Sabtu, September 14, 2013
27
Jet tempur Gripen Thailand

BANGKOK-(IDB) : Angkatan Udara Kerajaan Thailand (RTAF) berambisi untuk menjadi kekuatan tempur udara terbaik di ASEAN. Hal ini terkait dengan pengadaan jet tempur Gripen untuk RTAF, Kantor Berita Thailand (TNA) melaporkan.


TNA mengutip pernyataan panglima tertinggi Thailand Jenderal Thanasak Patimapragorn yang mengatakan hal ini pada hari Rabu lalu, ketika ia mengucapkan selamat kepada RTAF atas pengintegrasian sistem pertahanan udaranya (Gripen).

Jenderal Thanasak yakin bahwa RTAF akan menjadi kekuatan udara terkemuka di ASEAN pada 2019, seperti yang sudah direncanakan.


Jenderal Thanasak mengatakan kepada wartawan bahwa negara-negara lain telah memuji pengadaan jet tempur Gripen oleh Angkatan Udara Thailand, yang mana hal tersebut akan terintegrasi dengan sistem informasi dengan Angkatan Darat dan Angkatan Laut Kerajaan Thailand di masa depan.


Menurut Thanasak, pengadaan jet tempur Gripen ditujukan untuk pertahanan nasional terhadap ancaman di masa depan dan di masa damai.


Dia mengatakan bahwa jet tempur (Gripen) itu akan menjadi bagian dari pasukan perdamaian ASEAN ketika pada saatnya ASEAN Community (AC) dibentuk pada tahun 2015.



Saab 340 AEW
Pesawat kontrol dan peringatan dini Saab 340 AEW RTAF
RTAF membeli jet tempur Gripen dari Saab, yang merupakan perusahaan kedirgantaraan Swedia, untuk mengantikan jet tempur F-5 buatan AS yang sudah dinonaktifkan sejak tahun 2007 silam.

Pengadaaan terjadi dalam dua tahap. Yang pertama terdiri dari enam jet tempur Gripen, satu pesawat kontrol dan peringatan dini Saab 340 AEW dan pesawat angkut Saab 340 B1 (saat ini dua unit aktif), yang secara bertahap diterima di 2010 dan 2011. Pada tahun 2012 kembali terima 1 unit pesawat kontrol dan peringatan dini Saab 340 AEW.




Sedangkan tahap kedua terdiri dari enam pesawat tempur Gripen yang akan rampung diterima Thailand pada tahun ini. Sebelumnya tiga jet tempur Gripen sudah diterima pada April lalu (masih sisa 3).



Sumber : Artileri

27 komentar:

  1. salut ame thailand....bravo

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jet gripen kan kategori lightfighter kelasnya mirip dg F16-F5-KSAU thailand terlalu premature sebut ambisi jadi TOP di asean-lihat negara asean lain meski sudah pake jet fighter dg kelas diatas gripen-sprti SU27-30-F16/52dll tak besar mulut kayak thailand-klo di ASEAN ada yg sudah pake bomber strategic TU22-26 BACKFIRE-BLINDER-SU35-baru boleh sesumbar..di konplik kamboja pernah insiden jet F5E TIGER RTAF ditembak jatuh psukan kamboja th 90an.

      Hapus
  2. Gripen mah Ngga Ada Apa2nya, Baru Punya Gripen Doang Kok Mau jdi Yg Terbaik di Asean..

    BalasHapus
  3. Untuk thailand yang kecil wilayahnya masih memadai pakai Gripen.Angkatan daratnya kuat mereka lebih konsen untuk itu wajar.musuh mereka kemungkinan juga dari darat.Yang menarik saab 340 AEW.kayaknya sudah pakai radar AESA canggih,tidak radar putar konfensional lagi.Adai kita bisa melengkapi CN295 dengan radar itu.,Sukro kita akan punya nilai lebih dalam memburu dan menembak pesawat musuh.

    BalasHapus
  4. SAAB JAS 39 GRIFFEN MENGGUNAKAN RADAR PS05A JANGKAUAN DETEKSI 80-90KM DG RUDAL YG DIGUNAKAN AIM 120 C5 AMRAAM JARAK TEMBAK EFFECTIF 50KM.
    BANDINGKAN DG PUNYA TETANGGANYA:
    1.SINGAPURA (F15SE)
    RADAR APG 63V3 AESA RADIUS DETEKSI 250KM,RUDAL AIM 120 C7 AMRAAM JARAK TEMBAK 70 KM
    2.MALAYSIA (SUKHOI 30 MKM)
    RADAR N011 BARS RADIUS DETEKSI 200KM,RUDAL R77 JARAK TEMBAK 110KM
    3.VIETNAM & INDONESIA (SUKHOI 27/30 SK,MK)
    RADAR NOO1VEP RADIUS DETEKSI 150KM,RUDAL R77 JARAK TEMBAK 110 KM.
    DARI MANA MASUK KATEGORI TERBAIK SE ASEAN YAH????

    BalasHapus
  5. Sudahlahhh.... kita iya in aja.... Film Thailand bagus2 kok...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaaa... film Thailand bagus2x. Pemain2xnya juga lucu2x :)

      Lagipula thailand nggak pernah belagu ke indonesia, jadi iya'in aja deh kalo mereka mau punya ambisi.

      Hapus
    2. bagus banged malah, bnyk yg s*mi upss

      Hapus
  6. dasar bodoh...eh tolol biar thailand pesawatnya grippen tapi semuanya terkonek antara pespur, awacs, kapal perang dan satuan daratnya, beda dengan kita antara sukro dan si bekas satunya dari barat satunya dari ruski dan ketiga matra ndak bisa konek...makanya jangan sok tau lu pade...bodoh dipiara

    BalasHapus
    Balasan
    1. pesawat ronsokan aj pd bangga...sampah.

      Hapus
    2. Klo merasa pintar-dan serba terkoneks-kenapa di propinsi khompom tom th 93.. 2pesawat tempur F5tiger -3 OV10 bronco RTAF hancurlebur dihajar pasukan kamboja.

      Hapus
    3. dasar bodoh...itu serangn dari darat lontoooong...bukan kontak dari udara atau dapat info dari kapal terdepan.... siapapun kalo ditembak dari bawah jarak dekat apalagi pake rudal panggul pasti akan sulit ngindarnya...kamupun lagi beol di sungai trus lewat pesawat trus kamu tembak pake rudal panggul 90 % kena.... yang dimaksud konek itu.... data kontak bisa dikirim ke teman yg lain atau bahasa awamnya LAN......lontong...lontong... trus pesawatmu sekarang sdh terkoneksi???...buka tuh mata...thailand memang terbaik kok sekarang

      Hapus
    4. Tolong itu paruh loe dijaga ya biar ga rada sopan bacot loe (m)

      Hapus
  7. yaaaa namanya juga ambisi masa gk boleh sih gan
    siapa tau taun bsk beli su35 kan kita gk tau

    yg pnting thailand itu ngra yg baik and gk neko2 or sok paling kuat

    BalasHapus
  8. Betul sob...thailand emang negara sahabat kita yg baik,ga pernah klaim2,ga pernah cari musuh,ga suka bikin resek negara orang. Beda dg tetangga sebelah kita yg merasa serumpun,tapi suka klaim2,merasa paling jago dan wah tapi ga punya jati diri dan berada dibawah ketiak si british. Dg singapur pulaunya direbut,dg thailand bukitnya direbut,dg filipin sabahnya direbut,dg kita pulau sipadan,ligitan direbut,serta ambalat dan kebudayaan kita juga ingin direbut. vietnam dan filipina lbh jantan dan ksatria menghadapi raksasa cina,sdg jiran sebelah kita ga berani banyak koar sambil jilatin kaki mama eli biar dpt perlindungan.

    BalasHapus
  9. YAH BEGITULAH ANAK ASUH MAMA ELI PASTI GAK BAKALAN BEDA JAUH DENGAN TABIAT EMAKNYA. EMAKNYA AJA SUDAH BERANI BUNUH PUTRI DIANA YANG NOTABENE PRINCESS BETUL GAK?

    BalasHapus
  10. terbaik karena mereka terintegrasi, SU 27s jika ada di hostile territory sendirian tidak didukung awacs juga kepayahan. gripen thailand bisa berkoordinasi baik dengan AD dan ALnya. jadi memaksimalkan kemampuan tiap unitnya

    BalasHapus
  11. USA yg AU nya no 1 dunia dalam konek mengkonek -tapi kenapa?puluhan jet tempur nya pada hancur di perang teluk- F117stealht tewas di sengat SA2 serbia-dll-tapi salut juga tuk thailand-mudah2 n RI adopsi juga koneksivitas-dan om ano21-54 mudah2n hipertensi nya sembuh-sebab klo pilot hipertensi- dijamin keok klo lg dogfight

    BalasHapus
    Balasan
    1. ngarang aja....buka tuh buku sejarah perang teluk... yang banyak hancur Mig 29 punya iraq bukan amrik...trus f-117 itu hancur kcrena weapon bay nya pd saat mau luncurkan rudal... makanya jangan ngarang baca..baca...baca..yang benar, jangan2 lu belum lahir lg waktu perang teluk terjadi....asal saja nyerocot...

      Hapus
    2. iraq belum pakai MIG 29...yg jadi andalannya MIG 25,SU 24 koq...

      Hapus
    3. bukannya f117 diserbia ketahuan radar pasif

      Hapus
    4. belum pake mig 29 apanya...trus sebagian yg belot ke iran itu apa????,

      Hapus
    5. trus emangnya kalo nembak ndak pake fire control....

      Hapus
  12. Hahaha Lucu" komentnya untung ga ada yg nyebut Waria thailand. :d

    BalasHapus
  13. memang benar namanya juga ambisi jadi boleh2 aja, spt target MEF di Indonesia, tapi kalo jadi terbaik sptnya susah selama ada singapura. sistem gripen terintegrasi di fighter, awacs, kapal perang, dan instalasi darat (karena buatan 1 produk) satu hal mereka lebih baik drpd integrasi sistem alutsista indonesia krn terintegrasi semua, tp krn dari 1 produk sekali error, error semua tu sistem. yang ideal terintegrasi dari bbrp macam produk.

    BalasHapus
  14. Agan_2 padha koment bagus2,,,wawasan ane jadi nambah bgt.lebih daripada topik yg d tuliskan.cuma 1 agan_2 ya,,,,tidak bagus mengungul_2kan/membangga_2kan kekuatan yg kita punyai.jadilah kecil di mata kita tapi besar dan mengentarkan d mata bangsa laen.jangan sebaliknya,kenapa?!. itu hanya akan membuat kita terlena,dan semakin ketinggalan.maaf ya

    BalasHapus