Senin, Maret 11, 2013
0
JAKARTA-(IDB) : Menteri Pertahanan Purnomo Yusgintoro dengan didampingi Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E., Jumat (8/3) menerima kunjungan Panglima Angkatan Bersenjata Singapura Letjen Neo Kian Hong beserta rombongan, di kantor Kemhan Jakarta. Selain melakukan courtesy call (cc) dengan Menhan RI, Panglima AB Singapura sehari sebelumnya juga berkesempatan mengunjungi Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) di Bandung dimana Panglima AB Singapura Letjen Neo Kian Hong pernah menempuh pendidikan Seskoad di Bandung pada tahun 1994/1995 dan merupakan alumnus Seskoad Susreg ke-32.
 
Saat melakukan Courtesy Call dengan Menhan RI, Panglima AB SIngapura menyatakan bahwa melalui kunjungannya ini, Singapura akan memperpanjang kerja sama bilateral dengan angkatan bersenjata Indonesia baik Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara. Lebih lanjut dikatakan Panglima AB Singapura bahwa kedua negara memiliki hubungan yang sangat dekat selama ini dan diharapkan interaksi yang sudah berjalan selama kurang lebih 20 tahun ini dapat terus ditingkatkan dan dipertahankan.

“Dimasa depan saya berencana untuk mengundang siswa disini ke Singapura dalam rangka program pendidikan”, tandas Neo Kian Hong. Sebelumnya ia pernah menempuh pendidikan di Seskoad Tahun 1994. Melakukan kunjungan ke Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad), Bandung, Kamis (7/3/2013).

Panglima AB Singapura menyampaikan kepada Menhan selama berkunjung ke Lembaga Seskoad dirinya melihat adanya perubahan dan perkembangan yang cukup berarti didalam program lembaga Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat saat ini dibandingkan pada saat Panglima AB SIngapura pernah mengikuti seskoad di masa lalu.

“ Semua kondisinya sangat meningkat mulai dari komandannya yang professional, peningkatan kualitas pada staf pengajar, perubahan sistem pendidikan banyak terlihat dari diskusi pada saat ceramah dan tempat tinggal untuk dosen serta siswa yang lebih nyaman, “ Ungkap Panglima AB Singapura.

Panglima AB Singapura mengucapkan selamat kepada Menhan RI atas keberhasilan dan perubahan yang terjadi di tubuh TNI yang mencakup perkembangan mental dan kepercayaan diri serta pertumbuhan TNI selama di bawah kepemimpinan Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono. “ Pertahanan Indonesia semakin baik, seperti pengadaan alutsista di ketiga Matra dilakukan secara terbuka, transparan dan akuntabel,” ungkap Panglima AB Singapura.

Panglima AB Singapura mengungkapkan banyak negara di Asia berupaya untuk meningkatkan kualitas angkatan bersentajanya melalui kerjasama dengan angkatan bersenjata Negara lain.

Lebih lanjut Menhan menjelaskan kepada Panglima AB Singapura seputar peningkatan dan perubahan di tubuh TNI, salah satunya adalah modernisasi Alutsista. Dikatakan Menhan modernisasi alutsista bukan bertujuan untuk berkompetisi dengan negara-negara lain di Asia Tenggara. Namun hal ini suatu kebaikan untuk negara sendiri. Ditambahkan Menhan sudah lebih dari 15 tahun tidak ada modernisasi persenjataan TNI. Untuk masa lima tahun sekarang ini merupakan waktu yang sangat baik karena masa kepresidenan sekarang sangat mendukung adanya program pengembangan militer dan angkatan bersenjata.

Selama pertemuannya dengan Panglima AB Singapura, Menhan RI juga mengungkapkan sikap pemerintah Indonesia terhadap penyelesaian masalah konflik Papua dengan mengedepankan aspek hukum dan dapat memberikan respect terhadap Indonesia.

Ditambahkan Menhan pada dasarnya TNI bisa mengirimkan Pasukan Khusus ke daerah Papua untuk menangkap dan mengatasi semua pelaku yang melakukan penembakan prajurit TNI di Papua. Akan tetapi TNI memberikan kesempatan kepada pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan dengan mengedapankan aspek hukum. “ kita memperlihatkan untuk masa sekarang ini TNI talah mengalami masa perubahan kita dapat mengelola permasalahan seperti ini,” Ujar Menhan.

Dikatakan juga oleh Menhan, bahwa Amerika juga memberikan aspresiasinya terhadap tindakan Indonesia untuk mengatasi masalah di Papua dengan mengedepankan hukum dan menyerahkan masalah ini kepada pihak kepolisian. Hal ini juga untuk mencegah timbulnya isu pelanggaran Hak Asasi Manusia di mata dunia internasional.

Kunjungan Panglima AB Singapura saat ini merupakan dalam rangka pamitan dirinya sebelum menyerahkan jabatan Panglima ke pejabat baru. Dan ini menjadi sebagai tradisi sebelum serah terima jabatan dilaksanakan yaitu dengan mengunjungi pejabat pertahanan dan militer Negara-negara tetangga di Asean khususnya Indonesia.




Sumber : Singapura

0 komentar:

Posting Komentar