TD-(IDB) : Tiga tiang pancang mercusuar yang berdiri di kawasan perairan Tanjung
Datuk, Kalimantan Barat, dicat merah putih. Tiang pancang mercusuar
dengan ketinggian 13 meter di atas permukaan air laut itu dibangun oleh
Malaysia. Sebanyak dua kapal perang milik TNI AL disiagakan di kawasan
tersebut.
Berikut liputannya :
Tiang pancang mercusuar dicat merah putih di perairan Tanjung Datuk, Kalimantan Barat, Jumat (30/5/2014).
Kapal KRI 632 Lemadang di perairan Tanjung Datuk, Kalimantan Barat, Jumat (30/5/2014).
Kapal KRI 352 Slamet Riyadi di perairan Tanjung Datuk, Kalimantan Barat, Jumat (30/5/2014)
Batu yang dicat gambar bendera merah putih di kawasan perairan Tanjung Datuk, Kalimantan Barat, Jumat (30/5/2014).
Sumber : Vivanews
Tanjung Datuk merupakan strategi jiran utk medptkan statuskuo secara internasional, selanjutnya coba diadakan penelitian pasti disana ada minyak/gas krn derah disana yg merupakan klaim Tiongkok adalah tempat minyak/gas dan kalau benar jiran lebih maju selangkah dr kita kasus sama dg ambalat krn disana terdpt minyak/gas yg saling berebut antara perusahaan AS, Belanda serta Italia. Salam..................
BalasHapussecara politec internasional pembangunan menara di tanjung datok sudah merugikan nkri , aturannya di hancurkan buk ian hanya di rubah warna ....dan yg paling utama pusat harus peduli menyangkut keutuhan nusan
BalasHapustara
soft power dengan mengecat, termasuk cara yg patut di puji, sama seperti lempar kotoran ke muka malingshit, dr pada hancurin ntar jadi masalah dikemudian hari
BalasHapussoft power dotrin pertahanan alaa orde baru harus di musnakan kalau tidak nkri bisa senasip ukraina atau yogoslavia ...karna negara sudah tidak bisa melindungi rakyat sendiri dari ancaman invasi asing atau tukar guling kekuasaan minta dukungan asing sudah jadi tontonan saban hari .
BalasHapus