SANGATTA-(IDB) : Panglima TNI
Jenderal TNI Moeldoko menegaskan tidak ada kebijakan baru terkait
pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) pada 2014. TNI kini
menunggu realisasi wahana-wahana tempur yang telah dipesannya.
"Untuk pembelian pesawat, kami hanya melanjutkan program yang sudah ada sehingga tidak ada kebijakan baru terkait pengadaan alutsista pada 2014," ungkap Morldoko kepada wartawan di Sanggata, Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Pada 2014, kata Moeldoko, TNI akan mendatangkan 14 unit pesawat tempur jenis F-16 serta satu skuadron Fennec dari Perancis.
"Tinggal realisasi datangnya peralatan tempur tersebut," ungkap Moeldoko.
Selain peralatan tempur untuk angkatan udara, kata Moeldoko, TNI juga akan terus menambah kekuatan tempur untuk sektor darat dengan menghadirkan tank Leopard.
"Semuanya dibeli dan bukan dalam bentuk hibah," kata Moeldoko.
Semua alutsista baru itu, kata Meoldoko, akan dipamerkan pada Hari Ulang Tahun TNI 2014 yang kemungkinan dilaksanakan di Surabaya, Jawa Timur.
TNI, lanjut dia, akan terus memodernisasi alustsista sesuai program "Minimum Essensial Force" (MEF) yang akan berakir pada 2019 kemudian dilanjutkan hingga 2024.
"Untuk pembelian pesawat, kami hanya melanjutkan program yang sudah ada sehingga tidak ada kebijakan baru terkait pengadaan alutsista pada 2014," ungkap Morldoko kepada wartawan di Sanggata, Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Pada 2014, kata Moeldoko, TNI akan mendatangkan 14 unit pesawat tempur jenis F-16 serta satu skuadron Fennec dari Perancis.
"Tinggal realisasi datangnya peralatan tempur tersebut," ungkap Moeldoko.
Selain peralatan tempur untuk angkatan udara, kata Moeldoko, TNI juga akan terus menambah kekuatan tempur untuk sektor darat dengan menghadirkan tank Leopard.
"Semuanya dibeli dan bukan dalam bentuk hibah," kata Moeldoko.
Semua alutsista baru itu, kata Meoldoko, akan dipamerkan pada Hari Ulang Tahun TNI 2014 yang kemungkinan dilaksanakan di Surabaya, Jawa Timur.
TNI, lanjut dia, akan terus memodernisasi alustsista sesuai program "Minimum Essensial Force" (MEF) yang akan berakir pada 2019 kemudian dilanjutkan hingga 2024.
Sumber : Antara
Pak Moeldoko harusnya malu kalo gak ada alutsista baru saat menjabat, liat panglima sebelumnya, dalam waktu singkat dapat mendatangkan Apache dan Leopard, itu baru namanya produktif...
BalasHapusNgemenk aja lu njing, tiap ada berita bacot lo kampungan semua, mang ga ada kerjaan lu ya, ato lo pengangguran yg sok pinter, pantes kalo itu mah....
BalasHapusLoe yg anjing. Jgn2 loe yg kampungan.tak crulit sampean..awakmu nendi. Tai kontol loe.
Hapusano 02.16 itu jongosnya malon. setia sama malon.
Hapusano 02.16... coba buka dulu donk mulut lo sini gw berakin... broottt... preeettt.... aaahhhh lega... gemana enak ya rasa tai gw hahahaha....
HapusMudah2 an F16 batch 2 (14unit) bukan buat gantiin F5 Tiger tapi untuk pembuatan skadron baru,karena saya berharap dan juga hampir semua sob IDB berharap pengganti F5 Tiger adalah SUKHOI 35BM. Karena bagaimanapun battle provennya F16 hibah yg sudah di UPGRADE tetap saja speck kemampuan serta persenjataannya masih dibawah singapur,aussie juga thailand. Dan semoga aja pengadaan 14 unit batch 2 F16 tidak menggeser/mengganggu pengadaan sukhoi 35BM berikutnya,mengingat US tidak ingin RI bisa melebihi kemampuan alutsista sekutu2nya.
BalasHapusBy. Cougar
buka gan usulngasal.wordpress.com ada berita militer,tekno,music,android,pc games,radio dll.
BalasHapusMef 2 bru bisa beli su35
BalasHapusBagus kebijakan panglima baru itu .Jadi pembangunan berkelanjutan.Ibarat bangun rumah pondasinya sudah di buat tinggal melanjutkan saja.Justru akan sia sia apabila dibongkar lagi dan di mulai lagi dari awal menurut selera panglima baru.Ganti panglima ganti pula kebijakan kapan majunya?Cuma speednya kalau bisa dipercepat dan programnya dipertajam agar mencapai hasil maksimal.Jangan seperti bidang pendidikan ganti mentri ganti pula buku ganti silabus padahal isinya sama saja.cuman ada proyek baru yang buang dana???
BalasHapusBukannya f16 itu hibah yg diupgrade, bkn beli baru. Jgn membohongi publik!!
BalasHapusMaksutnya itu mau beli yg baru .
BalasHapusGapain f16 bekas di bahas , f16 rongsokan akal akalan penguasa sekarang ,2014 ganti ganti koki ganti pejabat negara , kita belli yg baru dan punya efek getar buat negeri tetangga .sukhoi 35 S ,2 sekuatdron .
BalasHapusMungkin f-16 murah meriah dr usa dimaksudkan ngerem niat RI beli sukhoi, khususnya su-35 BM/S... mungkin usa inginnya RI beli f-35, Mas!
BalasHapusEnaknya pilih mana yg mana ya?
Ato dua2nya aja ya kita beli smua?
Biar adil... gak ada yg iri...
HapusMasing kita beli 1 skuadron...
Kita dudukkan...
Kita ajak ngobrol enak, biar suasananya mencair...
Klo perlu kita kasihkan aja kembaliannya, paling berapa!
Itung2 sedekah kan dpt pahala...
peringatan HUT TNI di soerabaja? biar memudahkan pamerkan 10 KS kilo baru???
BalasHapusKalo duitnya ada juga TNI nggak usah diajarin pasti beli baru yg banyak dan tercanggih..
BalasHapus14unit F16 adalah penawaran hibah kedua dari barrack obama untuk tni setelah yg pertama hibah 30unit (24 operasional dan 6 utk kanibal),dengan catatan biaya upgrade tanggung sendiri sesuai keinginan. Dan kalo proyek KFX/IFX terlaksana maka seluruh F16 tni au bisa jadi dipensiunkan buat digantiin IFX/F33 yg jumlahnya hampir sama 10+24+14=48unit diganti 50unit IFX,so bisa jadi F16 hanya dipakai 10-15 tahun lagi (us pensiunkan F16 thn 2030). Untuk saat ini F16 adalah solusi yg baik buat mengatasi kurangnnya jumlah pesawat tempur tni au dikarenakan keterbatasan dana,sambil nunggu pesawat tempur IFX yg lebih canggih ketimbang F16 all varian. Semisal ada konflik F16 tsb masih cukup ampuh apalagi jumlahnya lumayan buat bertempur. Pemerintah/TNI AU juga memperhitungkan soal kualitas,umur airframe dan enggine,serta keselamatan pilot2nya juga. Bukannya hoby barang bekasiyah atau hibaiyah melainkan keterbatasan dana.
BalasHapusBy. Cougar
Kang Cougar, kalo yg 14 biji ini batch 2 datengnya 2014, lha yg batch 1 ( 24 + 6 ) dah dateng dong?
HapusWalaupun keliatan mungil dan remeh, ternyata sampe skrg f-16 masih dipake banyak negara2 di dunia... jd sbnrnya, keliatannya, kita tdk bs mremehkan kekuatan TNI klo punya f-16 apalagi jmlhnya 2 skuadron, yg mulanya 1/2 skuadron, blok 15 menjadi blok 25+ / "blok 40/50"... firasat saya, f-16 yg akan datang punya kemampuan yg hebat... saya yakin 1 f-16 TNI AU lawan 1 f-35 ausi, pilot2 TNI AU tdk mundur... apalagi klo 2 lawan 1, saya yakin f-35 lari terbirit-birit saat misilnya sdh habis...
BalasHapusF-16 hasil barang rongsokan kok di banggain sih..
BalasHapusKalo ga salah senjata yg dipakai kelak untuk F16 hibaiyah AIM9X SIDEWINDER,AIM120 AMRAAM C5,AGM65 MAVERICK,serta bom2 MK series.
BalasHapusHalah mo gmn jg senjatanya tetep aja tulisanya F-16 wkwkwk
BalasHapusah gagal dah harapan thn 2014 bisa dapet sukhoi-35... australi 2014 udah dapet f-35 indonesia cuma dapet f-16... asli pak luar biasa meningkat sampai ileran sanking kagum nya... :-s
BalasHapusdengan pernyataan itu berarti tawaran KS 10 unit dari rusia gak akan dibeli,,,, akakakakakak,,,, bener juga tuh ano-ano yang bilang KS 10 rusia gak bakalan dibeli karena udah diancam oleh Menhan AS Hagel ,,,, baru kupercaya skaraaang,,,
BalasHapussu35 n KS kilo tetep,,,harus dikejar...
BalasHapussebenarnya jika bisa/mau/boleh menjadi sekutu rusia dan china,kita gak perlu terlalu mengumbar nafsu utk melengkapi diri dgn peralatan tempur canggih yang tentunya mahal dan menguras anggaran yg tdk sdkt..Karena sbg negara sekutu sudah pasti saling mendukung,melindungi sekutunya,jika indonesia terancam maka rusia dan china yg notabene memiliki hak veto tak mungkin tinggal diam,mereka akan bereaksi keras jika kita terancam/diancam negara lain..mereka tidak segan segan mengerahkan kekuatan militernya demi melindungi sekutunya,indonesia...
BalasHapusthn 2014 lewat mudah2 an di thn 2015 dbisa punya hehehe ngarep terus...
BalasHapuslha kalo gitu anggaran 2014 buat di apain dong kalo gak di pake kan hangus,,, di beliin bambu runcing kek, panah kek apalah gitu minimal ada lah pak tahun 2014 barang baru yg di beli... jgn 2014 gak ada ama sekali barang baru yg di beli...
BalasHapusjgn khawatir bro yg nama nya jatah anggaran mau 2014 ntar ada barang baru yg di beli ataupun tidak pasti tetep aja bisa abis bro... nama nya juga duit cepet ilang nya hehe..
HapusPak Moeldoko ini tipe jendral yang gak berani ambil risiko untuk pengadaan alutsista baru, takut dikeroyok sama anggota DPR dan LSM, pengennya maen nyante aja dan aman2..gak cocok jadi panglima, mending jadi dubes di dubai ngurusi wisata padang pasir
BalasHapusane suka gaya lu bung...
Hapusmereka bilang TNI harus menjadi MACAN ASIA.tp nyatanya alutsista yg d beli tetap aj tdk ad efek gentar,alias bullshit :-)
Yes
BalasHapusAs itu ngasih rongsokan yang terparkir digurun arizona itu karena mereka takut indonesia terlalu jauh bekerja sama dengan rusia dalam pembelian alutsista,rusia tidak pelit teknologi,nah as yang dikasih pasti dibawah standar,yang teknologinya jauh beberapa level yang dia punya,itu dilakukan hanya untuk membendung pengaruh as dan cina diasia tenggara,buat bapak - bapak yang terhormat baik diparlemen ,jangan pernah anda terlena bangkit dan bangun segera alutista dalam negeri dengan memperbanyak transfer teknologi dari negara yang tidak pelit ilmu, setidaknya beberapa tahun kedepan kita tidak bergantung lagi dengan alutista luar tapi dari kemandirian kita, kami sebagai warga negera yang peduli tentang nasib bangsa ini ,meminta kepada pemimpin negera ini,hati hati membeli alutista dari negera lain terutama as,karena kami yakin agenda tersembunyi dibalik keinginan mereka memberi rongsokan kepada kita,artinya kita punya banyak tapi tidak efektif, kita rasa para pengambil kebijakan sudah berpikiran sampai kesana pikirannya, bangun lah basis kekuatan rakyat semesta dan bangun industri dalam negeri itu jauh lebih baik,agar negera luar tidak bisa mengukur kekuatan kita,kapan perlu kita punya 30 kapal selam yang negera lain tahu cuma 3, bravo NKRI
BalasHapusPak Menhan kalau bisa di polonia medan ditempatkan CN-295/heli anti kapal selam, biar kapal selam malay tun razak bandara pelabuan lumut tdk berani nimbul2 krn ketakutan ketahuan dan F-16 di tempatkan di Polonia Medan sangat bagus utk memantau gerakan tentara udara diraja malay serta pengawasan selat malaka. Salam pak cik...............................................
BalasHapus