BALIKPAPAN-(IDB) : Komandan Lanud
Balikpapan Kolonel Pnb Ir Tri Bowo Budi Santoso,MM menyambut kedatangan
dua jet latih tempur T-50i Golden Eagle yang dipesan Republik Indonesia
dari Korean Aerospace Industries (KAI).
Tepat pukul 15.40 dua pesawat T-50i landing di baseops Lanud balikpapan untuk melaksanakan transit dan pengisian bahan bakar sebelum meneruskan perjalanannya esok hari menuju Pangkalan Udara (Lanud) Iswahjudi di Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, rabu (25/12).
Dua pesawat tersebut merupakan pesawat ke-9 dan ke-10 dari total 16 pesawat yang Negara Indonesia pesan dengan no seri TT 5009 dan TT 5010. Selanjutnya pesawat tersebut akan berada di bawah koordinasi TNI Angkatan Udara untuk meningkatkan kekuatan alat utama sistem persenjataan atau alutsista Negara Indonesia.
Tepat pukul 15.40 dua pesawat T-50i landing di baseops Lanud balikpapan untuk melaksanakan transit dan pengisian bahan bakar sebelum meneruskan perjalanannya esok hari menuju Pangkalan Udara (Lanud) Iswahjudi di Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, rabu (25/12).
Dua pesawat tersebut merupakan pesawat ke-9 dan ke-10 dari total 16 pesawat yang Negara Indonesia pesan dengan no seri TT 5009 dan TT 5010. Selanjutnya pesawat tersebut akan berada di bawah koordinasi TNI Angkatan Udara untuk meningkatkan kekuatan alat utama sistem persenjataan atau alutsista Negara Indonesia.
Pesawat T-50i
Golden Eagle tersebut akan menempati rumah barunya (home base) di
Skuadron 15 Lanud Iswahjudi. Selanjutnya pesawat T-50i Golden Eagle akan
menggantikan pesawat Hawk Mk-53, dikarenakan Pesawat Hawk MK-53 tidak
akan digunakan lagi karena sudah tua dan mulai kesulitan mencari suku
cadangnya.
Sebagai pesawat jet latih tempur, pesawat T-50i juga bisa di gunakan untuk misi pertempuran di udara. Untuk menambah daya tempur pesawat T-50i Golden Eagle juga bisa dilengkapi dengan persenjataan yang dapat digunakan dalam berbagai misi.
Diantaranya AIM-9 Sidewinder, bom MK-82, BDU-33, AGM-65 Maverick, MK-20 Cluster Bomb Unit, dan bom pintar JDAM.
Sebagai pesawat jet latih tempur, pesawat T-50i juga bisa di gunakan untuk misi pertempuran di udara. Untuk menambah daya tempur pesawat T-50i Golden Eagle juga bisa dilengkapi dengan persenjataan yang dapat digunakan dalam berbagai misi.
Diantaranya AIM-9 Sidewinder, bom MK-82, BDU-33, AGM-65 Maverick, MK-20 Cluster Bomb Unit, dan bom pintar JDAM.
Sumber : TNI AU
Mirip F 16 ya...
BalasHapuspesawat odong2..
Hapusawas juga di dalam nya terdapat alat penyadap, jd gampang di lock juga??? ;((
biarpun odong2 kamu juga gak bisa nerbangin khan..?? nerbangin layang layang aja nyangkut...
Hapusbisa diinstal rudal buatan russia gk ya? :-?
BalasHapusdi instal dengan biji kurma sekarung juga bisa gan,,,trus di jatuhin di rawa" biar suburr
Hapuscoba saja yg transit itu SU-35S yang akan menuju Halim pedana kusuma
BalasHapusini hanya contoh ketcil , seumpama kita belli mobil foto di atas yg dibelli mobil sejuta ummat taruna , alias tidak cocok buat balapan , ada uang tapi kenapa menhan bukan lamborghini calarado di akusisi supaya lebih pas untuk arena balap jellas 2 sudah keliatan musuh nkri di arena balap yg terkennal luas tapi tampa pagar pengaman yaitu indonesia .
BalasHapusjadi maksud ente ni....pesawat t-50 termasuk"mobil sejuta umat"gitu??dan biar ane tebak pasti menurut ente yak-130 adalah lamborgini betul???(ente russian lover tulen deh hehehe....)ini pilihan TNI menhan cuma nurutin apa yang dimau TNI....lagian t-50 satu-satunya pesawat LIFT yang supersonic dan termasuk hebat.....
Hapuskalau dari segi manuver memeng yak 130 lebih canggih, dia bisa mendarat di landasan pendek, ada rem udara, bisa mundur sebelum tinggal landas, bisa menembus atau keluar dari pusaran badai, dan ada kendali otomatisnya yang memungkinkan si pilot bs terhidar dari kecelakaan yang patal,, karena ini jenis pesawat latih, jadi lebih cendrung pada keselamatannya.. silahkan baca di http://militaryanalysisonline.blogspot.com/search/label/Pesawat%20Latih?&max-results=5.
Hapussetiap barang atau pesawat pasti ada kekurangan nya,, begitu jg pesawat yak 130 dibanding t 50i, kekurangan nya yaitu :
kecepatan masih dalam tarap sub sonic,,
persenjataan yg di bawa blm bisa membawa rudal canggih R 77,
sedangkan t,50i sudah bisa membawa aim 120 dan aim 9x
hanya saja T.50 kurang begitu memperhatikan faktor kendali pilot otomatis, sehingga kecelakaan yg di sebabkan human error sering terjadi ,karena setiap pilot yg belajar belum tentu benar2 bisa menerbangkan nya,, sudah terbukti di negeri asalnya sendiri beberapa kali T.50i lepas kendali dah jatuh bersama pilot nya.
tp bukan berarti yak 130 lebih bagus atau t 50i yg lebih bagus,, semua tergantung kebutuhan dan permintaan si pemakai dlm hal ini TNI AU sebagai pengguna,, mungkin ada maksud lain dari T50i yg di beli ini,, misal kan
Hapusteknologi yg dipakai hampir sama dengan f 16,, jadi TNI AU sdh ga canggung lagi,,
dengan TOT.. atau fakor KFX yg dibuat,, karena pada waktu itu korsel menjanjikan joint produk KFX, ,yg sampai sekarang ga jelas arah nya mau jadi apa pesawat itu nantinya,,
atau juga karena persenjataan yg diusung serta radar yg kuat yg di gunakan t50i yg menjadi pilhan , sehingga TNI AU mau mengambil T50i ini...
seharusnya pesawat T-50 ini bisa di cantolin para koruptor.trus di jatuhin di tandass ,,
BalasHapuskenapa yg singgah cuma T-50..coba aja yg singgah itu su-35/pakfa..
Pasti tetangga kita yg di wetan kulon lor dan kidul pada muntah Hp,panas dingin.. Xixixi
ini sebenarnya gak sulit untuk di pahami , pesawat latih gampqng berdatangan tidak sesulit f16 bekas non latih . bicara pesawat latih hawk ada puluhan kemampuan tempur terbatas kenapa hawk ajaa di pakek untuk melatih?.... nkri kekuarangan alat pemukul bukan pesawat latih . negara nan luas di saman perang moderen minim air supermasi ini anehh.... kebijakan akusisi alutsista mirip angin gak tentu arah . kalau india ,cina berasil atau negara industri baru malah sebaliknya yg di borong pesawat generasi 5 buat jangka panjang jellas lah jitu .
BalasHapusBangsa yg masih berak dikali, buang sampah dikali nyuci piring dikali,,,,, pengen punya alutsista canggih buat apa? Agar bisa sejajar dgn bangsa Barat? Atau untuk bisa mempertahankan gaya hidup berak mandi dikali?? Jagoan dijalanan?? Akakakakakakkkk..... serem banget nih bangsa yaaa
BalasHapuslebih serem koment lo yg melihat semua kondisi secara mentah.
Hapussemua orang ingin kondisi ideal jadi mulailah menulis sebuah kondisi ideal shg orang lain akan berusaha berbuat menjadi baik pula...
HapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
HapusOrg tolol yg koment gtu,. Pasti org tua y ngasih makan tai
Hapusmaklum...pengalaman pribadinya dicurhatin ke thread ini .dia khan yang sering berak di ciliwung ampe pantatnya kudisan..sapa suruh..?????
BalasHapusRI mesti perbanyak skuadron T50.. ini lebih TOPdari F5 RMAF..dg mach1.5-BVR AMRAAM AIM120-sidewinder AIM9-radarAPG67/aesa dll- menjadikan T50 lebih pass untuk fighter..ktimbang tuk latih..semoga PTDI bisa dpt lisensi produk T50..
BalasHapusSINDIRAN ano 12:48 memang tepat benar!
BalasHapuskalau mau jadi bangsa yang disegani itu bukan cuma punya alutsista canggih!
tapi bangsa yang disiplin dijalan, disiplin buang sampah, bersih batin dan jasmani,
menghormati perbedaan pendapat, tidak menyerobot tanah kosong punya orang atau negara,
tidak menipu berkedok agama seperti pengemis dijalanan yang berpenghasilan puluhan juta perbulan, tidak korupsi untuk membiayai partai, golongan dan kelompok.
Contohlah bangsa singapura, korea selatan, mereka berhasil menjadi bangsa yang disiplin dan maju, kita mau ngomong apa juga terbukti mereka lebih baik! dinegara mereka tidak ada gang becek, sedikit korupsi.
Yah semoga bangsa kita semakin sadar ketertinggalannya, bukan cuma menyalurkan FRUSTASI nya degan hanya membangun ALUTSISTA tetapi membangun masyarakat yang solid dan maju! karena kalau tidak bisa mencapai itu, banyak pulau dan suku di NKRI yang ingin melepaskan diri karena mereka yakin dapat lebih maju dari singapura!
to Ano 19.29 "mereka yakin dapat lebih maju dari singapura!" hehehe......
HapusContoh : Timor leste lepas dari indonesia, apakah lebih makmur??????? 90% pembangunan infrastruktur dan suply makanan masih dari indonesia. sampai PM mereka khawatir kalo dalam Pemilu 2014 diindonesia rame karena sangat berdampak dengan negaranya juga.
sekarang lagi Timur leste sedang ribut dengan australia soal pertambangan dan penyadapan sampai ke Mahkamah Internasional ckckckck....................
APA KITA GA BISA MENGAMBIL CONTOH DARI LEPASNYA TIMOR LESTE??????
RI HARUS TERUS PERKUAT ALUTSISTA BILA PERLU SECEPAT NYA MILIKI RUDAL NUKLIR- SPRTI INDIA.PAKISTAN.KOREA..dan INGAT!!!banyak KORUPTOR YG MUKIM DAN DI LINDUNGI pmerintah SINGAPURA..MALU2 In itu SINGAPURA..
BalasHapus