Jumat, November 29, 2013
5
JAKARTA-(IDB) : Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman sudah berkomunikasi dengan pimpinan intelijen Australia. Pimpinan intelijen Australia berjanji tidak akan melakukan penyadapan lagi kepada pejabat-pejabat di Indonesia.

"Dalam komunikasi kami, mereka menyatakan bahwa sekarang dan ke depan itu yang penting tidak ada lagi. Itu bahasa mereka yah, mereka meyakinkan tidak ada lagi penyadapan," kata Marciano di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (20/11/2013).

Marciano tidak menjawab dengan tegas ketika ditanya soal apakah penyadapan yang dilakukan Australia juga terjadi di luar rentang waktu yang disebutkan pada 2007 dan 2009.

"Penyadapan ini kan memang yang terbuka adalah 2007 dan 2009. Saya rasa pihak manapun tentunya, dia tidak akan mendeclare itu sudah dikerjakan, tetapi dari yang beberapa informasi yang kita terima, bahwa ada data-data yang memang terjadi pelanggaraan itu pada kurun waktu itu," jelasnya.

Marciano menegaskan pihaknya sudah melakukan antisipasi untuk pengamanan-pengamanan saluran komunikasi pejabat negara.

"Kita harus mengambil langkah-langkah yang terukur, dalam arti langkah-langkah kontra intelijen untuk meyakinkan bahwa pengamanan terhadap saluran komunikasi yang digunakan pejabat kita dalam posisi aman," paparnya.




Sumber : Detik

5 komentar:

  1. Lah..omongan kangguru kok di percaya....

    BalasHapus
  2. Janji palsu pak. Kalo indo lengah nyadap lagi

    BalasHapus
  3. jgn percaya saja,tetap waspada

    BalasHapus
  4. setan kok dipercaya, percaya setan sama saja menduakan tuhan..

    BalasHapus
  5. Bos,dri mana anda tahu RI tidak disadap.apa diberitahu?
    Makanya bos jgn asal jeplak aja tuh cangkem.
    Tau disadap dri orang laen.
    kok bsa tau tdk disadap lagi?
    Hebat pemimpin RI SERBA TAHU.
    Adalagi tuh mantan pejabat RI.
    Bilang RI disadap mulai 1999.
    Jerman aja tahu disadap As dari snowden,dimana negara jerman lbh hbat dari RI.
    Kebanyakan mulut pemimpin RI asal jeplak aja,tdk pernah mikir

    BalasHapus