WASHINGTON-(IDB): Salah satu perusahaan luar angkasa asal Amerika Serikat mempersiapkan rencana untuk melakukan perjalanan ke bulan dengan menggunakan roket terbaru. Roket ini diklaim memiliki kekuatan terbesar dari seluruh roket yang pernah diterbangkan ke bulan oleh manusia.
Seperti dilansir dari kantor berita AP, Selasa (5/4) waktu setempat, perusahaan Space Exploration Technology siap mengirimkan roket dan kapsul ke orbit Bumi sebagai bentuk usaha komersial. Roket-roket terbaru jumlahnya meningkat dua kali lipat untuk mengganti roket lama yang akan pensiun.
Peluncuran pertama roket terbaru ini akan diperkenalkan pada tahun 2013 dan akan diluncurkan ke bulan melalui Cape Canaveral di Florida.
Roket terbaru yang diproduksi oleh Space X ini akan diberi nama Falcon Heavy. Karena ukurannya yang jumbo, roket ini dapat menampung sebuah kargo dan mengangkut lebih banyak penumpang untuk melakukan perjalanan menuju Bulan, asteroid, atau ke Planet Mars. "Roket ini benar-benar sangat besar," ujar Presiden Space X Elon Musk yang juga pendiri PayPal.
Roket ini mampu memuat bobot seberat 117.000 pon ke orbit luar angkasa. Pesawat ulang alik pada umumnya hanya dapat menampung bobot seberat 54.000 pon.
Musk juga mengatakan biaya pembuatan Falcon Heavy lebih murah dari roket buatan pemerintah atau swasta lainnya. Setiap kali peluncuran, hanya menelan biaya US$100 juta. Bandingkan dengan Air Force yang biaya peluncurannya mencapai US$435 juta setiap peluncurannya.
Seperti dilansir dari kantor berita AP, Selasa (5/4) waktu setempat, perusahaan Space Exploration Technology siap mengirimkan roket dan kapsul ke orbit Bumi sebagai bentuk usaha komersial. Roket-roket terbaru jumlahnya meningkat dua kali lipat untuk mengganti roket lama yang akan pensiun.
Peluncuran pertama roket terbaru ini akan diperkenalkan pada tahun 2013 dan akan diluncurkan ke bulan melalui Cape Canaveral di Florida.
Roket terbaru yang diproduksi oleh Space X ini akan diberi nama Falcon Heavy. Karena ukurannya yang jumbo, roket ini dapat menampung sebuah kargo dan mengangkut lebih banyak penumpang untuk melakukan perjalanan menuju Bulan, asteroid, atau ke Planet Mars. "Roket ini benar-benar sangat besar," ujar Presiden Space X Elon Musk yang juga pendiri PayPal.
Roket ini mampu memuat bobot seberat 117.000 pon ke orbit luar angkasa. Pesawat ulang alik pada umumnya hanya dapat menampung bobot seberat 54.000 pon.
Musk juga mengatakan biaya pembuatan Falcon Heavy lebih murah dari roket buatan pemerintah atau swasta lainnya. Setiap kali peluncuran, hanya menelan biaya US$100 juta. Bandingkan dengan Air Force yang biaya peluncurannya mencapai US$435 juta setiap peluncurannya.
Sumber: Media Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar