BEIRUT-(IDB) : Satgas Maritime Task Force/UNIFIL pertama kali dibentuk pada tahun 2006 oleh Dewan Keamanan PBB dengan mengeluarkan Resolusi 1701 yang merupakan pilar utama pelaksanaan mandat tersebut. Satgas Maritime Task Force/UNIFIL dibentuk atas permintaan pemerintah Lebanon setelah terjadinya konflik bersenjata.
Unsur-unsur Maritime Task Force/UNIFIL terdiri dari gabungan kapal perang baik dari negara NATO maupun NON-NATO. Dengan silih bergantinya unsur-unsur yang tergabung dalam Satuan tugas Maritime Task Force/UNIFIL, berbagai latihan dilaksanakan guna menjalin koordinasi dan meningkatkan mutual cooperation diantara unsur-unsur yang tergabung dalam MaritimeTask Force/UNIFIL diantaranya latihan UNREP/RASEX (Underway Replenishment/Replenishment At Sea Exercise).
Hal ini dilaksanakan untuk mendorong unsur-unsur Maritime Task Force/UNIFIL yang terdiri dari kapal-kapal frigate dan corvette supaya mempunyai sustainabilty yang baik untuk memperpanjang durasi patroli guna mengisi kekosongan di AMO (Area of Maritime Operation). Menyikapi hal tersebut maka dilaksanakan UNREP/RASEX (Underway Replenishment/Replenishment At Sea) bersama dengan unsur-unsur Maritime Task Force/UNIFIL yang bertujuan untuk melatih metode pembekalan bagi unsur di laut yang memungkinkan suatu unsur ataupun gugus tugas untuk tetap berada di laut dalam jangka waktu yang lama untuk mendukung pelaksanaan operasi.
Endurance (ketahanan)di lautmerupakan suatu keterbatasan bagi TG 448.03 (Task Group 448.03) yang terdiri dari atas kapal-kapal yang berukuran kecil (patrol boat),pada saat menghadapicuaca buruk di laut Mediterannean.
Hal tersebut selanjutnya mendorong TG 448.01 yang terdiri dari atas kapal-kapal besar (fregate dan corvette) dengan sustainability terhadap sea state yang lebih baik untuk memperpanjang durasi patroli guna mengisi kekosongan di AMO (Area of Maritime Operation). Untuk merespon tuntutan tersebut pada tanggal 26 April 2011 dilaksanakan UNREP/RASEX (Underway Replenishment/Replenishment At Sea) antara KRI Frans Kaisepo-368 dengan HS Xenos P27 (Yunani).
Latihan yang diawali dengan “peran tempur bahaya udara” tersebut dilaksanakan pada pukul 11.00-12.00 LT di Zone 1 Center, KRI Frans Kaisiepo-368 bertindak sebagai OCS (Officer Conducting Serial) yang mempunyai tugas dan tanggung jawab mengendalikan latihan. Pada latihan ini dilaksanakan 2 sortie yaitu: Sortie yang pertama Mailbag Transfer melalui pertukaran barang berupa cindera mata dan plakat sebagai tanda persahabatan antara KRI Frans Kaisiepo-368 dengan HS Xenos P27 yang tergabung dalam Maritime Task Force/UNIFIL dan sortie yang kedua hanya pada Station Keeping saja.
Sumber: Koarmatim
0 komentar:
Posting Komentar