Sabtu, Agustus 03, 2013
15
GRATI-(IDB) : Dalam rangka menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Korps Marinir TNI AL menyiapkan prajuritnya untuk dikirim ke daerah penugasan di wilayah Ambalat, pulau Sebatik, Kalimantan Timur.

Sebelum berangkat ke daerah penugasan di pulau Sebatik, Kalimantan Timur, Kompi Satgasmar Ambalat XVII dibawah pimpinan Kapten Marinir Ahmad Fauzi melaksanakan aplikasi latihan pratugas di daerah latihan Puslatpurmar-3 Grati, Pasuruan mulai tanggal 15 Juli hingga 4 Agustus 2013.

Sebelum melaksanakan latihan Pra Tugas di Grati, prajurit yang tergabung dalam Satgasmar Ambalat XV telah menerima pembekalan-pembekalan tentang kondisi geografi dan demografi, pengetahuan keimigrasian, pengetahuan hukum HAM dan Humaniter, pengetahuan hukum laut internasional, situasi keamanan saat ini di daerah perbatasan dan pengetahuan agama, adat istiadat serta bahasa yang dipakai masyarakat pulau Sebatik.


 
Sementra itu Letkol Marinir Agus Gunawan Wibisono selaku perwira pelaksana latihan mengatakan latihan Pra Tugas ini dengan tujuan menyiapkan personel yang tergabung dalam satuan tugas untuk melaksanakan penugasan operasi baik operasi tempur maupun operasi teritorial. 

Materi yang dilatihkan, lanjutnya, dibagi menjadi tiga tahap, tahap pertama diisi dengan pembekalan, tahap kedua diisi materi tehnik dan taktik dan tahap ketiga berupa aplikasi di lapangan, yaitu aplikasi menembak reaksi dengan materi latihan menembak TTO/TTD, menembak pistol, menembak SMB, menembak senjata Daewo, menembak GPMG, menembak Ultimax, menembak SPR, menembak GLM dan menembak malam, kemudian aplikasi Operasi Darat (Opssrat) dengan materi latihan pertahanan, patroli tempur, patroli penyelidik, raid, penyergapan bivak, pertempuran jumpa, penghadangan/anti penghadangan dan Pengepungan Penggeledahan Rumah (Pungdahmah). 

Selain itu juga dilatihkan aplikasi IMMP dengan materi latihan Kompas, Interseksi/Reseksi, peta Topografi, peta Geografi, dan GPS, dan yang terakhir yaitu aplikasi laut dengan materi latihan renang laut, Exersisi perahu karet, motoris, dayung, Longmalap, Sea Survival, Raid Amfibi dan Pendaratan Khusus (Ratsus).

“Satgasmar Ambalat XVII ini disiapkan untuk melaksanakan penugasan selama enam bulan di pulau Sebatik menggantikan Satgasmas Ambalat XVI yang saat ini berada di daerah penugasan,” tegasnya.


Lebih lanjut disampaikan bahwa selama melaksanakan latihan pratugas di Grati, tim dari Mabes TNI dibawah pimpinan Letkol Laut (P) Agus Prabowo melaksanakan peninjauan dan evaluasi latihan Pratugas Ambalat XVII didampingi pejabat dari Sops Pasmar-1 Letkol Mar Nurhidayat dan Letkol Mar Amir Kasman.





Sumber : Kormar

15 komentar:

  1. gue ingin marinir & tni al mengadakan upacara bendera 17 Agustus 2013 nanti di Karang Unarang Blok Ambalat. Kibarkan BENDERA MERAH PUTIH yang BESAR dimercusuarnya dengan upacara bendera.

    kutunggu realisasinya..!!!

    BalasHapus
  2. AMBALAT adalah harga mati... Selamat brtugas TNI,rakyat mndkung spenuhnya untukmu.

    BalasHapus
  3. Pasang radar tni di Ambalat!

    BalasHapus
  4. Saatnya untuk rotasi atas penjagaan ambalat antara TNI dgn POLRI,soalnya anggota polri kebanyakan gendut,Buncit makan uang rakyat / peras rakyat.biar tahu susahnya jadi TNI

    BalasHapus
  5. Bocoran KS Rusia yang dibeli Indonesia :
    http://en.rian.ru/world/20061019/54948908.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. wow 4 ks kilo & 2 amur 950...., mantab tuuuuh...

      Hapus
    2. Berita jadul masbroo, 2006

      Hapus
    3. bukannya berita jadul harus diklarifikasi ulang, buat refrensi kebenaran berita soal duta besar rusky gan..., itu artinya berita jadul sedikit terkuak kebenarannya. :)

      Hapus
    4. soal lontong gak ada istilah JADUL.., ini bukti bahwa keberadaan KS Indo sangat secret.

      Hapus
  6. setuju...
    kali ini POLRI sebagai pertahanan, harus dikirim tuh ke Perbatasan, biar fitnes grates ala NKRI, jadi biar paham pengacau banyak diperbatasan, bukan dijalan raya, kalau diperkotaan atau di desa, cukup KAMTIP sama Satpol PP, sekalian tuh pistol revolver sama senapan Brimob di test diperbatasan, nembak apa kek... bikin malu bawa senjata Brimob vs PJR "jeruk makan Jeruk". salam

    BalasHapus
  7. Salah satu kesatuan prajurit tni petarung yg tangguh,setia,rela berkorban,tp sayang jumlah dankemampuan alutsistanya apa adanya alias ga heboh2 amat. Kapan dibenahi marinirku.

    BalasHapus
  8. Polri harus segera di kirim kesana ambalat , sekalian para jendralnya , hampir gak ada gunanya di kapolri bisa nya para feteran di tangkap dan di tuduh macam 2 , hanya di indonesia para feteran di perlakukan sperti kambing , masak gayus dan pegemplangg pajak di bella mati matian penegak hukum supeeerr...aneh di jagat raya . Di liat modell nya perut kapolri sudah gak relafan buncitttt mirip tempayann .

    BalasHapus
  9. bukan indonesia kalo gak bisa bikin keanehan..., apa sih yang gak ada di indonesia raya ini ??? hah..

    BalasHapus
  10. alangkah baiknya pencitraan media juga ikut serta untuk memupuk jiwa nasionalisme bangsa..jaman dulu kalo 17an meriah banget..ya carnaval..lomba ini itu..di televisi ya diputerin film kisah kemerdekaan..sekarang kok cuma sinetron gak mutu. di pendidikan sekolah dulu yang namanya pancasila itu diterapkan banget..lhah sekarang anak anak gak tau pancasila.. isinya apa aja gak tau... taunya malah pencaksilat ( tawuran pelajar ) walah walah...

    BalasHapus
  11. Susah mas anak-anak sekarang mah yg degediin tuh gengsi.
    Sudah dicekokin budaya-budaya luar.contoh kita dulu mau ngadu layangan harus bikin+ngeracik ramuan dulu buat senar gelasan itu bikin kita kreatif gak kyak kebanyakan abg sekarang pgnnya instan terus.
    Apa mereka mau ya baca sejarah perjuangan berat meraih kemerdekaan...?

    BalasHapus