Meskipun saat ini sudah ada delapan pesawat Tornado upgrade (baru-baru ini bertugas di Afghanistan), RAF berencana meng-upgrade lebih banyak lagi agar relevan hingga awal 2019, dimana saat itu F-35 dan Eurofighter Typhoon RAF sudah banyak, kata Waddington.
"Masa depan Angkatan Udara Kerajaan Inggris adalah F-35 dan Typhoon," kata Waddington. "Tapi (Tornado) tetap penting untuk RAF. (Upgrade) Ini akan memastikan Tornado tetap relevan."
Enam Tornado pertama selesai di-upgrade pada bulan Maret tahun lalu dan RAF menginginkan upgrade 59 Tornado selesai pada bulan Maret 2016.
Selain itu, Tornado dapat terbang secara otomatis jika visi kabur akibat cuaca buruk dengan menggunakan radar yang penyisir medan, kata pejabat RAF.
"Kemampuan bom presisi merupakan kunci Tornado. Ini akan memberikan kita kemampuan untuk menyerang target dengan presisi yang diinginkan. (Tapi) Ini bukan hanya tentang senjata itu sendiri, elemen kuncinya adalah integrasi," Waddington menjelaskan.
Komunikasi radio yang aman juga merupakan bagian integral dari upgrade yang akan memungkinkan awak Tornado berkomunikasi secara aman satu sama lain atau dengan pasukan sekutu.
"Ini akan memberikan kita kemampuan untuk berkomunikasi secara aman dengan sekutu kami, dan anti jamming," tambahnya.
"(Sistem) Komunikasi yang aman akan memungkinkan awak udara berkomunikasi dengan forward air controllers dan tactical air controller di darat dalam cara yang dapat diandalkan, artinya ketika mereka sudah sampai disana (tujuan) mereka sudah tahu yang harus dilakukan tanpa perlu (menunggu) menghabiskan waktu 10 atau 15 menit untuk memahami lokasi target atau situasi medan," Waddington menjelaskan.
Jika medan sudah dipahami dengan cepat, maka kru Tornado dapat lebih cepat dalam menyebarkan kekuatan apapun yang diperlukan, tentunya dengan cara yang aman dan berhati-hati untuk menghindari serangan terhadap kawan, Waddington menambahkan.
0 komentar:
Posting Komentar
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.