme dan integritas yang sangat tinggi.
Kehadiran KRI Frans Kaisiepo-368 juga telah mengukir sejarah baru karena Satgas MTF UNIFIL merupakan pasukan perdamaian yang pertama kali dibentuk pada tahun 2006 oleh Dewan Keamanan PBB serta merupakan pasukan perdamaian pertama dalam operasi maritim.
Pengiriman Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) merupakan yang pertama kali di antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Berbagai kepercayaan telah diberikan oleh UNIFIL kepada KRI Frans Kaisiepo-368 selaku satuan tugas MTF/UNIFIL di antaranya melaksanakan Force Protection Commander (FPC) di laut dan Local Anti Air Warfare Coordinator(LAAWC) pada Tripartite Meeting pada sekitar wilayah perbatasan Israel-Lebanon, melaksanakan pengawasan wilayah udara untuk memantau pelanggaran udara (air violation), serta melaksanakan berbagai latihan dengan angkatan laut negara lain.
Dalam tugasnya KRI Frans Kaiseipo-368 membawa 1 unit helikopter BO-105 dengan jumlah personel total 100 orang, dengan rincian 88 anak buah kapal( ABK), pilot dan 7 kru heli, 2 dokter dan paramedis, 1 personel Komando Pasukan Katak TNI Angkatan Laut, dan dua penyelam.
Sumber: Jurnas
0 komentar:
Posting Komentar