Banyak program membuat Kementerian Pertahanan dan TNI butuh dana besar. Sayang biaya beli senjata masih bisa dibilang relatif kecil.
JAKARTA-(IDB) : Komisi I DPR RI telah mendapat penjelasan dari pihak Kemenhan dan TNI untuk rencana kegiatan dan program kerja pada 2014. Setelah melalui pembahasan mendalam ditambah persetujuan Banggar, Komisi I memberikan dukungan anggaran kepada dua lembaga tersebut.
"Kamis (17/10) lalu, dalam rapat dengan Menhan dan Panglima TNI sudah
mendapat penjelasan apa saja yang akan dilakukan pada 2014. DPR
memberikan dukungan anggaran sebesar Rp 83,427 triliun," ujar Wakil
Ketua Komisi I dari Fraksi PDI-P Tubagus Hasanuddin pada JurnalParlemen,
akhir pekan lalu.
Hasanuddin menjelaskan, semula Kemenhan dan TNI dalam TA 2014
mendapat alokasi pagu indikatif sebesar Rp 80,497 triliun. Kemudian,
melalui surat keputusan Menteri Keuangan Nomor 258/KMK.02/2013, Kemenhan
dan TNI mendapat pagu anggaran TA 2014 sebesar 81,927 triliun, atau
mendapat tambahan anggaran Rp 81,429 trilun. Tambahan anggaran itu untuk
alokasi kenaikan gaji pokok PNS dan TNI sebesar 6 persen, juga untuk
pemberian gaji bulan ketiga belas sebesar Rp 1.125 trilin.
Tambahan anggaran lainnya untuk mendukung kesehatan tertentu
berkaitan dengan kegiatan operasional Kemenhan dan TNI (non BPJS)
sebesar Rp 303,77 miliar. Pemerintah dan DPR lantas membahas lagi
anggaran tersebut lebih detail.
Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Menkeu Nomor 266/KMK.02/2013
pada tanggal 23 Juli 2013, tentang perubahan atas keputusan Menkeu
Nomor 258/KMK.02/2013 tentang penetapan pagu anggaran Kementerian
/Lembaga, anggaran Kemenhan dan TNI TA 2014 menjadi sebesar Rp 83,427
triliun, atau mendapat tambahan lagi sebesar Rp 1.500 triliun.
Tambahan anggaran tersebut dialokasikan untuk percepatan minimum essential force (MEF). Yakni, "Untuk initial payment tahap 2 helikopter serang TNI AD dan pemeliharaan alutsista TNI AU," ujar Hasanuddin.
Dari anggaran Kemenhan dan TNI pada 2014 sebesar Rp 83,427 triliun
itu akan dipergunakan untuk belanja pegawai, belanja barang dan belanja
modal. Termasuk untuk pembiayaan 10 kegiatan program di Kemenhan,
seperti dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas dan teknis lainnya,
sekitar Rp 20,866 triliun.
Sumber : Jurnamen
Wow wow wow...
BalasHapusDapat tambahan Rp. 1.500 trilyun!...
Salah ketik tu Rp 1500 triliun
BalasHapusLontong ruskie bungkussss...
BalasHapusSu-35 and rudal HQ china bungkusss...
Cuma sekolah rudal C705 yg belom beressss... kapan nih pak menhan realisasinya...
Klo bisa sih, S300 masukin daftar.
..
Bravo indonesia...
WOW 1500 trilliun!!! 150 milyar US Dollar
BalasHapusBagi doong dikit tuh duit,,, gua mau beli genset nih,,, listrik mati meluluuuuuu ,,,,
BalasHapusnulis ja belepotan gini huff... Gak niat
BalasHapusAdmin juga manusia bosss...
HapusWajar klo salah ketik...
Tapi harusnya ADMIN juga respond, yo diperbaiki gitu loh...
Pisss man....
yang di maksud 1,5 T ...bukan 1.500 T...perhatikan kalimatnya dengan cermat...
BalasHapusSelanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Menkeu Nomor 266/KMK.02/2013 pada tanggal 23 Juli 2013, tentang perubahan atas keputusan Menkeu Nomor 258/KMK.02/2013 tentang penetapan pagu anggaran Kementerian /Lembaga, anggaran Kemenhan dan TNI TA 2014 menjadi sebesar Rp 83,427 triliun, atau mendapat tambahan lagi sebesar Rp 1.500 triliun.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusPake koma , apa pake titik
BalasHapus(1,500t)/(1.500t) ?
klo 1.500t buanyak amat tuh .
Kenaikan gaji dan anggaran harus diikuti profesionalitas tentara sebagai penjaga NKRI, jangan lari ketika ada konflik (seperti di NTT lawan Timor Leste), jangan takut ketika US Army menggertak dengan fighternya, jangan mundur ketika kapal patroli China mengancam, sedumuk bathuk senyari bumi
BalasHapusAnggaran Rp. 1.500 trilliun supeerr gregett...
BalasHapusBisa borong semua rudal pertahanan macam S-300, S-400 nih.. Ayo ayoo belanja mumpung duitnya gregeet... :D
salah ktik itu. ngacau. anggaran total 83 trilyun kok dpt tmbahan 1.500 trlyun. yg bner 1,500 trlyun. bisa kukut negara, rakyat gak makan kalok 1.500 trilyun. Emang APBN kita berapa? kan cuman di sekitar 2.000 trilyun.
BalasHapusTambahan nanti dari nasionalisasi free ngprot he........
Hapusyg koment pd birahi bgt,wong tni sbg pengguna anggaran biasa2 saja..dr pd dananya buat bli senjata lbh baik gunakan dulu buat naikin gaji prajurit mulai dr 10jt/bln utk pangkat terendah..dengan penghasilan yg memadai,bs menciptakan prajurit2 yg handal dgn sdm berkualitas diiringi rasa nasionalisme yg tinggi dan tentunya berani mati demi nkri.
BalasHapusJika sdh terbentuk prajurit seperti itu tinggal kita lengkapi dengan peralatan tempur yg mutakhir!