Sabtu, Juli 06, 2013
0
BATUJAJAR-(IDB) : Danjen Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo membuka secara resmi  latihan Tribuana Cakti-XIX TA.2013 di Lapangan Parkir Makopassus Cijantung-JakartaTimur, Senin (1/7).
Latihan Tribuana Cakti-XIX akan berlangsung hingga Oktober ini, dengan melibatkan sekitar 600 prajurit pelaku dan pendukung, yang mengambil lokasi latihan puncaknya di Bali. Kegiatan latihan ini diawali dengan latihan Gladi Posko yang berlansung hingga 4 Juli di Grup-3 Kopassus dan dilanjutkan Latihan Lapangan  
Dalam amanatnya Danjen Kopassus mengatakan bahwa dalam dinamika perubahan lingkungan strategis pada lingkup global, regional dan nasional, senantiasa bergerak cepat, dengan diikuti  rencana dilaksanakan APEC ke 25 tahun 2013 di Bali sehingga salah satu event penting dunia yang melibatkan 21 negara dapat mempengaruhi seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Kondisi tersebut, bila tidak diantisipasi secara dini, dapat menjadi suatu ancaman serius terhadap kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan segenap bangsa.
Mencermati hal tersebut, perlu disiapkan langkah antisipatif dan responsif dalam menghadapi segala kemungkinan yang akan menjadi ancaman potensial dan faktual ke depan.  Oleh karena itu, Kopassus sebagai Kotama Operasi Mabes TNI, senantiasa siap mengantisipasi segala bentuk ancaman yang dapat mempengaruhi kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan segenap bangsa. Disisi lain, Kopassus sebagai Kotama Pembinaan TNI Angkatan Darat, terus memelihara dan meningkatkan kesiapsiagaan operasional satuan jajarannya, melalui pembinaan latihan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut. Oleh karena itu, Kopassus menyelenggarakan latihan dengan metode Latihan Posko-1 dan Latihan Lapangan dengan sandi “Latihan Tribuana Cakti-XIX”. 
Pada akhir amanat Danjen memberikan  beberapa penekanan sebagai berikut : 
Pertama : Laksanakan latihan ini dengan semangat, kesungguhan, disiplin serta rasa tanggung jawab yang tinggi, guna mencapai tujuan dan sasaran latihan secara efektif dan efisien. Perhatikan faktor keamanan, baik personel, materiil, dokumen maupun kegiatan latihan.  
Kedua : Jadikan latihan ini sebagai momentum untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan, dan pengalaman bagi para peserta latihan, dalam menghadapi tantangan tugas di masa depan.  
Ketiga : Jadikan latihan ini sebagai peluang untuk merevisi dan menyempurnakan kembali Doktrin Operasi Khusus yang disesuaikan dengan perkembangan lingkungan strategis, ilmu pengetahuan dan teknologi.       
Keempat : Tetap jaga dan pelihara realisme latihan sesuai dengan dinamika aktual lingkungan strategis, sehingga diperoleh suatu konsep strategi penangkalan dan penindakan yang dapat dioperasionalkan dalam menghadapi setiap kemungkinan kontinjensi.


 Sumber : Kopassus

0 komentar:

Posting Komentar