Senin, April 21, 2014
3
Chaiseri First Win 4x4


KUALA LUMPUR-(IDB) : Pada pameran pertahanan Defence Services Asia (DSA) 2014 di Kuala Lumpur, Malaysia, perusahaan Chaiseri Thailand mengonfirmasi bahwa saat ini sebanyak 29 kendaraan lapis baja First Win 4x4 sudah dioperasikan oleh Angkatan Darat Thailand, dan 200 unit lainnya akan segera dikirimkan dalam beberapa bulan ke depan.



Perusahaan Chaiseri Thailand juga mengatakan bahwa disamping memproduksi First Win 4x4 untuk Angkatan Darat Thailand, Angkatan Darat Malaysia juga berkemungkinan dan bisa membeli 200 unit lainnya dengan nama Deftech. Seperti yang diketahui, Chaiseri telah bekerjasama dengan DRB-Hicom Defence Technologies (Deftech) Malaysia guna mempromosikan First Win untuk menggantikan kendaraan Rheinmetall Condor Angkatan Darat Malaysia yang sudah menua.



Chaiseri First Win 4x4 dikembangkan, dirancang dan diproduksi di Thailand melalui perusahaan Chaiseri Metal & Rubber Co., Ltd. Chaiseri merupakan perusahaan Thailand yang berbasis di provinsi Pathumthani, yang terletak di sebelah utara ibukota Thailand, Bangkok.



Saat ini, Chaiseri menjadi salah satu pemasok utama produk pertahanan untuk Angkatan Darat Thailand. Dengan didukung fasilitas dan pengalamannya dalam mengembangkan produk pertahanan, Chaiseri setidaknya telah memasok produk militer ke 20 negara di dunia.


Chaiseri First Win 4x4


First Win 4x4 dirancang sebagai kendaraan angkut infanteri dengan lambung baja berbentuk V yang menawarkan perlindungan tingkat tinggi dari berbagai ancaman di medan perang saat ini dan di masa depan, seperti ranjau dan improvised explosive devices (IED). Berat kotor kendaraan ini sekitar 9.000 kg dan dapat mengangkut hingga 10 pasukan ditambah pengemudi.



Lambungnya yang terbuat dari lasan baja balistik dengan berbentuk V berguna untuk mengarahkan laju ledakan ranjau, sekaligus sebagai kendaraan yang memiliki orientasi perlindungan 360°. Sistem perlindungan dapat mencapai STANAG 4569 dari Level 1 hingga Level 3 yang berarti kendaraan ini mampu menahan peluru kinetis Armor Piercing hingga 7,62x51 mm standar NATO dari jarak 30 meter dengan kecepatan 930 m/detik dan dapat  menahan ledakan ranjau hingga massa 8 kg di bagian roda gardan maupun di tengah gardan.


Bagian atas kompartemen kru dapat dilengkapi dengan turet (kubah) manual open top 360° yang dapat dipersenjatai dengan senapan mesin 7,62 mm atau 12,7 mm atau peluncur granat otomatis.



Chaiseri First Win 4x4Kendaraan ini dimotori oleh mesin Cummins ISB yang menghasilkan kekuatan 300 hp dan menggunakan transmisi otomatis Allison dengan 6 kecepatan dan 1 reverse.  Soal kecepatan, kendaraan ini mampu berlari dengan kecepatan maksimum 110 km/jam dengan daya jelajah maksimum 600 km.


First Win termasuk kendaraan dengan mobilitas dan kelincahan tinggi, mampu beroperasi dalam berbagai medan menantang seperti lumpur, medan cadas dan pada kondisi iklim yang ekstrem seperti suhu dan kelembaban yang tinggi.




Sumber : Artileri

3 komentar:

  1. hwmm.... Indaonesia malah beli dari ausi bukannya mengembakan sendiri.. :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lakian yang punya Australia gan.. Semoga aja indonesia bisa nyerap teknologinya..

      Hapus
  2. Tak mungkin malaysia membeli nya skrg ini..mrk sudah miskin ekonomi defisit sejak thn 2003 hutang besar sedangkan negara kecil..mereka tetap memakai besi buruk utk kenderaan tempurnya sekurang2nya 10 thn lg

    BalasHapus