Selasa, Mei 28, 2013
24
HANOI-(IDB) : Menteri Pertahanan Vietnam Jenderal Phung Quang Thanh menyatakan tertarik dengan pesawat CN-295 yang merupakan hasil kolaborasi PT Dirgantara Indonesia dan Airbus Military.

Phung Quang akan mengirim tim guna mempelajari pesawat tersebut dan industri pertahanan Tentara Nasional Indonesia pada umumnya di tahun 2014.


Demikian disampaikan Phung Quang saat bertemu dengan Wakil Menteri Pertahanan Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin di kantor Menteri Pertahanan Vietnam di Hanoi, Vietnam, Senin (27/5/2013), seperti dilaporkan wartawan Kompas M Hernowo dari Hanoi.


Kedatangan Sjafrie ke Vietnam dengan memakai CN-295 merupakan bagian dari road show pesawat tersebut ke enam negara ASEAN, yaitu Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Myanmar, Thailand, dan Malaysia.


Selain untuk memperkenalkan pesawat CN-295 yang telah dipakai oleh TNI Angakatan Udara, road show yang berlangsung dari 22-31 Mei ini juga untuk memperkuat kerja sama di bidang pertahanan antara Indonesia dan negara ASEAN.


Phung Quang menuturkan, Vietnam membutuhkan pesawat terbang yang mampu menerjunkan pasukan, mengangkut pasukan, punya daya angkut maksimal 10 ton, dan memiliki pintu di bagian belakang. "Saya telah mempelajari CN-295 dan saya merasa suka dengan pesawat ini. Saya ingin perwira saya mempelajari pesawat ini lebih jauh," kata Phung Quang.


Mendengar hal ini, Sjafrie menjelaskan, CN-295 adalah pesawat yang punya pintu di belakang, bisa mengangkut penerjun dan dua mobil mewah. Daya muat pesawat tersebut 9 ton dan mampu terbang 9 jam tanpa berhenti.


"Bahan baku pesawat ini 50 persen dari Indonesia dan ada fasilitas pemeliharaannya di Bandung," jelas Sjafrie. "Kami mengundang tim dari Vietnam berkunjung ke pabrik pesawat Indonesia untuk melihat industri CN-295 dan industri pertahanan kami lainnya," tambah Sjafrie. 


Phung Quang lalu menyatakan akan mengirim tim untuk mempelajari industri pesawat terbang dan pertahanan dari TNI pada tahun 2014.







Sumber : Kompas

24 komentar:

  1. Roket Indonesia Ini Mulai Bikin Cemas Negara Tetangga
    Teknologi Roket Indonesia yang mulai di kuatirkan oleh negara Tetangga. Momentum ini harus dijaga terus dan ditingkatkan sebagai kebanggaan atas kemampuan teknologi sendiri. Jangan sampai karya insinyur Indonesia ini dijegal justru oleh orang Indonesia sendiri (biasa) para ekonom-ekonom Pemerintah yang sering menganggap karya bangsa sendiri sebagai terlalu mahal dan hanya buang-buang uang saja untuk riset ….!

    Roket LAPAN - RX 420

    "Inilah musuh yang sebenarnya. Waspadailah kawan-kawan insinyur Indonesia"

    Meski sudah berlangsung, peluncuran roket RX-420 Lapan ternyata masih jadi buah bibir. Anehnya bukan jadi buah bibir di Indonesia yang lebih senang cerita politik, tetapi di Australia, Singapura dan tentu saja di negara tetangga yang belakangan ini suka menganggap remeh Indonesia.

    Seperti diketahui roket RX-420 ini menggunakan propelan yang dapat memberikan daya dorong lebih besar sehingga mencapai 4 kali kecepatan suara. Hal itu membuat daya jelajahnya mencapai 100 km. Bahkan bisa mencapai 190 km bila struktur roket bisa dibuat lebih ringan. Yang punya nilai tambah tinggi ini adalah 100% hasil karya anak bangsa, para insinyur Indonesia. Begitu pula semua komponen roket-roket balistik dan kendali dikembangkan sendiri di dalam negeri, termasuk software. Hanya komponen subsistem mikroprosesor yang masih diimpor. Anggaran yang dikeluarkan untuk peluncurannya pun “cuma” Rp 1 milyar. Kalah jauh dengan yang dikorupsi para anggota DPR untuk traveller checks pemenangan Miranda Gultom sebagai Deputi Senior Gubernur BI yang lebih dari Rp. 50 milyar. Apalagi kalau dibandingkan dengan korupsi BLBI yang lebih dari Rp. 700 trilyun.

    Mengapa malah menjadi buah bibir di Australia, Singapura dan Malaysia? Karena keberhasilan peluncuran roket Indonesia ini ke depan akan membawa Indonesia mampu mendorong dan mengantarkan satelit Indonesia bernama Nano Satellite sejauh 3.600 km ke angkasa. Satelit Indonesia ini nanti akan berada pada ketinggian 300 km dan kecepatan 7,8 km per detik. Bila ini terlaksana Indonesia akan menjadi negara yang bisa menerbangkan satelit sendiri dengan produk buatan sendiri. Indonesia dengan demikian akan masuk member “Asian Satellite Club” bersama Cina, Korea Utara, India dan Iran.

    roket-rx-2500Nah kekhawatiran Australia, Singapura dan Malaysia ini masuk akal, bukan? Kalau saja Indonesia mampu mendorong satelit sampai 3.600 km untuk keperluan damai atau keperluan macam-macam tergantung kesepakatan rakyat Indonesia. Maka otomatis pekerjaan ecek-ecek bagi Indonesia untuk mampu meluncurkan roket sejauh 190 km untuk keperluan militer bakal sangat mengancam mereka sekarang ini pun juga!!! Kalau tempat peluncurannya ditempatkan di Batam atau Bintan, maka Singapura dan Malaysia Barat sudah gemetaran bakal kena roket Indonesia. Dan kalau ditempatkan di sepanjang perbatasan Kalimantan Indonesia dengan Malaysia Timur, maka si OKB Malaysia tak akan pernah berpikir ngerampok PULAU . Akan hal Australia, mereka ada rasa takutnya juga. Bahwa mitos ada musuh dari utara yakni Indonesia itu memang bukan sekedar mitos tetapi sungguh ancaman nyata di masa depan dekat.

    CN 235 Versi Militer

    Rupanya Australia, Singapura dan Malaysia sudah lama paham bahwa insinyur-insinyur Indonesia tidak bisa diremehkan begitu saja. Buktinya? Tidak hanya gentar dengan roket RX-420 Lapan tetapi mereka sekarang sedang mencermati pengembangan lebih jauh dari CN235 versi Militer buatan PT. DI. Juga mencermati perkembangan PT. PAL yang sudah siap dan mampu membuat kapal selam asal dapat kepercayaan penuh dan dukungan dana dari pemerintah.

    BalasHapus
  2. Kalau para ekonom Indonesia yang Pro World Bank dan IMF menyebut pesawat-pesawat buatan PT DI ini terlalu mahal dan menyedot investasi terlalu banyak (“cuma” Rp. 30 trilun untuk infrastruktur total, SDM dan lain-lain) dan hanya jadi mainannya BJ Habibie. Tetapi mengapa Korea Selatan dan Turki mengaguminya setengah mati? Turki dan Korsel adalah pemakai setia CN 235 terutama versi militer sebagai yang terbaik di kelasnya. Inovasi 40 insinyur-insinyur Indonesia pada CN 235 versi militer ini adalah penambahan persenjataan lengkap seperti rudal dan teknologi radar yang dapat mendeteksi dan melumpuhkan kapal selam. Jadi kalau mengawal Ambalat cukup ditambah satu saja CN235 versi militer (disamping armada TNI AL dan pasukan Marinir yang ada) untuk mengusir kapal selam dan kapal perang Malaysia lainnya.

    Nah, jadi musuh yang sebenarnya ada di Indonesia sendiri. Yakni watak orang Indonesia yang tidak mau melihat orang Indonesia sendiri berhasil. Karya insinyur-insinyur Indonesia yang hebat dalam membuat alutsista dibilangin orang Indonesia sendiri terutama para ekonom pro Amerika Serikat dan Eropa: “Mending beli langsung dari Amerika Serikat dan Eropa karena harganya lebih murah”. Mereka tidak berpikir jauh ke depan bagaimana Indonesia akan terus tergantung di bidang teknologi, Indonesia hanya akan menjadi konsumen teknologi dengan membayarnya sangat mahal terus menerus sampai kiamat tiba.

    Kalau ada kekurangan yang terjadi dengan industri karya bangsa sendiri, harus dinilai lebih fair dan segera diperbaiki bersama-sama. Misalnya para ahli pemasaran atau sarjana-sarjana ekonomi harus diikutsertakan dalam team work. Sehingga insinyur-insinyur itu tidak hanya pinter produksi sebuah pesawat tetapi setidaknya tahu bagaimana menjual sebuah pesawat itu berbeda dengan menjual sebuah Honda Jazz. Kalau ada kendala dalam pengadaan Kredit Ekspor sebagai salah satu bentuk pembayaran, tolong dipecahkan dan didukung oleh dunia perbankan, agar jualan produk sendiri bisa optimal karena akan menarik bagi calon pembeli asing yang tak bisa bayar cash.

    SUmber : The Global Review

    BalasHapus
  3. Copy paste artikel lama. Yg baru dong!!!

    BalasHapus
  4. Boleroes1128 Mei 2013 12.26
    Copy paste artikel lama. Yg baru dong!!!( Babilah kau anjing kau by: adrian kalibata city herbas no 02/CU )

    BalasHapus
  5. Ano 28,09.42,lu baca koran dimana ? insiyur kita memang pada pintar,tapi pintar ngakali,diminta dana buat riset,tapi digunakan buat resut,kalau benar buat riset dari dulu mungkin indo sudah memiliki roket,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jangan asal bicara kalau gak mampu .di asia hanya lapan yg bisa nandingi cina , antariksa roket segala macem mereka kuasai ,apa di kata harto datang ilmuan lapan di tangkap di tuduh pki atas printah barat

      Hapus
  6. Yg ngaku adrian, kamu orang stress ya?... dr kmrn komen2mu ko' kaya' org yg sdh ga' punya harapan hidup, yan!... tobat, yan! Tobaaat!...

    BalasHapus
  7. si adriani bencong itu agak nya ada gangguan kejiwaan... hiiii atuuuuttttt wkwkwkw...

    BalasHapus
  8. Itu memank cerita lama RX 420.. Skrg yg mau di uji coba RX 550 di biak.. Jika sukses.. Indonesia bersiap meluncurkan satelite nano

    BalasHapus
  9. si hidrato harusnya turun tangan nih.. Kenapa gak di filter dulu sih nih blog? Payah

    BalasHapus
  10. Admin blognya g urusan dg komen yg ngrusak blog ini, sayang banget!!!

    BalasHapus
  11. oh ente yg punya blog ya bung. Hehe maaf bung

    BalasHapus
  12. Weleh2 malah blak2-an anggota PP2A ini jam 17.43. Jgn keras2 banyak anggota PP2A lain yg sangat bangga dg "prestasi" birokrat kita, bahkan mengaku pemandu sorak segala, he....he....he......wong diblituki alus kok ya mau aja, he...he...he....memang betul dan setuju poooolllll komen anda perihal kelakuan orang pinter kita yg ada di birokrat senengnya ngerjain....proyek....apa saja yg penting tiap tahun ada proyek....buat bancakan alias KORUPSI Berjamaah...............sontoloyo........hmm saya dulu juga gitu ya....wkwkwkwkwkwk

    BalasHapus
  13. ARC menyataken vietnam memesan 3 unit CN-295, padahal sebelumnya menyatakan memesan 5 unit tapi terjadi pengurangan sebanyak2 unit.
    Dan PTDI siap mengerjakan pesanan vietnam tersebut.

    BalasHapus
  14. PERHATIAN:
    ANO YG BERNAMA ADRIAN BY KALIBATA CITY ADALAH PASIEN RUMAH SAKIT JIWA. DIKARENAKAN STRESS KEJIWAAN AKIBAT GAGAL DAPAT KOMISI DARI PENGADAAN ALUTSISTA,SEDANG DUIT SUDAH KELUAR BANYAK AKHIRNYA BANGKRUT KETAHUAN KPK. JADI SOB ANO2 HATI2 DAN ABAIKAN KOMENNYA.

    BalasHapus
  15. Jangan terlallu bangga dulu ,ilmuan kita saban hari menagis tampa henti menagis igat masalalunya pendahulunya di tangkap di tuduh kemunis ,lapan ." PT NORTANIO sudah almarhum akibat congkaknya penerus bangsa di ganti iptn ahirnya tahu sendiri ,menthor tehnologi bangsa indonesia jalan di tempat dan hampir collap hutang segudang ,entah pelakunya di mana sekarang .

    BalasHapus
  16. Komen-komennya bagus-bagus, gemesin lagi Hahahaha.....

    BalasHapus
  17. PRESIDEN SUKARNO DAN KAWAN 2 JADI MENTHOR BERDIRINYA NKRI .
    PRESIDEN SUHARTO PUNYA ANDIL BERDIRINYA MALAYSIA BERSAMA SUMITRO SANG BESAN .jellass toh ,untuk saudara saudariku kami di tengah 2, anda layak memilih peminpin baru 2014 di atas ada dua aliran .

    BalasHapus
  18. Ooh jgn marah dulu Bro anggota PP2A jam 09.26, ilmuwan kita terkenal pinter2 apalagi SDM yg di LAPAN sdh kesohor bikin " proyek " roket dan segala ilmu antariksa, bahkan konon menurut rumors, Badan Antariksa NASA pun mengakui keunggulan LAPAN.
    Nggak tahu unggul apanya? Dan LAPAN ini sdh membuat bangga para anggota PP2A karena mereka sdh mengikrarkan diri sbg pemandu sorak mungkin juga sampean, ya????
    He...he...he......

    BalasHapus
    Balasan
    1. unggul dlm hal ilmu perkorupsian

      Hapus
  19. Lapan itu sejak di tinggal oleh boler tak de apa2nya!!! Wong isinya bukan ilmuan tapi birokrat!!!

    BalasHapus
  20. Hemm lapan sampai kapan ku tunggu janjimu euyy hehe...bikin roket tampa guru ,kapan pinternya ? Rusia sudah nunggu tuk di pinang ,sayang ke tua besar gak mau tau .

    BalasHapus
  21. ketakutan utama pihak barat dari dlu sampe sekarang yaitu jika indonesia benar"bergabung dgn ruski,coba bayangin bangsa kita yg besar yg punya sumberdaya alam melimpah ditambah SDM kita yg jenius" dan mandiri (udah kebukti di NASA) plus tentara yg elite dan kejam jika di gabung dgn ruski yg punya senjata yg mumpuni plus Nuclear Weapon ?????? coba negara"mana yg berani walaupun sekelas AS sekalipun ???

    BalasHapus
  22. CN 295 adalah produksi Casa spanyol, dan PT DI sebagai perakit, tampak dari huruf CN artinya produksi Cassa dan di rakit oleh Nurtanio ( PTDI), yag sasli rancang bangun dan produk indonesia adalah Nxxx, seperti N 212, N219, N250. PT DI harus membuat rancang bangun dan produk sendiri, jangan hanya sebagai perakit, kalau sebagai perakit yang lebih diuntungkan adalah spanyol. Bukankah PT DI telah bisa membuat N250 kenapa tidak dikembangkan menjadi yang lebih besar, padahal C295 meruapakan pengembangan dari CN235...ayo hidupkan mimpi habibie, agar Indonesia jaya dalam penerbangan..

    BalasHapus