Kamis, April 17, 2014
0
YOGYAKARTA-(IDB) : Sering kita mendengar istilah “Wingday” namun apa sebenarnya Wingday itu ? Wingday adalah sebuah tradisi penyematan Wing Penerbang bagi para penerbang baru. Wingday pada prinsipnya sebagai pernyataan secara de yure dan de facto. Karena secara de fakcto mereka telah melaksanakan pendidikan selama kurun waktu tertentu dan telah lulus dan segera ditutup pendidikannya.  

Dan secara de yure mereka akan dilantik dan disematkan Wing penerbangnya oleh Kasau atau pimpinan tertinggi di TNI AU dengan didahului oleh pembacaan surat keputusan secara resmi.  Wing Day adalah saat manis yang ditunggu-tunggu oleh para siswa Sekolah Penerbang.   Karena dengan mengikuti upacara Wing Day ini masa-masa sulit untuk mnedapatkan Wing Penerbang telah selesai dan akan segera melangkah ke jenjang karier sebagai Pilot Militer.  

Seperti tahun-tahun sebelumnya hari ini Selasa (15/4) Segenap anggota Lanud Adisutjipto telah mempersiapkan Upacara Wing Day yang rencananya akan digelar pada tanggal 22 April 2014.   Pada Upacara Wing Day tersebut KASAU Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia akan memimpin Upacara dan sekaligus akan melantik 30 orang Rajawali Muda pengawal dirgantara.  Mereka adalah Perwira remaja lulusan Akademi Angkatan Udara dan 1 diantaranya adalah dari PT Dirgantara Indonesia.

Rangkaian dan persiapan Wingday 2014 telah dilaksanakan baik itu oleh para pendukung maupun para calon penerbang itu sendiri.  Para Calon Penerbang muda ini sebelum mengakhiri pendidikan Sekolah Penerbang di Lanud Adisutjipto, telah melakukan berbagai kegiatan tradisi sebagai tanda berakhirnya masa pendidikan.   Kegiatan tradisi yang mereka lakukan adalah ziarah ke makan Perintis berdirinya TNI AU, Marsda Anumerta Adisutjipto dan Marsda Anumerta Abdurrahman Shaleh di Monumen Perjuangan TNI AU di Ngoto, Bantul.     

Kegiatan ziarah  ini dimaksudkan agar mereka bisa menghayati arti sebuah perjuangan dan meneladani patriotisme serta heroisme yang telah dilakukan oleh kedua Pahlawan Nasional tersebut.  Disamping itu mereka juga melakukan tradisi Long March di tengah malam sembari mendapatkan Santi Aji dari para Instruktur Penerbang yang sekaligus sebagai seniornya.  

Tradisi Long March tersebut dimulai dari Monumen Ngoto atau Monumen Perjuangan TNI AU dan diakhiri dengan Upacara Penyerahan Wing Penerbang di Base Ops Lanud Adisutjipto.   

Sehari sebelum pelaksanaan upacara Wingday akan dilaksanakan Upacara Penutupan Pendidikan Sekbang Angkatan-85.  Upacara Tupdik akan dipimpin langsung oleh Komandan Kodikau.

Sementara bagi para personel pendukung, mereka telah mempersiapkan segala sesuatunya yang berhubungan dengan Wingday.   Mereka telah dan akan melakukan Gladi Upacara.   Sementara  Jupiter Aerobatic Team juga telah melaksanakan gladi  untuk menghiasi angkasa Lanud Adisutjipto dengan fly pass pesawat 6 pesawat KT-1B Wong Bee.  4 Pesawat T-34Charie dan 4 Pesawat  Grop  juga akan tampil dan memeriahkan Wing Day usia upacara.  Direncanakan para Tamu juga akan disuguhi  tampilan penerjun-penerjun TNI AU dan Fasi Yogyakarta. 

Lanud Adisutjipto sebagai “Sarang” para Elang muda TNI AU, telah puluhan kali menggelar Upacara Wingday, setelah  dilaksanakan pertama kali pada tanggal 18 Nopember 1950 di pangkalan Udara Andir (sekarang Lanud Husen Sastra Negara Bandung). Yang mana pada waktu itu pemberian ijasah dan brevet dilakukan oleh Kasau Komodor Udara Suryadi Suryadharma kepada 18 orang penerbang mantan Sekbang Yogyakarta.




Sumber : TNI AU

0 komentar:

Posting Komentar