Minggu, Oktober 12, 2014
3
ANALISIS-(IDB) : Ramai pemberitaan tentang penggantian skuadron F5E Tiger TNI AU yang sudah mengisi aktivitasnya selama lebih 30 tahun, tentu menarik perhatian sejumlah kalangan. Tetapi jangan lupa dalam MEF 2 yang sebentar lagi berlaku ada rencana penambahan minimal 1 skuadron tempur untuk memperkuat barisan kawal udara Indonesia.  Boleh jadi bahkan bisa lebih dari itu mengingat dinamika konflik kawasan.



Maka urusan penggantian jet tempur F5E dalam pandangan kita sangat dimungkinkan dengan kehadiran tambahan jet tempur F16 setara blok 52 sebagai lanjutan pengadaan 24 jet tempur jenis itu yang sudah berdatangan.  Artinya ada peluang besar menambah 16 unit lagi, sebagaimana pernah ditawarkan Presiden AS beberapa waktu lalu.  Tentu biaya akuisisinya lebih murah karena pakai metode retrofit FMS.  Peluang Gripen jelas ada dan kalau ini yang diambil tentu akan meningkatkan gengsi pergantian skuadron F5E.



Jet tempur TNI AU


Mungkin yang agak luput dari perhatian adalah adanya rencana penambahan skuadron jet tempur di MEF 2.  Bicara penambahan tentu sangat terkait dengan kekuatan pukul yang lebih bernilai gahar.  Tentu lirikan pada jet tempur Sukhoi SU35 sangat beralasan.  Saat ini kita sudah memiliki 1 skuadron jet tempur Sukhoi dari jenis SU27 dan SU30.  Kehadiran jet tempur Sukhoi SU35 diperlukan sebagai kekuatan tawar yang sepadan untuk perimbangan kekuatan kawasan.  Penting untuk diketahui jet tempur Sukhoi Class adalah produksi non Barat yang sangat diperlukan sebagai kartu As bagi pertahanan udara Indonesia.



Adanya sejumlah jet tempur Barat seperti 34 jet tempur F16 sangat berguna untuk patroli udara kawal dirgantara.  Jet tempur inilah yang sejatinya akan lebih banyak melakukan patroli rutin termasuk jika harus ikut meramaikan “jalannya konflik” LCS dengan lawan utama Cina.  Tetapi melihat pengalaman sejarah dimana Barat selalu berwajah ganda dan sesuai kepentingan libido hegemoninya maka penambahan perkuatan 1 skuadron dengan Sukhoi SU35 adalah pilihan cerdas.  Artinya dengan adanya minimal 32 jet tempur Sukhoi family di ruang dirgantara kita adalah untuk menjaga perubahan iklim yang ekstrim itu.  Kita kan tidak tahu jalan sejarah masa depan, hari ini kawan besok bisa jadi kawanan lawan.



Jadi prediksinya kira-kira begini: pengganti jet tempur F5E sangat dimungkinkan dari  jet tempur F16 batch 2 sedangkan untuk penambahan skuadron tempur “calon tunggalnya” ya itu tadi Sukhoi SU35.  Kita lihat saja nanti.  Gak usah dipikir seriuslah, namanya juga prediksi.  Sekedar catatan, beberapa tahun lalu kita juga pernah menulis prediksi bahwa Indonesia akan menambah 22 jet tempur F16 CD, terbukti kemudian kita mendapat 24 jet tempur dari jenis itu.



Sumber : Analisis

3 komentar:

  1. F16 25 setara blok 52 wis nyungsep 1 unit,,lihat blog sebelah lg ramai dibicarakan..tuh gbr F16 nyungsep, latarbelakang alam Indonesia, mobil di sekitarnya jg rasanya hanya ada di Indonesia, spt suzuki carry lawas ata daihatsu lawas..gak layak F16 hibah dibicarakan lagi,,rezsimm kemarin bandeell..bnyk yg ingetin jangan ambil hibahh barang rongsok,,ee ambil juga..lbh baik 6 biji SU 35BM tp musuh gentar drpd F16 rongsok yg bikin musuh tertawa geliii..gara diketahui F16 hibah RI adaalh eks US Air national guard yg tugasnya bukan perang, tp hanya utk jg wilayah udara AS,,F16 tsb jg limpahan dari USAF (artinya sudah dinilai gak layak utu perang lagi)..jd sebenarnya F16 25 setara 52 RI itu kl ikuti stndar USAF sudah tidak tidak layak lagi untuk perang..walaupun di up grade..krn airframe & strukturenya mulai mendekati masa fatique..pasti secara alamai akan terjadi keretakan,,rambatan retak pasti akan terjadi dari getaran internal (mesin dll) maupun dari dinamika luar ketika pesawat bermanufer...mari geleng geleng kepala..ingat niat baik, dengan cara & tindakan baik,,belum tentu hasilnya baik sesuai harapan

    BalasHapus
    Balasan
    1. yg ptg kan duitnya bisa di patahin dl mas bkn masalah bekas ato baru, indonesiakan gt pejabatnya yg ptg kantong gw dl perkara pesawat mau nyangkut di pohon nangka mah bkn urusan gw, bgt kl yah

      Hapus
  2. pesawat f 16 sdh ketinggalan dr tehnologi nya wlw pun sdh di ufgrade jd blok 52, itu pesawat klw terbang msh bisa di jamming dgn sekelas hornet jg,yg lbh jgn sampai petinggi kita tidak memikirkan hal itu repot klw hanya pulus yg dilihat. kita beli sj satu skuardron su 35 lbh baik , krn su 35 msh diatas euroo typhoon,grypent,rafael..

    BalasHapus