JAKARTA-(IDB) : Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengunjungi Markas Korps Pasukan Khas
Angkatan Udara Batalion 461 di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, 16
Juli 2014. Jenderal Moeldoko sengaja hendak mengecek kesiapan pasukan,
infrastruktur, dan alat utama sistem persenjataan korps Baret
Jingga–julukan Korps Paskhas.
Moeldoko dan rombongan tiba di Markas Batalion 461 Paskhas sekitar
pukul 10.15 WIB. Mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu langsung mengecek
kesiapan ratusan pasukan yang sudah berbaris rapi. Selanjutnya,
Moeldoko berdiri di depan mimbar dan menyapa prajurit-prajuritnya.
Layaknya komandan perang, Moeldoko langsung memberikan semangat dan
instruksi ke prajurit Paskhas. Dia meminta semua prajurit menjaga
kewaspadaan dan kesigapan menghadapi masalah, termasuk tugas pengaman
pengumuman hasil pemilu presiden oleh Komisi Pemilihan Umum pada 22 Juli
mendatang. “Sudah kewajiban bagi kalian selesaikan permasalahan dengan
cepat,” kata Moeldoko.
Dia meminta prajurit Korpaskhas untuk tak ragu dalam bertugas,
asalkan mereka tetap menjaga profesionalitas dan netralitas. “Kalau
kalian bekerja sesuai dengan aturan, kalau terjadi apa-apa, saya yang
akan tanggung,” ujarnya.
Setelah memberi pengarahan, Panglima Moeldoko meninjau peralatan
prajurit Korp Paskhas. Dia masuk ke dalam barak yang berisi perbekalan
atau logistik pasukan. Dia juga melihat-lihat peralatan tempur Paskhas,
seperti rompi antipeluru, pelindung tangan dan kaki, serta tameng untuk
menghalau huru-hara.
Secara khusus, Moeldoko menjajal kekuatan tameng dan personel
Paskhas. Seorang prajurit sengaja dia panggil untuk menghadap. Tanpa
pikir panjang, prajurit tersebut berlari menuju arah Moeldoko. Secara
tiba-tiba, Moeloko langsung menubruk prajurit tersebut. Karena kaget,
prajurit itu sempat terdorong karena menahan tamengnya yang dihantam
lengan dan tubuh sebelah kanan Moeldoko.
“Bagaimana, kuat, kan?” tanya Moeldoko kepada prajurit tersebut.
Setidaknya Moedoko “menubruk” dua prajurit sebanyak enam kali. Dia
mengaku ingin tahu seberapa kuat prajuritnya menahan dorongan massa saat
mengamankan pengumuman pemenang pilpres nanti. “Kamu harus jaga
kuda-kuda saat bertugas, tak boleh lengah,” pesan Moeldoko untuk dua
prajurit tersebut.
Sebelumnya, Moeldoko mengecek kesiapan prajurit di Markas Komando
Cadangan Strategis di Gambir, Jakarta Pusat. Selanjutnya, Moeldoko akan
meninjau kesiapan prajurit Komando Pasukan Khusus di Cijantung dan
Markas Komando Marinir di Cilandak. Moeldoko ingin seluruh pasukan
cadangan pengamanan pemilu presiden tetap dalam kondisi siaga dan
waspada.
Sumber : Tempo
0 komentar:
Posting Komentar