Kamis, April 17, 2014
21
Penafsiran Salah Oleh Singapura Atas Kata Maaf Panglima TNI

JAKARTA-(IDB) : Panglima TNI Moeldoko dikabarkan meminta maaf atas penamaan Usman Harun untuk kapal perang yang dibeli Indonesia. Hal itu dikatakan Moeldoko saat diwawancarai oleh televisi Singapura NewsAsia, belum lama ini.

Guru Besar Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) Hikmahanto Juwana mengatakan, dengan pernyataan ini, Indonesia seolah tunduk pada kemarahan Singapura. "Bila dicermati pernyataan "mohon maaf" itu dapat ditafsirkan menjadi dua," ujar Hikmahanto dalam rilis yang diterima Tribunnews.com, Kamis (17/4/2014).

Pertama, kata Hikmahanto, tafsiran seolah atas nama Republik Indonesia, Panglima TNI meminta maaf kepada Republik Singapura. Kata "maaf" di sini diterjemahkan dalam bahasa Inggris sebagai "regret" (penyesalan--red) yang memiliki implikasi diplomatik.

Interpretasi kedua, menurut Hikmahanto, adalah sebagaimana layaknya orang Indonesia bila hendak berbicara keras, akan didahului dengan kata "maaf" yang dalam bahasa Inggris diterjemahkan sebagai "pardon me".

Saat ini, kata "mohon maaf" dari Panglima TNI oleh NewAsia diterjemahkan sebagai 'regret' alias penyesalan. Dan ini yang kemudian dikapitalisasi oleh para pejabat Singapura. "Tidak heran bila penyesalan Panglima TNI direspons Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen sebagai Singapura bisa menerima maaf Indonesia," ujar Hikmahanto.

Singapura pun bersedia bekerja sama kembali di bidang pertahanan dengan Indonesia. Namun, di Indonesia, publik resah dengan pernyataan Panglima TNI seolah Indonesia menyerah ke Singapura. Bahkan, publik tidak bisa paham alasan Panglima seolah mengkhianati Usman Harun yang menyerahkan nyawanya untuk Ibu Pertiwi.

Dalam konteks inilah Panglima TNI harus melakukan klarifikasi atas pernyataan "mohon maaf" nya sehingga publik di Indonesia tidak merasa dikhianati.

Panglima TNI Merasa Omongnnya Dipelintir

Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko disebut media Singapura menyampaikan permintaan maaf terkait penamaan KRI Usman-Harun. Saat dikonfirmasi ulang, ternyata sang jenderal membantahnya. Dia merasa omongannya dipelintir.

Saat ditemui di kantor presiden, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (17/4/2014), Moeldoko memberi penjelasan soal statement yang bertolak belakang dengan sikap TNI sebelumnya itu. Dia menegaskan, maksud 'maaf' yang diucapkan bukan permohonan maaf karena penamaan kapal.

"Mohon maaf untuk penamaan Usman Harun adalah sikap kami yang final. Itu maksudnya, bukan minta maaf," kata Moeldoko dengan tegas.

Karena itu, Moeldoko merasa wawancara dengan Channel News Asia itu dipelintir. "Kalau urusan melintir itu biasa wartawan, nggak ada itu mohon maaf. Maksudnya mohon maaf penamaan usman harun adalah keputusan kami yang final," tegasnya lagi.

Wawancara itu ditayangkan pada Selasa (15/4) lalu. Jenderal Moeldoko dalam wawancara dengan media Singapura, Channel News Asia, Moeldoko disebut meminta maaf soal KRI Usman Harun.

"Sekali lagi saya meminta maaf. Kami tidak memiliki niat buruk atau apapun untuk memancing emosi. Tidak sama sekali," ucap Jenderal Moeldoko dalam wawancara tersebut seperti dikutip berbagai media Singapura.

Terkait ucapan Moeldoko, pemerintah Singapura sudah terlanjur mengambil sikap positif.




Sumber : Tribunnews

21 komentar:

  1. Negara kutu tapi kaya karna megandal sytem jasa ...jasa barang slundupan dari indonesia , Alangkah ironisnya seorang petinggi negara besar membungkuk meminta maaf dengan alasan ga jellas sama ajaa...meyerah sebelum perang .

    BalasHapus
  2. Panglima TNI gendeng!!!bilang aja takut sama singaporn,pake segala pura2 tegas,Indonesia terpuruk dimata dunia internasional,akibat ulah orang2 macam ini,rela menjual harga diri bangsa,demi perut pribadi. [-(

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
    Balasan
    1. kok anda tau? ibu anda pembantu juga ya..

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

      Hapus
    3. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

      Hapus
    4. ini Ahmad sapar dari bahasanya saja sudah mencerminkan orang nggak punya sopan santun san etika...apa orang Bugis kayak begitu bahasanya ? kayaknya nggak karena saya pun orang Makasar...Malu baca comment kayak begitu...Adminnya juga sepertinya menikmati orang yg saling mencaci maki jadi blog ini seperti sampah kesannya...

      Hapus
    5. Oi telaso jangan ko bawa2 bugis bikin malu saja kau telaso orang bugis di hormati karna kesopanan nya bukan kek macam kau dongo hanya merusak citra orang bugis dan memecah peraatuan bangsa

      Hapus
  4. Saran buat pemerintahan baru ; presiden terpilih setelah di lantik besok nya tni harus di evaluasi total , tugas seorang panglima perang harus berani ambil resiko , panglima tampa ideology yali negara bakal jadi taruhannya dan moeldoko layak untuk segera di lucuti kalau tidak negara bisa ambruk .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

      Hapus
    2. Bang sapar, harusnnya anda malu!!!
      Orang seperti andalah yg bikin bangsa ini gak maju2..
      Gak usah bawa2 suku, saya orang JAWA..apa anda mau BUNUH saya juga???
      Apakah anda bangga kalau suku anda sudah membunuh orang2 dari suku madura..satu yang pasti..anda gak ada apa2nya dibanding Muldoko..kasian saya sama anda..ckckckckckk

      Hapus
    3. dah, maklumi aja....di dunia nyata dia frustasi jadi nya banyak bicara di dunia maya. Yang berpendidikan dan berkebudayaan ga usah pusing, anggap aja suara genteng jatuh.

      Hapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  6. Bang sapar...omongan anda tidak mwakili masyarakat bugis sdikitpun.masyarakat bugis yg bnar itu agamis..ngomongny ngga kampungan spt ente..sy bnyk tmen org bugis..smuany trpelajar ngga prnah mmbedakan suku2..anda diajarin agama ngga sih smp bisa ngomong kotor kyk gt..org islam mo itu bugis jawa sunda battak itu sama smuany sodara..anda jgn buat malu nama anda sendiri yg mngaku muslim...tobat bro.klo ngga sy doakan Alloh mmbuka mata hati anda.brgaul yg bnar.blajar n bribadah yg tkun.jgn mmalukan diri anda sndiri dan suku anda..

    BalasHapus
  7. Ahmad Sapar saya orang makasar gowa asli, tai laso mo ko ! Otak di pantat mulut comberan

    BalasHapus
  8. Muldoko ini lagi2 bikin ulah..kemaren soal australia dia bilang bisa 'memahami' alasan australia melanggar batas kedaulatan RI, kemudian krn dimaki2 rakyat dia meralatnya...skrg begitu lagi..dasar panglima banci,tidak pantas jadi panglima..semoga presiden terpilih langsung mencopotnya..aamiin

    BalasHapus
  9. Si ahmad saparrrr ini spertinya org tidak terpelajar, sy sebagai org bugis sungguh malu membaca komentar anda. Ogi' Bone

    BalasHapus
  10. Bawa2 suku lagi,,,
    Orang kaya gini yg bikin indonesia terpecah belah,,
    Di blog ini bukan cuma anda dan daerah sekitar anda yg bisa lihat, tp seluruh indonesia jg bisa lihat,,
    Memalukan saja bahasa mu ini bung ahmad,, hormati sesama dan hormatilah perbedaan,,

    BalasHapus
  11. bagen daah omongane apabae, sabodo detuing kumaha sia
    namanya saja singa singa.. singarantang singanermos singamonyong sigasia blgug boloho katotoloyo.
    aku rak popo..

    BalasHapus
  12. baiknya pelajari dulu.. sesudah paham betul.. terseh deh..

    BalasHapus