Kamis, April 04, 2013
5
JAKARTA-(IDB) : Tahun 2013 kali ini TNI Angkatan Darat membuat terobosan dalam hal perekrutan perwira. Akademi Militer (Akmil) AD membuka kuota penerimaan untuk siswa perempuan, atau disebut taruni.

"Karena memang wanita sudah dalam posisi yang setara dengan pria. Bukan karena desakan LSM. Tetapi tidak semua bisa disamakan. Tapi kami tidak memberikan hak khusus pada mereka," kata Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jend TNI Pramono Edhie Wibowo di Mabes AD, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2013).

Jumlah kuota untuk taruni AKMIL AD sebanyak 16 orang. Sementara kuota untuk taruna sebesar 176 orang. Meskipun kuota perempuan jauh lebih sedikit dibanding kuota pria, namun Pramono menyatakan ini adalah langkah awal bagi TNI untuk membuka perekrutan perempuan.

Namun demikian, Pramono menyatakan taruni tidak disiapkan untuk berada di garis depan pertempuran. Satuan tempur masih terbatas diperuntukkan bagi kaum adam. Namun dirinya mengidamkan perempuan bisa maju di medan pertempuran, suatu hari nanti.

"GI Jane itu film. Tapi kenyataanya ada tidak? Tidak mudah. Saya mengidamkan mereka untuk fighter helikopter," ujar adik Ibu Negara Ani Yudhoyono ini.

TNI AD membuka kuota penerimaan sebesar 10.528 untuk tahun ini. Untuk Akmil, pendaftaran sudah dibuka 4 Februari 2013 lalu dan berakhir pada 28 Maret 2013. Pramono berjanji akan menindak tegas anak buahnya yang ketahuan menarik pungutan liar dari calon taruna.

"Kemarin-kemarin sudah beberapa orang berpangkat kolonel dicopot jabatan karena 'bermain'. Sekarang kalau ada yang dicopot jabatan banyak yang senang. Kapan lagi mengganti jabatan orang," pungkasnya.





Sumber : Detik

5 komentar:

  1. Yang penting prajurit wanita di dalam satuan militer,tetap tidak melebihi batasan2 dari kodratnya sebagai wanita. Saya setuju sekali...

    BalasHapus
  2. mo jadi tentara harus pake duit jadi polisi pake duit jadi pns juga pake duit jadi lulusannya ya cari duit gak mengabdi pada bangsa dan negara mo jadi apa sih negeri ini????!!!!

    BalasHapus
  3. Perang dalam agama Islam dengan jelas mengatur dalam Al-Quran : dalam sebuah peperangan dilarang menganiaya anak dan perempuan, orang tidak bersalah dan musuh yang sudah menyerah bahkan hewan dan tumbuhan.. artinya apa ? perempuan tetap punya keterbatasan.. btw, bom amrozi tu bukan ajaran Islam, jelasss..

    BalasHapus
  4. Perang dalam agama Islam dengan jelas diatur dalam Al-Quran : dalam sebuah peperangan dilarang menganiaya anak dan perempuan, orang tidak bersalah dan musuh yang sudah menyerah bahkan hewan dan tumbuhan.. artinya apa ? perempuan tetap punya keterbatasan.. btw, bom amrozi tu bukan ajaran Islam, jelasss..

    BalasHapus
  5. Siapa bilang zaman nabi muhammad (umat islam) ga ada prajurit wanita. Silahkan cek via mbah google KSATRIA WANITA ZAMAN NABI MUHAMMAD.
    1. NUSAIBAH BINTI KA'AB ANSYARIAH (KSATRIA SI JAGO PEDANG)
    2.KHAULAH BINTI AZUR (KSATRIA BERKUDA HITAM)
    3.NAILAH NAILAH BINTI AL FAUFISHAH (SI CANTIK YANG PEMBERANI)
    Jadi wanita boleh jadi apa saja bahkan tentara sekalipun tetapi tidak melebihi batasan kodratnya.

    BalasHapus