Kamis, Desember 26, 2013
0
JAKARTA-(IDB) : TNI Angkatan Laut akan menyelenggarakan latihan bersama (Latma) Multilateral Naval Exercise Komodo 2014 pada bulan April 2014 dengan mengikutsertakan negara-negara ASEAN dan sejumlah negara sahabat luar ASEAN. Sebanyak 18 negara yang telah konfirmasi dengan mengikutsertakan alutsista kapal perangnya. 

Latihan akan digelar di perairan Indonesia di laut Natuna dan Anambas.  TNI Angkatan Laut sendiri mengikutsertakan 12 KRI yang terdiri dari 2 Van Speijk, 2 Sigma, 2 LPD, 3 ATF, 2 PK, dan 1 LST, sedangkan alutsista Pesud TNI Angkatan Laut menyertakan 6 Pesud, yang terdiri dari 2 fixed wing dan 4 rotary wing.

Sebagai kegiatan pendahuluan, Komodo Multilateral Exercise 2014, telah diselenggarakan Initial Planning Conference (IPC) pada tanggal  22 s.d. 23  Agustus 2013 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat dan diikuti perwakilan dari Angkatan Laut 18 negara yang telah konfirmasi akan mengikuti Komodo Multilateral Exercise 2014. Pertemuan delegasi angkatan laut 18 negara yang mengikuti Initial Planning Conference (IPC) telah merumuskan formulasi sementara Komodo Multilateral Exercise 2014, yang diorientasikan dalam penanggulangan bencana alam dan kemanusiaan. Rumusan tersebut akan ditindaklanjuti pada pertemuan selanjutnya, yaitu Mid Planning Conference (MPC) dengan melibatkan delegasi yang sama.

Mid Planning Conference (MPC) Komodo Multilateral Exercise 2014, dibuka secara resmi oleh Kasal Laksamana TNI Dr. Marsetio pada hari Rabu 13 November 2013 di Hotel Borobudur dan berlangsung selama 2 hari (tanggal 13 s.d. 14 November 2013), serta diikuti perwakilan angkatan laut 18 negara peserta Komodo Multilateral Exercise 2014.

Sejumlah negara yang telah konfirmasi akan mengikuti Komodo Multilateral Exercise 2014 antara lain, dari Angkatan Laut ASEAN dan observer dari ASEAN Plus. Peserta Komodo Multilateral Exercise 2014, yaitu Indonesia (sebagai tuan rumah), Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, Filipina, Vietnam, Kamboja, Myanmar, Laos, serta dari India, Japan, Korea Selatan, Australia, New Zealand, Amerika Serikat (USA), China, dan Rusia. Latma Multilateral Komodo yang diharapkan dapat terlaksana secara rutin setiap dua tahun sekali dan TNI AL bisa bertindak sebagai tuan rumah.

Bertindak sebagai Direktur Latihan (Dirlat) Komodo Multilateral Exercise 2014 adalah Laksamana Pertama TNI Dr. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., D.E.S.D., yang sehari-hari menjabat Komandan Gugus Tempur Laut Komando Armada RI Kawasan Barat (Danguspurla Koarmabar). Tema Latihan. ASEAN Navy: Cooperation for Stability” (Bekerja sama untuk menjaga stabilitas di kawasan ASEAN).

Secara umum Komodo Multilateral Exercise 2014 bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dan kesiapsiagaan dalam bentuk kerja sama menangani bencana alam. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan menciptakan confidence building measure dalam rangka meningkatkan stabilitas keamanan maritim. Kerja sama militer dalam konteks hubungan antarnegara tidak hanya terbatas di bidang pertahanan. Sangat dimungkinkan juga untuk menjalin kerja sama pada aspek non tempur, antara lain penanggulangan bencana, keamanan maritim, dan diplomasi. 

Dengan demikian, tujuan latihan ini mempunyai dimensi kepentingan nasional sekaligus regional/internasional, yaitu antara lain, Meningkatkan hubungan antarnegara ASEAN pada khususnya, dan negara non-ASEAN pada umumnya. Meningkatkan stabilitas keamanan maritim kawasan. Meningkatkan kemampuan (capacity building) tim penanggulangan bencana Indonesia terutama TNI Angkatan Laut, dalam konteks operasi secara multilateral. Memberikan rekomendasi dan masukan strategis bagi kerja sama ASEAN Regional Forum (ARF) dalam penanggulangan bencana di wilayah regional. 

Memfasilitasi keselarasan berbagai protokol nasional, regional, dan internasional dalam penanggulangan bencana. Dan meningkatkan kemampuan komunikasi sosial (Komsos) internasional dan kerja sama prajurit TNI Angkatan Laut antarnegara ASEAN dan non ASEAN.

Komodo Multilateral Exercise 2014 menitikberatkan materi latihan pada aspek nonwarfighting, yaitu mengorganisir dan kerja sama antarnegara terhadap berbagai bentuk ancaman keamanan maritim. Komodo Multilateral Exercise 2014 akan memfokuskan pada materi latihan Humanitarian Assistance Disaster Relief (HADR), menghadapi Transnational Organized Crimes (TOC), dan Peace Keeping Operation (PKO). Penyelenggaraan Latma yang pertama ini sesuai dengan agenda kerja sama dan ASEAN Defense Minister’s Meeting (ADMM).

Kegiatan latihan bersama ini meliputi, :Table Top Exercise (TTX).    Suatu metode latihan yang dirancang untuk menguji prosedur, kebijakan, dan aturan (guidelines) secara teoritis menggunakan situasi hipotesis penanggulangan dampak bencana. TTX dilaksanakan untuk menguji prosedur hubungan antar angkatan laut negara peserta latihan Komodo Multilateral Exercise 2014 dan bantuan multinasional yang berupa civil and military coordination dalam rangka melaksanakan penanggulangan bencana.

Field Training Exercise (FTX) Geladi Lapangan. Metode latihan taktis dengan pasukan atau personel yang dilakukan dalam situasi menghadapi bencana serta disimulasikan, dan memancarkan realisme medan operasi sebenarnya. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi, Identifikasi dan evakuasi (evacuation and identification), yaitu, pencarian dan penyelamatan (search and rescue), pencarian dan penyelamatan di pemukiman (urban SAR), dan penyelamatan laut (maritime rescue).

Distribusi Logistik (logistical distribution), yaitu, transportasi termasuk angkutan udara (transportation including air lift), pemulihan dan rekonstruksi (recovery and reconstruction), pemetaan, komunikasi dan Informasi publik (mapping service, communication, public information). Kesehatan (hospitalization), meliputi, pelayanan kesehatan (medical care), dan Sanitasi (sanitation). Relokasi pengungsi (displaced person relocation), meliputi, penampungan sementara (shelter), pelayanan air bersih (water supply), dan dapur lapangan (community/field kitchen). Sistem komando, kendali, dan komunikasi (command and control). Prosedur bantuan luar negeri (custom, credential, security/flight/port clearance, immigration, and quarantine). Bakti Sosial/HCA (Humanitarian Civic Action). Pelaksanaan bakti sosial terhadap masyarakat di daerah latihan dalam bidang konstruksi dan pelayanan kesehatan dari beberapa negara peserta Komodo Multilateral Exercise 2014.

Latihan dilaksanakan di perairan yurisdiksi nasional Indonesia di Kepulauan Natuna dan Kepulauan Anambas. Kegiatan civic mission akan dilaksanakan secara serentak di tujuh lokasi yang berada di wilayah kerja Lanal Ranai (Kepulauan Natuna) dan Lanal Tarempa (Kepulauan Tarempa). 




Sumber : Koarmatim

0 komentar:

Posting Komentar