Jumat, Agustus 23, 2013
3
JAKARTA-(IDB) : Menteri Pertahanan Amerika Serikat Chuck Hagel, rencananya akan mengunjungi dan bertemu Menhan RI Purnomo Yusgiantoro pada 26 Agustus mendatang. Pertemuan tersebut akan membahas masalah pertahanan dan masalah terorisme.

Berdasarkan siaran pers dari Kementerian Pertahanan, Jumat (23/8/2013), pertemuan kedua menteri tersebut akan dilaksanakan di Kantor Kementerian Pertahanan RI. Beberapa isu yang akan dibahas bersama antara lain:
  1. Pertukaran pandangan kedua Menteri Pertahanan terhadap isu-isu keamanan global dan regional.
  2. Rencana penyelenggaraan CTX (Counter Terorism Exercise) 2013, dimana kedua negara menjadi Co-Host bagi 18 negara peserta.
  3. Pembelian Alutsista TNI dalam rangka memenuhi MEF.
  4. Pengembangan kapasitas personel kedua negara khususnya dalam bidang teknis kemiliteran maupun keamanan nasional pada umumnya.

Dari sisi historis, kerjasama pertahanan antara Indonesia dengan Amerika Serikat sudah berlangsung sejak tahun 1950-an. Kerjasama tersebut mengalami pasang surut mengikuti dinamika lingkungan strategis yang berlaku pada tataran global. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, kerjasama tersebut berada dalam masa-masa terbaik di mana kedua negara menjalin kerjasama berdasarkan prinsip "Mutual Respect" dan "Mutual Benefit".

Kedekatan hubungan kedua negara di bidang pertahanan dapat dilihat dari pembelian peralatan utama sistem senjata TNI kepada para produsen di Amerika Serikat. Selain itu, intensitas pertukaran personel diantara kedua negara juga meningkat secara signifikan.

Pertukaran personel dilakukan pada tingkatan operasional antara lain meliputi, pertukaran siswa, latihan bersama maupun kegiatan pertukaran tenaga ahli bidang– bidang teknis kemiliteran. Pertukaran personel pada tingkat tinggi ditandai dengan kunjungan pejabat tinggi di tingkat Kementerian Pertahanan, Markas Besar Gabungan maupun Markas Besar Angkatan.





Sumber : Detik

3 komentar:

  1. Kita menyambut baik kunjungan menhan AS.Cuma harus di ingat prinsip mutual respect harus tetap dipegang .Tidak seperti masa lalu dimana AS selalu mengurui Indonesia,mendikte kita dalam membeli peralatan perang dan standar HAM.Jangan sampai penawaran kapal selam bekas dari Rusia dihalangi oleh PENTAGON dengan tekanan tertentu .Kita harus percaya diri bahwa kita ini adalah negara besar.Dan hal itu adalah kenyataan.Dan harus dipercayai pejabat indonesia sendiri.

    BalasHapus
  2. Teroris muncul karena ulah Amerika sendiri, dulu sebelum ada kontra teroris ASIA aman-aman saja, giliran amerika ngebom membabi buta ASIA jadi kebawa-bawa

    Kalo TImteng perang bisa kebawa juga NKRI dalam perang Dunia

    BalasHapus
  3. men- han indon cam liliput dan tuannya..., indon babu asia. forever..

    BalasHapus