JAKARTA-(IDB) : Wakil
Presiden Republik Boediono menegaskan masalah yang terjadi di wilayah
maritim harus diselesaikan melalui diskusi secara terbuka antarberbagai
pihak untuk menghindari ketegangan yang bisa berujung pada konflik.
“Ketegangan
di Laut China Selatan perlu ASEAN dan China melakukan resolusi secara
bersama, karena masalah maritim harus didiskusikan terbuka dan hindari
ketegangan,” kata Boediono dalam pembukaan “Jakarta International
Defence Dialogue” di JCC, Rabu [19/03] .
Boediono
mengatakan ASEAN sudah memiliki kerangka kerja sama politik dan forum
JIDD menjadi model kuat untuk perluas kerja sama di antara negara ASEAN.
Menurut dia, Indonesia memiliki prioritas tinggi untuk membangun kerja
sama maritim untuk keamanan dan stabilitas regional. “JIDD penting bagi
negara maritim yang berada di kawasan, dan mendorong negara-negara untuk
memperkuat hubungan mereka di luar kerja sama ekonomi,” ujarnya.
Dia
mengatakan wilayah laut memainkan peran penting dalam mengembangkan
kekuatan negara. Namun menurut dia, wilayah laut juga digunakan untuk
berbagai tindak kejahatan “trans” nasional. “Karena itu kejahatan trans
nasional seperti narkoba dan perdagangan manusia harus ditindak,”
tukasnya.
Selain
itu, dia mengatakan Indonesia sebagai negara yang dikelilingi laut
harus meningkatkan kemampuan militer dan maritim. Hal itu menurut dia,
otomatis akan meningkatkan keamanan regional. “Tantangannya dalam
mewujudkan keamanan maritim tidak bisa berdiri sendiri namun harus
dilanjutkan dalam memperluas hubungan antarnegara,” tuturnya.
Dalam
JIDD ke-4 diadakan “Asia Pacific Security and Defence Expo” (APSDEX)
2014 yaitu pameran industri pertahanan dan keamanan yang diikuti
industri dalam negeri. Tema APSDEX adalah “Driving Indonesian Industries
and Partnership in Support of Regional Maritime Collaborations”.
JIDD
ke-4 dilaksakanan pada 19 dan 20 Maret 2014 di Jakarta Convention
Center. Dalam pembukaan acara tersebut, Wakil Presiden RI Boediono
membuka secara resmi JIDD ke empat tahun 2014. Menteri Pertahanan
Indonesia Purnomo Yusgiantoro dan Perdana Menteri Republik Timor Leste
Xanana Gusmao memberikan sambutan dalam pembukaan JIDD.
Sumber : BeritaSore
0 komentar:
Posting Komentar