Jumat, Mei 24, 2013
6
JAKARTA-(IDB) : Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Pertahanan ternyata mengincar pasar industri pertahanan di wilayah negara-negara ASEAN. Potensi pasar di kawasan ini, menurut Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, bisa mencapai nilai US $ 25 miliar.

Peluang pasar ini disampaikan Purnomo dalam diskusi Executive Business Breakfast tentang Ke Mana Arah Kebijakan Industri Pertahanan Indonesia yang digelar Lembaga Kajian Pusat Studi Kebijakan dan Pendampingan Strategis (CPSSA) di Hotel Four Seasons, Kuningan, Jakarta, Kamis 23 Mei 2013. "Proyeksi masa depan adalah bagaimana membangun kemandirian industri pertahanan." kata Purnomo. "Kami ingin industri pertahanan Indonesia tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan sendiri, tapi juga dapat ekspor ke luar negeri."

Menurut Purnomo, proyeksi pasar industri pertahanan di wilayah Asia Tenggara biaa mencapai capai US $ 25 Miliar. Potensi pasar ini, sebaiknya juga dimanfaatkan untuk mendorong kemandirian lokal dalam sektor industri pertahanan dalam negeri. Apalagi, ASEAN dalah pasar yang besar bagi industri pertahanan. Pasar industri ini melonjak signifikan dalam dua dekade terakhir.

Meski besar, namun kebanyakan negara anggota ASEAN setuju, transaksi di pasar industri pertahanan dikhususnya untuk peralatan bukan untuk perang atau untuk operasi militer selain perang. Selain itu, juga mulai dirasa pentingnya kolaborasi industri pertahanan di kawasan ASEAN. Kolaborasi itu mutlak diperlukan guna terciptanya kemandirian alutsista dan perluasan pembangunan ekonomi dna kemajuan kawasan ASEAN. "Harus ada yang bersedia membeli alutsista dalam negeri beserta kekurangan dan kelebihannya demi memajukan industri pertahanan dalam negeri sebelum berkolaborasi di ASEAN." kata Purnomo.

Purnomo mengatakan, mengatakan bahwa industri pertahanan RI yang berdiri sejak 1958 dengan menasionalisasi industri pertahanan bekas peninggalan asing seperti Inggris dan Belanda, runtuh pada tahun 1997 - 1998. Pada tahun 2010 pemerintah telah memprioritaskan pembangunan industri pertahanan hingga 2024."Tidak ada negara di dunia ini yang kuat kalau hanya ekonominya saja yang kuat," kata Purnomo

Ia mengatakan bahwa negara yang kuat itu tak hanya ditopang oleh ekonominya yang kuat namun juga harus memiliki industri pertahanan yang kuat pula dan pertahanan itu tidak bisa sukses hanya bergantung pada industri pertahanannya saja tetapi komitmen untuk mewujudkannya

Dalam presentasinya, Purnomo membeberkan peta dasar pembangunan Industri Pertahanan dalam negeri, selama 15 tahun ke depan menyusul diberlakukannya UU Industri Pertahanan nomor 16 tahun 2012. Terutama bagaimana rancang bangun peta kekuatan industri pertahanan di kawasan dan peran Komite Kebijakan Industri Pertahanan di dalamnya.

Sebelumnya dalam sambutan membuka acara itu, Ketua Centre for Policy Studies and Strategic Advocacy Luhut Panjaitan optimistis, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 6% pada tahun ini dan diperkirakan dapat mencapai 8%-9% dalam beberapa tahun ke depan, Indonesia seharusnya tidak sekedar menjadi pasar bagi negara lain tetapi harus sudah mencari pasar luar.

"Di industri pertahanan, Indonesia sebenarnya sudah punya industri dasar. Ini bisa dikembangkan. Tinggal dorongan kebijakan dari pemerintah," ujar Luhut.






Sumber : Tempo

6 komentar:

  1. GOLKAR gak jelas gudangnya koroptor Aburizal bakrie didagangkan semua nanti aset negara tuh lumpur lapindo ulah ARB gak bertanggung jawab malahan pake uang negara/rakyat tuk penanggulangan lumpur lapindo jadi ARB lepas tanggung jawab layaknya pengecut gitu mau jadi presiden, PDIP megawati jadi presiden dulu aja banyak aset-aset negara dijual seperti indosat dijual ke singapore dan aset2 lainnya mau di beli balik sama SBY gak dikasih sama singapore indosat, SBY letoi pencritaan aja ngurus koropsi di tubuhnya demokrat aja letoi kayak banci, NASDEM partai sakit hati pemimpin surya paloh asal dari aceh masyarakat aceh aja gak mau dukung/gak suka dia (surya paloh ) krn dah tahu belangnya gak jauh dari ARB menyunat gaji karyawan/buruh waktu jadi pimpinan di PT. Arun LNG waktu di aceh jadi gak suka sama surya paloh gitu mau jadi presiden mau di apakan negara ini otaknya bisnis n cari keuntungan pribadi, PKS koropsi dan melihara betina-betina buat ngurus kontol-kontol petinggi PKS parah2 jadi saya mending GOLPUT ajalah moral partai pada rusak semua jadi merindukan kepemimpinan suharto negara aman dagang malam pun aman sekarang mikir-mikir saya nanti ada preman ancaman selalu datang kapan saja, damaii, negara kuat, disegani negar lain

    BalasHapus
  2. Awal dasar pemasaran negara2 asean langkah yang bagus,setelah itu lanjut ke negara2 afrika,timur tengah,amerika latin,asia pasifik,eropa. Dijamin bakal laku dan maju pesat industri hankam RI.

    BalasHapus
  3. Obrolan/koment orang gila obrolan lulusan anak SD gak bermutu. by: adrian kalibata city 02/CU

    BalasHapus
  4. gararoblog tukang poliuk..

    BalasHapus
  5. pada dasar nya keserakahan..pada intinya..politik yg berkuasa..pada dasar nya..pada banci...pada dasar nya...POLITIk PADA EDAN..

    BalasHapus
  6. POLITIK
    Tian, Haris, Tamrin pula ditahan
    Mei 23 2013

    Polis hari ini menahan MP Batu Tian Chua, akvtivis Haris Ibrahim dan aktivis PAS Tamrin Ghafar dalam operasi berasingan, dipercayai berhubung perhimpunan untuk membantah dakwaan penipuan pilihan raya pada Sabtu ini.

    Tian Chua dalam tulisannya di Twitter hari ini menyebut, beliau ditahan sejurus sebelum melepasi pemeriksaan keselamatan di lapangan terbang LCCT kira-kira tengahari.

    "Sekarang saya dibawa dalam kenderaan polis (menuju) Balai Polis Jinjang," katanya.

    Menurutnya lagi, polis menahannya berhubung siasatan mengikut Akta Hasutan.

    Sementara itu, pemimpin NGO Solidariti Anak Muda Malaysia (SAMM) berkata, beliau juga sedang dicari polis.

    "Di KL, baru dihubungi isteri, maklumkan sekumpulan polis datang mencari saya di rumah ibu di Seremban, saya mohon masa tiga minggu berunding macam (dengan penceroboh) Sulu," tulisnya di Twitter.

    Sementara itu, setiausaha agung PSM S Arutchelvan dalam satu tulisan di Facebook pula berkata Haris, yang mengetuai NGO Asalkan Bukan Umno, ditahan oleh lima orang anggota polis ketika sedang makan tengahari di Segambut.

    Haris pagi ini muncul di bangunan kompleks mahkamah Kuala Lumpur bagi menyatakan sokongan ke atas aktivis siswa Adam Adli Abdul Halim yang dituduh mengikut Akta Hasutan hari ini.

    Beliau turut berucap dalam forum mengenai dakwaan penipuan pilihan raya di Dewan Perhimpunan Cina Kuala Lumpur dan Selangor pada 13 Mei lalu.

    Sementara itu, peguam Malik Imtiaz Sarwar ketika dihubungi berkata Haris turut disiasat mengikut Akta Hasutan.

    Beliau juga berkata, aktivis PAS, Tamrin Ghafar yang turut berucap di forum sama, juga ditahan pada hari ini dalam satu operasi polis di Bangsar.

    Katanya, Tamrin juga dibawa ke balai sama yang kini menempatkan Haris dan Tian.

    Operasi berkenaan berlangsung walau jurucakap bagi penganjur perhimpunan, Badrul Hisham Shaharin telahpun menafikan bahawa ia bertujuan untuk menumbangkan kerajaan seperti 'Arab Spring' seperti yang didakwa pihak berkuasa.

    Sebaliknya, perhimpuan di Petaling Jaya pada Sabtu ini adalah 'Festival Rakyat' untuk mengembalikan hak demokrasi kepada rakyat, katanya.

    Gabungan 50 NGO yang menjadi penganjur acara berkenaan dijangka menampilkan bukti dan saksi mengenai dakwaan penipuan pilihan raya dijangka akan ditampilkan ladam perhimpunan berkenaan di padang berhampiran Amcorp Mall.

    Antara yang dijangka mengambil bahagian dalam perhimpunan tersebut adalah NGO Suaram, Solidariti Anak Muda Malaysia, Asalkan Bukan Umno, Tindak Malaysia, Parti Sosialis Malaysia dan Parti Rakyat Malaysia.-mk

    BalasHapus