Kamis, September 26, 2013
13
JAKARTA-(IDB) : Pihak Kementerian Pertahanan menyampaikan tank tempur utama (main battle tank) Leopard 2A4 dan tank menengah Marder buatan Jerman sudah tiba di Indonesia. Dua unit Leopard dan dua unit Marder itu datang pada Minggu (22/9) pagi di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Hal itu dikemukakan oleh Kepala Komunikasi Publik Kemhan Brigjen TNI Sisriadi di Gedung Urip Sumoharjo, di Kompleks Kemhan pada Rabu (25/9). Menurut Sisriadi, kedatangan Alutsista TNI akan datang secara bertahap ke depan.

Sisriadi juga menagkis serangan terhadap Kemenhan akan kelayakan peralatan yang dibeli untuk kebutuhan TNI itu. Sisriadi mencontohkan, bagaimana para pengamat menganggap Leopard hanya layak di pakai di Pulau Jawa dan dianggap bisa membuat jalanan aspal rusak saat dilalui

"Berat tiap titik gandar itu 8 kg, itu lebih ringan dari kendaraan kontainer. Kalau masalah kelayakan, Leopard ini bisa dipakai di semua tempat, tidak di Pulau Jawa. Hal-hal teknis seperti itu sudah dibahas sebelum pembelian dan sudah dibicarakan di DPR," kata Sisriadi lebih lanjut.

Sisriadi juga mengatakan, pilihan jenis Alutsista yang dibeli tahun ini sudah melalui proses riset dan perencanaan yang baik. Bahkan dia meyakinkan, kritik-kritik terhadap kedatangan Alutsista dilakukan oleh LSM-LSM atau orang-orang tertentu yang perlu dipertanyakan nasionalismenya.

"Sebenarnya siapa sih yang lebih tahu, pengamat atau kami yang tahu perang?" kata Sisriadi.

Meski begitu, Sisriadi enggan menyebut berapa nilai detail harga Alutsista yang dibeli untuk kebutuhan TNI tahun ini. Dia menjanjikan, nanti akan mengundang segenap pimpinan media untuk memberitahukan berapa nilai pembeliannya.

"Nanti pada 1 Oktober, kami akan undang seluruh pimpinan media. Bapak Wamenhan akan menjelaskan menjelaskan semuanya dengan detail," ujar Sisriadi.





Sumber : Merdeka

13 komentar:

  1. betul...betullllllll........:>)

    BalasHapus
  2. Lha...ngomong kok gitu...siapa sih yang lebih tahu...dsb...Kenapa di biarkan saja nelayan Langkat sumut di tangkap polis marine malon beberapa hari yang lalu...Itu tanda kita lebih butuh kapal perang dari pada mbt.Tidak sulit menilai apa yang prioritas untuk kita.Kita negara maritim harus kuat penjagaan laut dari pada darat harusnya.Jaman sekarang informasi terbuka semua orang bisa tau kita punya apa saja di darat ,laut udara. Jaman lalu bisa saja ngomong begitu sebab hanya tni yang tau dia punya apa.Sayang bpk Pramono edhie adalah angkatan darat andai dia panglima tni dulu dulu ,pasti dia akan memprioritaskan angkatan laut.

    BalasHapus
    Balasan
    1. semua matra punya jatah porsi nya masing2 bro...

      Hapus
    2. Saya sangat setuju dengan pendapat anda dengan catatan kita punya dana yang banyak.Sekarang ini dana kita cekak makanya harus ada prioritas.Macam asu boleh berfikir gitu...tapi kita lha... wong buat jatah bbm kapal aja di jatah..ngutang lagi sama pertamina.Jadi harus ada prioritas.

      Hapus
    3. daripada elu komen kek orang goblok, mending elu bandingin dah harga 150 tank yang dibeli TNI AD ama 1 CBG yang dibeli AL, kira2 mahalan mana tong? [-(

      Hapus
  3. Jangan asumsi berlebihan- pokok nya semua tipe senjata dibutuhkan RI untuk pertahanan dan untuk jaga stabilitas ekonomi om- sama aja lha dengan negara2 lain yg udah pada duluan pake aneka senjata mulai : MBT- JET FIGHTER- NAVY FLEET- bahkan MISILE IRBM SCUD versi terbaru RI pantas punya-SALUT BUAT DPR VIETNAM YG PUNYA VISIBILITY ASIMETRIK yg MENSUPORT MILITER VIETNAM dg 36 SU27-30 FLANKER- plus NANTI SU35 BM- BRAVO VIETNAM

    BalasHapus
  4. betul tu pak sis gak usah dengerin orang2 yg kebanyakan protes sana-sini gak jelas... beli BBM masih pada minta yg subsidi dari pemerintah aja banyak omong... mereka banyak protes ini itu pak karena mereka pikir mereka udah bayar pajak buat negara ini jadi ngerasa punya hak buat protes padahal itungan nya uang mereka bayar pajak dan konsumsi BBM subsidi yg mereka makan tiap hari masih tekor lah pemerintah...

    BalasHapus
  5. LSM ( lembaga swadaya mancanegara ) tolong di intai terus pak menhan. biar ga kecolongan lagi kayak munir

    BalasHapus
  6. LSM DI INDO HARUSNYA DI BUNUH. WAJIB.WAJIB DI PENGGAL KEPALANYA. SY SENDIRI MAU BUNUH ORNG LG.. DRI AMBO TUO TAKALAR SUL SEL.

    BalasHapus
  7. Usir LSM kacung kacung LN LSM itu pengkhianat bangsa LSM gak jauh beda dengan PKI yang suka menusuk dari belakang terhadap bangsa sendiri mereka di danai eropa dan antek anteknya bunuh saaja LSM dan kroninya

    BalasHapus
  8. buang2 waktu..orang awam aja tau alutsista yg layak itu apa..unt AU:f22,f35 opsi su 35 bm,rafale gripen dll..AD::heli apache,patriot ,s300,patsyr,buk M dll..AL kapal destroyer,kapal selam kelas kilo..tinggal pilih..kalo mau as cemberut pilih blok timur..kalo mau diembargo pilih barat..kalo saya pilih kayak vietnam..adem ayem tidak diusik as..

    BalasHapus
  9. memang nya kita di usik siapa sih...?? si malon itu yach....?? pasal blok ambalat....?? memang nya elo pade pernah denger malon masuk blok ambalat lg...?! mau maju dalam militer dan persejataan itu sih bagus2 aja... tp terlalu paranoid gw rasa itu gak perlu

    BalasHapus
    Balasan
    1. paranoid ama belajar dari sejarah buruk masa lalu beda pengertian bro... tim2 , sipadan, ligitan itu pengalaman pahit bangsa ini ampe ke anak cucu juga pasti bakalan masih ke inget dan dalam memori kesalahan terburuk perjalanan sejarah bangsa ini....

      Hapus