MANILA-(IDB) : Departemen Pertahanan Nasional Filipina (DND) pada hari Senin
mengumumkan bahwa pihaknya telah mengalokasikan anggaran sebesar P 5,4
miliar (sekitar USD 121 juta) untuk mendanai pembelian dua helikopter
anti kapal selam untuk Angkatan Laut Filipina.
Rencana pembelian ini dikonfirmasi oleh wakil menteri DND untuk
keuangan, modernisasi, instalasi dan amunisi, Fernando Manalo, kepada
Kantor Berita Filipina PNA.
"Helikopter ASW (anti kapal selam) adalah salah satu proyek yang
termasuk dalam daftar program modernisasi AFP (Angkatan Bersenjata
Filipina). Proyek ini akan diimplementasikan," tambahnya.
Manalo mengatakan bahwa anggaran untuk memperoleh dua helikopter anti
kapal selam ditempatkan sebesar P 5,4 miliar dan dan proses pembelian
untuk pesawat sayap putar ini diharapkan akan rampung pada tahun ini.
Namun Manalo tidak merinci helikopter apa yang akan dipilih.
Rencananya helikopter ini akan dioperasikan bersama kapal perang baru Angkatan Laut Filipina yaitu BRP Gregorio Del Pilar (PF-15) dan BRP
Ramon Alcaraz (PF-16).
Helikopter AgustaWestland 159 (AW-159) "Wildcat"
Sebelumnya Angkatan Laut Filipina menyatakan kemungkinan pembelian AW-159 "Wildcat" sebagai helikopter anti kapal selam mereka.
AW-159 (sebelumnya disebut Lynx Future atau Lynx Wildcat) merupakan
versi upgrade dari helikopter militer Westland Super Lynx. AW-159
Wildcat baru akan dioperasikan Angkatan Darat Inggris pada tahun 2014
(versi angkatan darat) dan Angkatan Laut Inggris pada tahun 2015 (versi
angkatan laut).
Helikopter ini dioperasikan oleh dua orang awak, memiliki kecepatan
maksimum 291 kilometer per jam, jangkauan 777 km dan jangkauan terbang
feri 963 km. AW-159 dilengkapi dengan roket CRV7 dan senapan mesin,
rudal Sea Skua dan torpedo Sting-Ray.
Karakteristik Dan Spesifikasi AW-159
Maksimum take off | 6.000 kg |
Mesin | 2×LHTEC CTS800-4N turboshaft, masing-masing 1.015 kW |
Kapasitas bahan bakar | 1.004 liter |
Kru | 2 + 6 penumpang |
Panjang | 15,24 m |
Tinggi | 3,73 m |
Diameter rotor utama | 12,8 m |
Kecepatan maksimum | 291 km/jam |
Daya tahan | 2 jam 42 menit |
Senapan mesin | 7,62 mm dan 12,7 mm |
Roket | CRV7 |
Rudal | Sea Skua |
Torpedo | Sting-Ray |
Sumber : Artileri
Pinoy dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi melebihi Indonesia adalah pasar potensial untuk pemasaran alutsista kita.Dari segi politik dan ekonomi mereka bakal cocok dengan Indonesia yang lagi mengembangkan industri hankam.
BalasHapus