YOGYAKARTA-(IDB) : Komandan Skadik (Skadron pendidikan)104 Letkol Pnb Situmorang
mewakili Komandan Pangkalan Udara Adisutjipto, Jumat (21/2) menerima
kunjungan Delegasi Philippines Air Force di Ruang Lobby Skadik 104 Lanud
Adisutjipto.
Kunjungan Delegasi Angkatan Udara negara tetatangga ini adalah dalam
rangka program Cadet Exchange TNI AU dengan PAF (Philiphine Air Force)
Delegasi Angkatan Udara Philiphina ini berjumlah 6 Orang , dengan
Ketua Team seorang Perwira PAF, Major Dennis Hindang beserta 5 orang
Cadet PAF.
Komandan Skadik 104 dalam penerimaannya, selain menjelaskan tugas
pokok lanud Adisutjipto dan Skadik 104 juga meninjau langsung ke
spot-spot yang menjadi daya tarik Skadik 104. Ruang heritage, Simulator,
ruang kelas, dan fasilitas lainnya. Beliau menjelaskan proses rekrutmen
sekbang hingga berada di lanud Adisutjipto, selanjutnya beliau
menunjukkan ruang simulator dan sekaligus para kadet PAF mencoba
simulator yang tersedia.
Turut mendampingi kunjungan Kadet Philippines Air Force Letkol Pnb
Jhonson Hendrico yang sehari hari sebagai Danskadron IV Wing Taruna AAU,
serta beberapa perwira pendamping lainnya. Ikut juga mendampingi
kunjungan ini adalah Karbol AAU dan siswa Sekbang PSDP, Lanud
Adisutjipto.
Kedatangan para kadet Philiphine Air Force ini merupakan kunjungan
persahabatan antara kedua negara terutama Angkatan Udara. Lanud
Adisutjipto tempat melahirkan penerbang, dan AAU sebagai tempat
pengodokan adalah satu rangkaian menuju lahirnya penerbang yang handal.
Komandan Skadik 104 berharap “kunjungan ini dapat menjadi sarana
tukar menukar informasi kedua belah pihak baik TNI AU maupun Philiphine
Air Force.” Harapnya. Dan saat Danskadik menyampaikan kondisi Kota
Yogyakarta yang sedang di guyur Abu Gunung kelud mereka menyampaikan
tidak apa-apa, balasnya.
Kunjungan PAF ini diakhiri dengan tukar menukar cindera mata oleh
komandan Skadik 104 Letkol Pnb Situmorang kepada pempinan rombongan PAF
Major Dennis Hindang. Selanjutnya rombongan juga menyempatkan diri
mampir ke hangga FASI dengan melihat Gleder yang digunakan oleh para
taruna AAU dalam latihan Terbang layang.
Sumber : TNI AU
Kadet Filipina mau belajar T-50i Golden Eagle kita,,, karena AU Filipina juga akan beli 12 pesawat sejenis dari Korsel ! buat Filipina teman kita nggak apa-apa lah,,, mereka dari dulu nggak pernah resek kayak tetangga yang disebelah barat sonoo.
BalasHapusYaa...baguslah kita bantu mereka negara tetangga plipina masih kekuarangan alussista training buat belajar .
BalasHapusFilipina juga sudah deal beli 2 unit LPD 125 meter produksi PT PAL & CN 212 400 dari PT Dirgantara Indonesia,mudah mudahan mereka mau membeli lagi jenis senjata lainnya.
HapusGpp lah cewek philipines caem caem...
BalasHapus