JAKARTA-(IDB) : Menteri Pertahanan Indonesia Purnomo Yusgiantoro mengatakan realisasi
anggaran pengadaan alat utama sistem persenjataan atau alutsista
melebihi target 30,18 persen dari Rp 92,1 triliun.
“Perlu diketahui, pengiriman alutsista jangkanya panjang. Sampainya
di tanah air, tidak pada saat itu juga,” kata Purnomo Yusgiantoro saat
menghadiri Peresmian Penataan Kawasan Sendangsono di Kabupaten Kulon
Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (16/6/2014).
Menteri Pertahanan mengatakan pengadaan alutsista yang sudah dipesan,
tidak mungkin dapat terlaksana hingga masa kabinet berakhir pada
Oktober 2014.
Terkait pengelolaan anggaran Kemenhan, ia menambahkan Badan Pemeriksa
Keuangan memberikan empat catatan, yakni simak BMN, soal dana Yanmasum
dari Rumah Sakit Gatot Subroto seiring adanya Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial diperbolehkan menerima pasien dari luar, soal recover
atau anggaran yang tidak habis pada tahun anggaran, dan hibah.
Adapun pro kontra tentang Pengadaan alutsista bekas, menurut Menteri
Pertahanan, harus dilihat dari masa pakainya. Indonesia, misalnya,
mendapat hibah pesawat Hercules dari Australia sembilan unit, yang
di-update. Hercules baru harganya 75 juta dollar per unit. Karena
Indonesia mendapat hibah, maka di-upgrade dengan elektronik yang lebih
canggih, dan harganya hanya 15 juta dollar per unit.
“Artinya menghemat 60 juta dollar per unit. Pesawatnya pun masih bisa
dipakai 15-20 tahun ke depan. Pada saat itu, pesawat-pesawat baru sudah
berdatangan. Jadi harus ada pertimbangan-pertimbangan tertentu,” kata
dia.
Pesawat Hercules dapat digunakan untuk kegiatan operasi militer,
selain perang. Selain itu, bisa digunakan untuk pengangkutan logistik
kalau ada bencana. “Persoalannya bukan bekas atau baru. Kalau bekas
dapat di-upgrade lebih bagus bisa digunakan sampai yang baru datang,
kenapa tidak?” kata Purnomo.
Sebelumnya, Ketua BPK Rizal Djalil mengatakan anggaran pertahanan
2013 sudah meningkat tiga kali lipat sejak 2007. Dari hanya Rp 30,7
triliun, pada 2013 menjadi Rp 92,1 triliun.
“Pada 2013 anggaran pertahanan itu direalisasikan hanya kurang lebih Rp 27,8 triliun,” kata Rizal.
Sumber : JKGR
barang rongsokan berharga milyaran dolar wajip di investegasi , ga ada yg kebal hukum di negeri kaya tapi salah kelola akibatnya anda lihat sendiri ...hutang negara ribuan triliun habis di curi .
BalasHapus