Minggu, Mei 04, 2014
24
JAKARTA-(IDB) : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan telah menerima laporan dari Menteri Keuangan Chatib Basri ihwal Bank Dunia yang telah menetapkan peringkat ekonomi negara-negara di dunia tahun ini.

"Alhamdulillah ekonomi Indonesia, oleh World Bank, ditetapkan sebagai ekonomi nomor 10 di dunia," kata SBY, saat meresmikan Rajawali Televisi, di Jakarta Convention Center, Sabtu 3 Mei 2014.

Menurut SBY, peringkat ekonomi Indonesia tahun ini berada di bawah 9 negara, yakni Amerika Serikat, China, India, Jepang, Jerman, Rusia, Brasil, Prancis, dan Inggris. "Tentu ini awal yang baik," ujar mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan ini.

Namun, dia menambahkan, jalan Indonesia untuk menjadi negara maju masih panjang. "Masih banyak yang harus kita benahi, masih banyak permasalahan yang harus kita atasi, di sana-sini masih ada kekurangan kita," ucap SBY.

Menurut dia, segala permasalahan ini bisa diatasi jika semua elemen bangsa memiliki sikap optimistis. "Kalau di antara kita mengatakan, 'Ah, mana bisa Indonesia?' Ubahlah sikap dan pemikiran itu, insya Allah Indonesia bisa," kata SBY.

Daftar 20 Negara Dengan Ekonomi Terbesar Di DuniaPresiden SBY mengatakan Indonesia berada di peringkat ke-10 ekonomi dunia dari Gross Domestic Product (GDP) atau Produk Domestik Bruto (PDB) berdasarkan World Bank atau Bank Dunia. Peringkat persentase GDP Indonesia terhadap ekonomi dunia memang naik pesat dibandingkan beberapa tahun lalu, peringkat Indonesia naik dari 16 besar menjadi 10 besar.

Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri mengatakan, capaian ini menunjukkan kebijakan pemerintah dalam ekonomi sudah sangat tepat.

"Artinya ekonomi Indonesia sudah berjalan on track dan kita membuat progres yang sangat signifikan karena beberapa tahun lalu kita di nomor 16," kata Chatib dihubungi detikFinance Minggu (4/5/2014).

Berdasarkan data World Bank dari The 2011 International Comparison Program (ICP), berikut data share (persentase) perekonomian negara terbesar di dunia.
  1. United States (AS) 17,1 %
  2. China 14,9 %
  3. India 6,4 %
  4. Japan 4,8 %
  5. Germany 3,7 %
  6. Russian Federation 3,5 %
  7. Brazil 3,1 %
  8. France 2,6 %
  9. United Kingdom 2,4 %
  10. Indonesia 2,3 %
  11. Italy 2,3 %
  12. Mexico 2,1 %
  13. Spain 1,6 %
  14. Korea, Rep. 1,6 %
  15. Canada 1,6 %
  16. Saudi Arabia 1,5 %
  17. Turkey 1,5 %
  18. Iran, Islamic Rep. 1,4 %
  19. Australia 1,1 %
  20. Taiwan, China 1 %
Bandingkan dengan posisi 2 tahun lalu di 2012 :
  1. United States
  2. China
  3. India
  4. Japan
  5. Germany
  6. Russian Federation
  7. France
  8. Brazil
  9. United Kingdom
  10. Italy
  11. Mexico
  12. Spain
  13. Korea, Rep
  14. Canada
  15. Turkey
  16. Indonesia
  17. Australia
  18. Iran, Islamic Rep
  19. Saudi Arabia
  20. Poland


Sumber : Detik

24 komentar:

  1. awesome, memberi harapan akan masa depan Indonesia makin baik.Tidak menutup kemungkinan kurang dari 5 tahun lagi Indonesia masuk 5 besar dunia.Namun ada beberapa prasyarat yang harus dilalui yaitu.Momentum ini harus dilanjutkan oleh pemerintahan berikutnya dengan hati hati dan smooth tanpa ada gejolah.Harus di pahami juga pertumbuhan ekonomi indonesia yang lima tahun terahir di kisaran 6 persen kurang berkualitas .Dalam artian pertumbuhan ekonomi separonya adalah non tradable yaitu sektor yang tidak menghasilkan barang.Ditunjang oleh konsumsi hanya separonya dari sektor barang yang dihasilkan.Dengan adanya uu minerba diharapkan pertumbuhan ekonomi kita lebih berkualitas lagi.Undang undang minerba yang baru harus dikawal agar menghasilkan manfaat besar untuk ekonomi.Pembangunan smelter harus didukung, kendala yang masih ada adalah koordinasi lintas departemen yang lemah,ruwetnya sistem pertanahan,pasokan energi dan infrastuktur .Kita harapkan pemerintahan berikutnya mampu menerobos hambatan yang ada demi kemajuan.Cara cara konvensional dalam bekerja tidak mampu lagi mengatasi masalah yang ada,sangat diperlukan pemimpin yang mampu menerobos masalah dan menyelesaikannya.Seorang mentri atau presiden di Indonesia tidak akan di nilai berhasil kalau cuma bisa bekerja berdasarkan prosedur baku,karena tidak jarang aturan yang ada saling bertentangan ,tiap tiap departemen puinya misi dan kadang ego sektoral.Untuk itu perlu pemimpin yang aktif,mampu menganalisa masalah,mengambil keputusan dan berani.Potensi SDM dan SDA kita yang besar adalah modal utama .Ibarat bikin kue alat ,bahan sudah ada dengan kualitas baik sekarang tergantung kokinya.Maju Indonesiaku.

    BalasHapus
  2. Menampilkan data semu saja, saya yakin prestasi ini akan lebih kalau presidennya lbh baik bukan auto pilot, bahkan bisa 5 besar kalau presidennya bagus bukan auto pilot.
    masalah utang tdk disinggung yang mencapai 2 ribu triliun lebih yg akan ditanggung beberapa generasi ke depan, terjebak dlm dunia hutang tdk pernah disinggung. ketergantungan ekspor, semua makanan di impor dari luar negeri, tdk pernah disinggung. lingkaran korupsi yg tdk pernah lepas dari RI ini tdk pernah disinggung. dan masih banyak masalah lagi
    ke depan kita harapkan, kita butuh presiden yg benar2 punya otak dan nyali, bukan hanya bisa senyum sana dan sini. Dan syukur dari kandidat yg ada Pak Bowo dan Jokowi mereka benar2 master orang lapangan, bukan hanya sekedar senyum sana dan senyum sini.
    saya yakin dgn kepemimpinan salah satu dari mereka akan bisa menembus sampai 5 besar, bukan hanya tembus 10 besar yg hanya modal mejeng, sana dan mejeng disini dan bangga mejeng import di pesawat boeing RI 1 yg mana bukan buatan RI.
    saya harap baik paka jokowi atau prabowo mohon nanti kalau jadi presiden, jgn naik pesawat boeing, tapi naik pesawat cn 295, buatan dlm negeri, punya putra-putri kita sendiri yg bisa menyerap tenaga kerja yg banyak. Dan mencegah devisi kita terbang ke luar negeri, dan yg tdk kalau penting tdk ada komisi utk calo pembelian pesawat, krn produk ini produk yg kita kenal baik fisik maupun harganya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masalah hutang semakin besar ekonominya tentu semakin besar nominal utangnya.Yang pasti rasio utang terhadap GDP makin menurun.Utang luar negri Indonesia terus turun menjadi 7 persen.Rasio utang terhadap GDB secara keseluruhan cuma 23 persen saat ini.Artinya ekonomi kita kuat ,bandingkan dengan usa104 persen,Jepang 227 persen,inggris 107 persen.Artinya seandainya semua asset yang beredar mereka jual tidak mampu menutupi hutangnya.Malaysia kisaran 53 persen dari GDP.Jangan khawatir PDB kita Rp 9.OOO ,- Trilyun lebih.

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. To.AFR sharing Center data dari mana tu ??Tahun 2004 aja PDB Indonesia Rp2.295 trilyun .Lha kalo ekonomi kuat tentu rupiah tak kan jatuh.Saat ini perang ekonomi telah dan sedang berlangsung antara amerika dengan china yang menyebabkan rupiah sedikit bergejolak tapi masih kuat .Jangan bilang asia stabil ,malaysia sudah berdarah darah harga karet turun,Rusia sebentar lagi bakal krisis ekonomi.Kita masuk 10 besar ekonomi dunia adalah prestasi,dan memang kalau di banding inggris,italy jerman kita masih jauh.Masak negera sebesar ini kalah sama negara yang besarnya sama dengan sebuah propinsi di Indonesia.

      Hapus
    4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    5. Yang Rp 1.842 Trilyun itu anggaran pendapatan.dari APBN.Perkiraan belanja pemerintah dalam satu tahun yaitu tahun 2014.Namanya anggaran (BUDGET) bisa tercapai atau tidak belum pasti tahunnya aja masih berjalan.Coba tengok wikipedia bahasa indonesia.cari pdb menurut dana moneter internasional.

      Hapus
    6. Bung SharingCenter_AFR, sebelum komen panjang lebar dan ngawur, coba baca lagi yang teliti, disitus kemenkeu sudah jelas apalagi grafiknya juga ada, yang anda anggap GDP itu adalah pendapatan dalam APBN, ayo refisi lagi komentarnya sebelum jadi bahan tertawaan, peace ah...

      Hapus
    7. yah saya salah baca, sorry, dan thanks atas koreksinya

      Hapus
    8. Bang Komerat terima kasih atas koreksi

      Hapus
  3. Orang luar muji indonesia...orang indonesia caci maki...

    BalasHapus
    Balasan
    1. RI tidak pernah lepas dari jeratan korupsi soalnya RI dipenuhi banyak orang bodoh. Dulu orang tdk boleh nuduh orang korupsi (baca tersangka) katanya pemali suozon (prasangka buruk sama orang lain). Dulu juga orang tidak boleh membicarakan orang lain (baca diskusi, membicarkan orang lain) katanya pemali bicarakan keburukan orang lain, ga boleh...
      Orang luar negeri boleh bermain data-data dengan seribu teori apapun juga, tetapi fakta di lapangan, sering kita jumpai, orang miskin di usir dari rumah sakit krn tdk punya uang jaminan. Banyak anak sekolah putus sekolah dan jadi pengemis di jalanan krn tdk punya uang utk sekolah, jembatan banyak yg runtuh, jalanan di mana2 rusak, listrik masih banyak desa belum masuk, bahkan sebagian saudara kita blm pakai baju yg layak. Bahkan ada yg mau jual ginjal hanya utk menutupi biaya kehidupan mereka. Masih banyak yg tinggal di rel kereta, di bawah jembatan di pinggiran sungai.
      lalu apa artinya kita urutan sekian2, kalau itu hanya kemajuan ekonomi yg maya.

      Hapus
    2. Mantap gan. Saya yakin di rumah agan tdk ada barang impor. Dari baju. HP. Elektronik. Kendaraan. Dll. Dan agan pasti jg tdk akan pernah makan di restoran cepat saji impor karena cinta produk dalam negeri. Jika semua org kayak bung. Indonesia akan kaya karena produk indonesia menjadi raja di negeri sendiri.

      Hapus
    3. om AZZAH, aku boleh cmnt yaa.. setuju pakek bangtt gitu?? plus aku rak popo. hehehe..

      Hapus
  4. Lanjutkan, ttp optimis sama presiden yg baru, tumpas korupsi sampe mampus.

    BalasHapus
  5. Kita tunggu saja presiden berikutnya bisa apa dia. Kalau berani pakai mobil Esemka jadi mobil RI-1 berarti dia nasionalisme sejati. Bukan NATO.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wow..Mobil Esemka adalah Mobil rakitan bukan produk luar negri bro...buatan cina di rakit ama anak SMK...lu mau aja di tipu... =))

      Hapus
    2. yang bener bung, berarti saya tertipu dengan berita di TV ada Kepala Daerah pakai mobil Esemka diberitakan cinta produk dalam negeri (yg langsung saya dukung jadi RI-1). waduh terlanjur tak dukung je. :((

      Hapus
  6. helleeehhh,. Bank dunia di percaya,. pak beye, pak beye.

    BalasHapus
  7. Di pujaaa ...karna uu minerba di revisi , bank dunia world bank bagus ikut bertanggung jawap hutang nkri meningkat dalam jangka 10 tahun ini 2000 triliun rupiah $200 milyar selama demokrat berkuasa , kekayaan alam yaris ludes hanya untuk bayar buga utang sajaa....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ditunggu presiden baru yg bisa mengawal pelaksanaan UU Minerba, kira-kira berani gak ya presiden baru menasionalisasi 2 tambang emas terbesar di Indonesia. Membelikan 10 Kapal selam Amur Class 1650, 20 baterai S-300, 4 Skuad SU-35, 4 Skuad PAK/FA.
      kalau nggak berani juga. yah cuman OmDo. Mewajibkan seluruh menteri dan pejabat pemerintahan menggunakan Mobil Esemka kayak Walikota Solo (dulu).

      Hapus
    2. Menasionalisasi perusahaan asing adalah tindakan ngawur.Lebih besar efek negatifnya dari pada manfaatnya.Kalau itu dilakukan seluruh perusaan asing bakal lari,saham saham anjlok ,dana keluar besar besaran kita set back kebelakang.Tak ada yang mau bantu.Kita dibawa kepengadilan internasional dikenakan denda.Soekarno dulu pernah lakukan .Pemerintahan Soeharto yang mencicil tiap tahun ,baru dijaman reformasi ini lunas.Yang bisa dilakukan adalah refisi dengan melakukan nego ,kalo nggak berhasil tunggu habis kontrak.Celakanya belum kontrak berahir sudah diperpanjang lagi dan disetujui pejabat kita dengan melakukan kesalahan yang sama.Bagusnya kontrak kontrak yang bakal di buat di announce dulu kepublik isinya .Adakan surfev sebelum ditandatanggani pemerintah.Kalo rakyat setuju ya jalan ,kalau tidak stop.Rakyat disini bukan DPR maksudnya.

      Hapus
  8. Kalau economi kuat semua barang ke bututuhan pokok murah meriah rupiah pun gak bakal terjun bebas , keyataan nya nkri hanya di jadikan pasar bebas asean , tugas kaki tangan asing sukses di jalankan di tanah air tampa bisa kita hadang .
    Jadi tuan demang itu bukan kerjaan gampang karna harus punya kebijakan pro asing dan harus krupsi untuk bisa bertahan jellas butuh dana biyaya besar .

    BalasHapus
    Balasan
    1. ahhh pemerintah kita di puji bank dunia dikit aja gembira nya minta ampun,padahal belum tentu data itu akurat,padahal bank dunia itu ada mau nya biar hati pejabat dan rakyat Indonesia senang di puji dikit2 aja,supaya mau nanda tangan ini dan itu,memperpanjang kontrak sini dan situ, padahal fakta di lapangan sangat berbeda..... ingat lho puji memuji juga suatu strategi pihak2 tertentu

      Hapus