Jumat, Juli 01, 2011
1
PM Prancis, Francois Fillon, dan Presiden SBY.

SBY dan PM Prancis juga membahas masalah kerja sama ekonomi dan energi.

JAKARTA-(IDB) : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Prancis, Francois Fillon. Sejumlah Memorandum of Understanding terkait pendidikan, museum, energi dan sumber daya mineral, keselamatan navigasi di wilayah Indonesia Timur dan perkeretaapian untuk lintas Padalarang-Cicalengka, Bandung.

"Ini merupakan tonggak baru. Kunjungan ini tepat dari sisi
timing. Prancis, Ketua G20 dan Indonesia, Ketua ASEAN," kata Presiden SBY di Istana Merdeka, Jumat 1 Juli 2011.

Apalagi, ujar dia, hubungan Indonesia-Prancis bukan hanya sekadar urusan bilateral tetapi juga kemitraan strategis. "Kita ingin fokus dalam perdagangan, pendidikan, industri pertahanan, budaya, dan perubahan iklim," kata dia.


Kedua negara bersepakat  menciptakan peluang-peluang baru di masa mendatang, antara lain di bidang ekonomi dan  investasi. Saat ini volume perdagangan dua negara tercatat US$2,5 miliar," kata dia. Selain itu, Prancis merupakan investor ke-13 di Indonesia.


Sementara di bidang pertahanan dan keamanan, kedua negara juga bersepakat mengadakan pendidikan dan pelatihan perwira militer. "Kami juga sepakat untuk pembelian senjata alutsista yang tidak bisa dibikin di Indonesia," ujar SBY.


Dalam pertemuan, SBY menjelaskan, Indonesia dan Prancis juga menyepakati soal keamanan dunia. "Termasuk perompakan di laut dan terorisme," ujarnya. Pembicaraan SBY dan  Fillon juga menyinggung masalah penyelesaian konflik Timur Tengah.

Selain itu, Fillon mengatakan kemitraan strategis Indonesia-Prancis bisa menjadi dasar peningkatan di semua bidang. "Kami punya tantangan besar untuk meningkatkan kerjasama," kata dia.

Sumber: Vivanews

1 komentar:

  1. jangan mau sm si napoleon.. alutsista nya ketinggalan jaman dan gk ada jaminan bebas embargo..

    BalasHapus