Jalur sutra pada masa lampau membikin jaya Asia Tengah. Di Uzbekistan,
jalur serupa sedang didiskusikan untuk dibangun. Kalau jadi, nilai
strategis Selat Malaka bakal merosot.
Demikian pembicaraan yang menonjol dalam diskusi kelompok terbatas
yang melibatkan para staf Kedubes RI di Tashken, Uzbekistan, pekan lalu.
"Dalam waktu bersamaan, akan juga dibuat jalur minyak dan gas.
Implikasinya, jalur laut yang sementara ini digunakan mengangkut barang,
minyak dan gas dari Asia Timur ke Asia Selatan, Timur Tengah dan Eropa
akan menurun drastis," cerita anggota Komisi I DPR Muhammad Najib
tentang hasil kunjungan kerjanya ke Uzbekistan, Kamis (18/12).
Pembukaan jalur Asia Tengah-Eropa akan berdampak serius bagi
Indonesia. Selat Malaka yang selama moncer akan turun nilai
strategisnya.
"Jadi, kita diingatkan kembali kisah Jalur Sutra di masa lalu yang
membuat kejayaan negara-negara di Asia Tengah. Apa yang akan kita
lakukan untuk merespon perubahan geostratergis semacam ini?" katanya
seraya mengajak berpikir.
Sumber : Jurnamen
jalan darat antar negara cendrung tidak stabil comflik dan ke amanan tidak se apik di laut . selain butuh perawatan estra doble bakal makan biayaya besar .
BalasHapuskalau masalah keamanan, moda transport apapun ga ada jaminan aman bro, mau darat, udara ataupun laut,
Hapussiapa jamin laut lebih aman dari konflik? perompak dengan speed boat makin banyak tuh..
lagipula kalau hanya pengiriman fluida (BBM atau BBG) kan tidak harus pakai truck atau tanki, bisa saja pakai pipa lewat jalur darat.
kekhawatiran ini sangat masuk akal, dan kita harus pandai menyikapi perubahan yg akan terjadi.
indonesia mungkin berpengaruh tapi tidak begitu besar pengaruh nya karena pendapatan negara bukan dari sektor jasa saja.. yg paling kena imbas nya singapura yg mengandalkan sektor jasa...
BalasHapusKalau jalan lewat Asia Tengah itu jadi, ditambah dengan mencairnya es dikutub utara mengakibatkan terbukanya jalur laut dari Eropah melalui kutub utara dan turun lewat selat antara Alaska dan Rusia ,,,, ASIIIK ASIIIIK ,,,,, SINGAPURA jatuh miskin deeeh ,,,, tapi hati-hati singapura sudah mulai beli-beli tanah dan sewa-sewa tanah lewat orang-orangnya di Kepri ,,, kalau Indonesia sedang kacau balau konflik didalam,,, Singapura dibantu oleh BARAT akan menduduki tuh Kepri ,,,, dari sekarang sudah harus diantisipasi ,,, karena pada tahun 2100 mencairnya es dikutub akan mengakibatkan kenaikan air laut 1 meter,,, itu artinya 40% pulau Singapura terendam ,,, makanya mereka sudah memperkuat pasukan amfibi dan angkatan lautnya maksudnya itu untuk merebut Kepri wilayah Indonesia dengan alasan kemanusiaan dan tidak mampunya Indonesia mensejahterakan wilayah pulau-pulau terluar ,,, DIBANTU OLEH BARAT,,, PBB,,, akakakakakak ,,,, makanya jangan BODOH wahai bangsaku ,,, kerjanya berantem antar sesama bangsa dan korupsi aja kalian !!!! ntar dijajah orang lu padee ,,, akakakakakak
BalasHapusBetul bro...singapura memang mengicar batam,riau dan sekitarnya dg dalih investasi tdk menutup kemungkinan dg bantuan barat yg sama2 bangsat mereka akan meng invansi wilayah nkri tsb....waspadalah.!!!
HapusJakartagreater kok ngga bisa kebuka ya....
BalasHapusku yakin gk kan terealisasi unuk pipa minyak sejauh itu... terlalu mahal biayanya mungkin bisa balik modal kayak transportasi kapal migas selama 20-30th... untuk yg gk punya laut ini efektif... jalur laut itu paling efektif
BalasHapuspercumah saja,. jadi dibuka atau idaknya jalur sutra gk ada pengaruh besar bagi Indonesia. ini di karenakan kecilnya peran indonesia di selat malaka. yang paling moncer tetap singoporn yg menguasai perdagangan di selat malaka.
BalasHapusSedikit pengaruhnya untik NKRI, laut sama daratan beda bro......
BalasHapusjalur sutra selat malaka punya saingan dong..., baguslah kalau begitu.... bisa mengurangi voleme dan pajak serta penjualan bbm untk kapal.
BalasHapusPulau kepri adalah suku melayau mudah sekali dikibuli, oleh cina2 singapura ceweknya dijadikan gundik/peliharaan dan adat suku melayu hrs dirubah menjadi adat cina singapura. Haiyaaa asii makcik.....
BalasHapus