"Tugu ini diharapkan bisa memiliki makna khusus dan mendalam bagi generasi muda Indonesia, terutama di Kabupaten Nunukan, atas kegigihan perjuangan masa lalu merebut dan mempertahankan Indonesia dari rongrongan negara tetangga," kata dia.
Monumen ini, kata dia, telah direnovasi prajurit TNI AL yang bertugas di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, bersama pemuda dan pelajar di sana.
"Jadi keberadaan Monumen Dwikora ini menjadi kebanggaan masyarakat Nunukan dan Indonesia secara kesseluruhan," ujar dia. Dia berpesan agar keberadaan Tugu Dwikora ini bisa dirawat sepenuh hati oleh pemerintah dan masyarakat setempat.
Wakil Bupati Nunukan, Hj Asmah Gani, mengingatkan pada sejarah perjuangan mempertahankan Indonesia akibat neokolonialisme pada 3 Mei 1964, saat Presiden Soekarno menyerukan Dwi Komando Rakyat itu.
Bagi masyarakat Kabupaten Nunukan, Dwikora dan semua dinamikanya saat itu mempunyai makna sangat mendalam mengingat posisi daerah itu di garis terdepan, persis berhadapan dengan wilayah Sabah, Malaysia Timur.
Pada tiga sisinya berdiri dinding keramik, juga setinggi 10 meter, dengan tatahan tulisan besar Tugu Dwikora.
0 komentar:
Posting Komentar
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.