SINGAPURA-(IDB) : Panglima TNI
Jenderal TNI Moeldoko menerima penghargaan militer bergengsi dari
Presiden Singapura Tony Tan Keng Yam, berupa Pingat Jasa Gemilang atau
Meritorious Service Medal.
Penghargaan tersebut dianugerahkan secara langsung oleh Menteri Pertahanan Singapura Dr. Ng Eng Hen kepada Panglima TNI Jenderal Moeldoko, bertempat di MINDEF Singapura, Senin.
Pgs. Kadispenum Puspen TNI, Letkol Caj Edyana Sulistiadie, mengatakan, pemberian medali dari pemerintah Singapura ini diberikan kepada Jenderal TNI Moeldoko sebagai pengakuan atas kontribusi yang signifikan sebagai mantan Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat dalam memperkuat hubungan antara Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat dan Angkatan Darat Singapura.
Di samping itu, Jenderal TNI Moeldoko juga membina hubungan profesional lebih dekat antara kedua angkatan bersenjata melalui kontribusi dalam latihan simulator Leopard Main Battle Tank (MBT), serta memberikan dukungan atas suksesnya latihan bilateral Angkatan Darat kedua negara dalam Safkar Indopura dan Chandrapura, yang merayakan ulang tahun ke-25 dan ke-20 tahun ini.
Kunjungan Panglima TNI ke Singapura ini, tambah Edyana, merupakan bukti bahwa hubungan antara kedua angkatan bersenjata, Indonesia dan Singapura selama ini sangat harmonis.
Selain itu, TNI juga menjalin hubungan kerjasama dalam bidang pendidikan di antara prajurit kedua negara, selain latihan militer bersama dengan Angkatan Bersenjata Singapura.
Penghargaan tersebut dianugerahkan secara langsung oleh Menteri Pertahanan Singapura Dr. Ng Eng Hen kepada Panglima TNI Jenderal Moeldoko, bertempat di MINDEF Singapura, Senin.
Pgs. Kadispenum Puspen TNI, Letkol Caj Edyana Sulistiadie, mengatakan, pemberian medali dari pemerintah Singapura ini diberikan kepada Jenderal TNI Moeldoko sebagai pengakuan atas kontribusi yang signifikan sebagai mantan Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat dalam memperkuat hubungan antara Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat dan Angkatan Darat Singapura.
Di samping itu, Jenderal TNI Moeldoko juga membina hubungan profesional lebih dekat antara kedua angkatan bersenjata melalui kontribusi dalam latihan simulator Leopard Main Battle Tank (MBT), serta memberikan dukungan atas suksesnya latihan bilateral Angkatan Darat kedua negara dalam Safkar Indopura dan Chandrapura, yang merayakan ulang tahun ke-25 dan ke-20 tahun ini.
Kunjungan Panglima TNI ke Singapura ini, tambah Edyana, merupakan bukti bahwa hubungan antara kedua angkatan bersenjata, Indonesia dan Singapura selama ini sangat harmonis.
Selain itu, TNI juga menjalin hubungan kerjasama dalam bidang pendidikan di antara prajurit kedua negara, selain latihan militer bersama dengan Angkatan Bersenjata Singapura.
Sumber : Antara
jemdral kaya sudah di suapin singapore negara kutu berporos setqn .
BalasHapusmigas kekayaan alam devisa dolar du tumpuk di negara kutu akibat ulah aliran orde baru ikut gejarah , jangan herqn rupiah terjun bebas bukan tqmpa sebap .
HA ! Singaporno ketahuan kongkalikong penyadapan sama Aushit langsung obral penghargaan ke kita.
BalasHapusSingapore ketakutan,pagi pagi sudah kasih penghargaan Militer ke Panglima ABRI,karena belakangan baru ketahuan kalau Singapore juga ikut men support Australia untuk menyadap Indonesia.
BalasHapusNegara liliput gitu sudah berani macem macem....
Bgm indosat apa di rudal aja...sarang intelejen asing...singtel...jgn lupa mas bro...musuh sudah di rumah kita...bgm tindakan pemerintah..klo ga tegasss....nkri di bawah jempol kaki singasu...aushit...
BalasHapusKita dikeroyok Mas Bro, Singapork,Korsel & Jepang berdiri di belakang Aushit...
HapusBaiknya di kembalikan penghargaan dan mendali yg sama sekali GA PENTING... ...HARGA DIRI lebih penting dari sekedar mendali yg diberikan dg timbal balik PENYADAPAN.... ...MERAH DARAHKU,PUTIH TULANGKU...UNTUK NKRI !!!
BalasHapusoperator gk ngaruh.. selagi elektronik dan satelit buatan yahudi.. kita gk bisa berbuat banyak, cuma bisa meminimalisir itu semua dengan mengorbitkan satelit buatan sendiri.. itu juga kalo mampu 100%..
BalasHapusDi ketiga angkatan TNI serta kepolisian kira2 berapa ya jendral2 kita yg sdh jadi bonekanya asing dan suka iming2 penghargaan? Sementara di level ini masih "sakit" apapun wacana kemandirian, modernisasi alutsista, memajukan dan bela NKRI hanya omong kosong.
BalasHapuspenghargaan jadi andalan buat nyenengin hati petinggi indonesia,.
BalasHapusSemua pihak tak terkecuali RI punya kepentingan kuat utk melanjutkan hub. harmonis dan suasana kondusif demi kepentingan nasional masing2...
BalasHapusDalam mslh terungkapnya aksi penyadapan yg memalukan dan membuat marah ini, semua pihak akan melangkah sesuai dgn posisi dan kepentingan masing2....
Tdk mungkin hanya karena kasus penyadapan spt ini, RI akan melangkah menuju perang atau gmn agar pecah perang... RI punya kepentingan utk marah reaksi RI sdh keras dan pas... hak dr RI dr mereka adlh sikap menghargai reaksi RI... sikap mereka akan manis thp Indonesia sbg tebusan tindakan tdk senonoh mereka, walaupun harapan Indonesia mereka meminta maaf dan menjelaskan scr terbuka dipandang berat bg kepentingan nasional mereka.
BalasHapusdan Indonesia akan membalas dg lapang dada demi kedamaian kawasan dan kepentingan nasional...
Semoga pemimpin kelak yg baru,kita mempunyai pemimpin yg tegas,tanpa takut terhadap Asu & friend...niscaya bangsa ini sejajar dan menjadi super power baru dunia...seperti dulu pada era bung karno...
BalasHapusRusia,China,indonesia the new super power country
Di era soekarno, dg PKInya, Indonesia terpuruk... rakyatnya diteror diculik dibunuh PKInya, sedangkan dia enak2an di istana dan hotel, ah uh ah uh dg wanita2nya..
HapusPersis kata Anda:
HapusRusia, China, Indonesia...
Darah PKI
Ano 14.30 anda bodoh sekali...pola pikir yg kurang wawasan dan percaya dg skenario yg dibuat barat,jangan percaya sama doktrin..
Hapusdi saman sukarno sang pendiri nkri tidak ada istilah uang komisi atau jadi jogos asing , kita tahu pki di motori angkatan darat suharto di belakang pki , memain peran jadi babu CIA antek barat . jadi tolong jangan di balik balik babu penjilat jangan di hilang kan bisanya gejarah orde baru sampai sekarang .
HapusBETTUL BETTUL ....KAMI SAKSINYA SUHARTO WAKTU ITU DI PEGANG DAHINYA. OLEH "CIA , DALAM PERINTAH HARUS DI KUDETA SUKARNO . KAMI AJAAA...HAMPIR DI TUDUH PKI YARIS DI BUNUH UNTUNG KE BURU GUMPET SELAMATLAH ANE... HIDUP SAMPAI SEKARANG .
HapusIni mah spt angkat tinggi-tinggi habis itu dismess.. Jgn terima jenderal demi hg dr bangsa ingat kelakuan sing dibelakang punggung.!!
BalasHapusstupid udah tau five eyes masih mau menerima penghargaan, dimana mukamu , kami malu punya pemimpin kayak gini
BalasHapusKalo lg marah marah di ksh amplop beres tuch...wkwk
BalasHapusPayah...uda tau ikut kongsian menyadap malah mau2nya datang ke singapura menerima itu medali....tdk cukupkah harga diri ini di corEng .....hai Jendral sebegitu berharganya anda smp month menerima itu...apakah medali itu bisa menjamin anda msk surga.....
BalasHapusSangat..sangat di pertanyakan atas penghargaan yg diberikan singaporno kpd jenderal ini. Dipegang dulu kepala'y biar tangan, badan n kaki tunduk sma singaporno. Ironis,,, negara besar kalau harus tunduk sama negara liliput yg sok mendikte. :-b :-b :-b
BalasHapusMending balikin aja penghargaannya dari pada marah-marah trus...
BalasHapusNah loh ausin udah nuduh kita bantu cina untuk mata-matain ausin sekarang sudah jelas siap damai berarti siap untuk perang genrang prang sudah di bunyikan oleh ausin apaa kalian sudah siap untuk berprang,,,
BalasHapuscina mata matain australi lewat indonesia? detailnya donk
BalasHapusBARAT akan berusaha untuk menghancurkan Indonesia dari dalam ,,,
BalasHapusgaris keras akan diadu dengan nasionalis,,, mayoritas akan diadu dengan minoritas ,,, suku terbesar akan diadu dengan gabungan suku-suku minoritas ,,, kalau sudah parah ,,, BARAT yaitu gabungan negara-negara sekeliling kita akan diberi mandat oleh PBB,,, untuk masuk dan menduduki wilayah-wilayah strategis dengan alasan membela kaum minoritas ,,,, langkah selanjutnya adalah mengusahakan REFERENDUM bagi minoritas yang punya pulau sendiri untuk merdeka ,,, inilah skenario PERTAMA pihak BARAT,,,,
Kalau Indonesia masih kuat karena umpamanya kaum minoritas dan mayoritasnya kompak dan tidak bisa di pecah ,,, mereka akan buat skenario kapal tanker raksa gas atau minyak dijalankan dan masuk menabrak Singapura sehingga meledak dan memakan korban yang banyak ,,, atau Pesawat dari Indonesia di tabrakkan ke pusat Singapura ,,, dengan alasan itu JAKARTA akan di ratakan dengan peluru kendali bermuatan nuklir terbatas (depleted uranium) (seperti yang dipakai untuk memusnahkan 140,000 konvoi tentara Irak /Garda publik yang lari dari Kuwait.
Setelah Jakarta rata,,, BARAT akan menekan daerah-daerah untuk memerdekakan diri dan memproklamirkan 100% Negara Demokrasi Pro Barat tanpa Syarat.
Oleh karena itu waspadalah ,,, waspadalah ,,, yang diatas itu bukan omong kosong,,, karena ane' kutip dari BLOG nya komunitas AS dan Australia ,,,
KUNCInya kalau kita sudah mulai melihat tanda-tanda Perkelahian antara Minoritas dan Mayoritas,,, nah itulah awalnya RENCANA mereka ,,, waspadalah waspadalah ,,,,
jenddraal layaknya harder yg galak kl gak dikasih umpan...kl dah dikasih wlpun ccuma tulaang doang jg ngembekk...percuma didikan militernyaa cuma habisin duit rakyat....jendral kencing looo
BalasHapusAno 20:38 É‘̤̈κ̣̇Ï…̲̣ baca di blog sebelah bahwa indo di tuduh membantu cina untuk memata-matai ausit dan tuduhan itu ℓάğȋ̝̊ ramai di britakan di negara ausit mungkin tujuanya untuk menghilangkan jejak penyadapan itu jadi mereka menyerang balik dengan tuduhan itu
BalasHapusRELAKS aja dech*om2 tante2 ano sekalian- masalah penghargaan gak usah dibikin pusing - soalnya" yg diuntungin pasti panglima TNI dg dapet piagam- danPADAHAL *- panglima TNI itu hanya pura2 baikan ke singapore-dibenak panglima TNI sih' tersimpan keinginan mulia-: pokoknya*swatu saat nanti para serdadu TNI akan hilirmudik di seantero wilayah singapore* ha ha ha
BalasHapusPECAT MOELDOKO!!!!! Dasar jendral borjuis, rakyatnya mati-matian disedot darahnya sama singapur malah dia terima penghargaan, Dasar jendral kampungan, harusnya lu kembalikan penghargaan itu secepatnya, bilang "saya tidak akan menerima penghargaan dari negara yang menyadap negara saya dan merugikan kepentingan negara saya
BalasHapuscobalah untuk bersikap dewasa dalam menghadapi masalah hub bertetangga d pikir baik",lah pak jendral cm kunjungan aja biar pun dberi penghargaan apa ya tetep aja smua balik k kita warga negara INA....tetangga sebelah kita itu binggung kalau kita maju om ano yang d atas n dbwh g dapet apa" dr SDA kita....bayangin aja kalau kita bisa kelolah SDA kita sendiri apa g tmbh melarat mereka...yang singapore aja memaksa kita buat ksh gas alam dlm kuantitas besar,air minum dll apa lg negara dia kan negara pelayaran...coba selat malaka dtutup apa g pusing mereka...pa lg yg tetangga bwh kita g ush d gubris biar tmbh byk manusia kapal dtng ksana jd g aborigin n bule aja tp byk macem ras negara lain..kerjasama sama mereka g ada untung yg ada buntung..pada intinya nasionalismenya aja om dbgsin...dengan semangat nasionalisme yg tinggi biarpun d sadap ya santai" aja toh kita punya karakter sbg negara yang dewasa...pa lagi kita bisa mandiri baik industri hilir,alutsista dll..bayak PR d halaman kita sendiri yg msh d benahi...orng bikin motor apa mobil aja g d dukung mlh suka impor JAPAN mendominasi,ELEKTRO CINA...trus mana buatan dlm negri...g usah marah,coba lihat halaman kita dulu g usah mikir tetengga apa lg olokin tetangga sebelah....buktikan dulu kalau kita bisa lebihmaju dr mereka....
BalasHapuskaya'y bentar lg perang dech kita... Ya wiss inyong kagok uis miskin.
BalasHapus