Senin, Oktober 21, 2013
15
Banyak program membuat Kementerian Pertahanan dan TNI butuh dana besar. Sayang biaya beli senjata masih bisa dibilang relatif kecil.


JAKARTA-(IDB) : Komisi I DPR RI telah mendapat penjelasan dari pihak Kemenhan dan TNI untuk rencana kegiatan dan program kerja pada 2014. Setelah melalui pembahasan mendalam ditambah persetujuan Banggar, Komisi I  memberikan dukungan anggaran kepada dua lembaga tersebut.



"Kamis (17/10) lalu, dalam rapat dengan Menhan dan Panglima TNI sudah mendapat penjelasan apa saja yang akan dilakukan pada 2014. DPR memberikan dukungan anggaran sebesar Rp 83,427 triliun," ujar Wakil Ketua Komisi I dari Fraksi PDI-P Tubagus Hasanuddin pada JurnalParlemen, akhir pekan lalu.



Hasanuddin menjelaskan, semula Kemenhan dan TNI dalam TA 2014 mendapat alokasi pagu indikatif sebesar Rp 80,497 triliun. Kemudian, melalui surat keputusan Menteri Keuangan Nomor 258/KMK.02/2013, Kemenhan dan TNI mendapat pagu anggaran TA 2014 sebesar 81,927 triliun, atau mendapat tambahan anggaran Rp 81,429 trilun. Tambahan anggaran itu untuk alokasi kenaikan gaji pokok PNS dan TNI sebesar 6 persen, juga untuk pemberian gaji bulan ketiga belas sebesar Rp 1.125 trilin.



Tambahan anggaran lainnya untuk mendukung kesehatan tertentu berkaitan dengan kegiatan operasional Kemenhan dan TNI (non BPJS) sebesar Rp 303,77 miliar. Pemerintah dan DPR lantas membahas lagi anggaran tersebut lebih detail.



Selanjutnya berdasarkan  Surat Keputusan Menkeu Nomor 266/KMK.02/2013 pada tanggal 23 Juli 2013, tentang perubahan atas keputusan Menkeu Nomor 258/KMK.02/2013 tentang penetapan pagu anggaran Kementerian /Lembaga, anggaran Kemenhan dan TNI TA 2014 menjadi sebesar Rp 83,427 triliun, atau mendapat tambahan lagi sebesar Rp 1.500 triliun.



Tambahan anggaran tersebut dialokasikan untuk percepatan minimum essential force (MEF). Yakni, "Untuk initial payment tahap 2 helikopter serang TNI AD dan pemeliharaan alutsista TNI AU," ujar Hasanuddin.



Dari anggaran Kemenhan dan TNI pada 2014 sebesar Rp 83,427 triliun itu akan dipergunakan untuk belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal. Termasuk untuk pembiayaan 10 kegiatan program di Kemenhan, seperti dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas dan teknis lainnya, sekitar Rp 20,866 triliun.




Sumber : Jurnamen

15 komentar:

  1. Wow wow wow...
    Dapat tambahan Rp. 1.500 trilyun!...

    BalasHapus
  2. Salah ketik tu Rp 1500 triliun

    BalasHapus
  3. Lontong ruskie bungkussss...
    Su-35 and rudal HQ china bungkusss...

    Cuma sekolah rudal C705 yg belom beressss... kapan nih pak menhan realisasinya...

    Klo bisa sih, S300 masukin daftar.
    ..

    Bravo indonesia...

    BalasHapus
  4. WOW 1500 trilliun!!! 150 milyar US Dollar

    BalasHapus
  5. Bagi doong dikit tuh duit,,, gua mau beli genset nih,,, listrik mati meluluuuuuu ,,,,

    BalasHapus
  6. nulis ja belepotan gini huff... Gak niat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Admin juga manusia bosss...
      Wajar klo salah ketik...

      Tapi harusnya ADMIN juga respond, yo diperbaiki gitu loh...

      Pisss man....

      Hapus
  7. yang di maksud 1,5 T ...bukan 1.500 T...perhatikan kalimatnya dengan cermat...
    Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Menkeu Nomor 266/KMK.02/2013 pada tanggal 23 Juli 2013, tentang perubahan atas keputusan Menkeu Nomor 258/KMK.02/2013 tentang penetapan pagu anggaran Kementerian /Lembaga, anggaran Kemenhan dan TNI TA 2014 menjadi sebesar Rp 83,427 triliun, atau mendapat tambahan lagi sebesar Rp 1.500 triliun.

    BalasHapus
  8. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  9. Pake koma , apa pake titik
    (1,500t)/(1.500t) ?
    klo 1.500t buanyak amat tuh .

    BalasHapus
  10. Kenaikan gaji dan anggaran harus diikuti profesionalitas tentara sebagai penjaga NKRI, jangan lari ketika ada konflik (seperti di NTT lawan Timor Leste), jangan takut ketika US Army menggertak dengan fighternya, jangan mundur ketika kapal patroli China mengancam, sedumuk bathuk senyari bumi

    BalasHapus
  11. Anggaran Rp. 1.500 trilliun supeerr gregett...
    Bisa borong semua rudal pertahanan macam S-300, S-400 nih.. Ayo ayoo belanja mumpung duitnya gregeet... :D

    BalasHapus
  12. salah ktik itu. ngacau. anggaran total 83 trilyun kok dpt tmbahan 1.500 trlyun. yg bner 1,500 trlyun. bisa kukut negara, rakyat gak makan kalok 1.500 trilyun. Emang APBN kita berapa? kan cuman di sekitar 2.000 trilyun.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tambahan nanti dari nasionalisasi free ngprot he........

      Hapus
  13. yg koment pd birahi bgt,wong tni sbg pengguna anggaran biasa2 saja..dr pd dananya buat bli senjata lbh baik gunakan dulu buat naikin gaji prajurit mulai dr 10jt/bln utk pangkat terendah..dengan penghasilan yg memadai,bs menciptakan prajurit2 yg handal dgn sdm berkualitas diiringi rasa nasionalisme yg tinggi dan tentunya berani mati demi nkri.
    Jika sdh terbentuk prajurit seperti itu tinggal kita lengkapi dengan peralatan tempur yg mutakhir!

    BalasHapus