Senin, Maret 11, 2013
15
JAKARTA-(IDB) : Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Senin (11/3), menerima kunjungan kehormatan Delegasi Investor Swedia yang dipimpin oleh Group Wallenberg Family didampingi Duta Besar Swedia untuk Indonesia HE Ewa Ulrika Polano di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta. Kedatangannya menemui Menhan kali ini adalah bagian dari rangkaian Delegasi bertemu dengan pejabat-pejabat negara untuk mempelajari lebih lanjut mengenai Indonesia dan khusus menemui Menhan Purnomo Yusgiantoro untuk mengetahui lebih lanjut rencana pengembangan industri Alutsista dalam negeri dan rencana pengadaan Alutsista.
 
Menhan menyambut baik tawaran kerjasama dari Wallenberg Family dan akan mengusahakan pertemuan dengan Mabes TNI dan Mabes Angkatan sebagai pengguna Alutsista, kemungkinan-kemungkinan pengadaan Alutsista dan kerjasama industri pertahanan yang diharapkan oleh pengguna. Namun Menhan juga akan mengupayakan pertemuan dengan Dirjen Strahan mengenai kemungkinan pengembangan kebutuhan Alutsista jangka panjang yang dapat bekerjasama dengan industri pertahanan yang dimiliki oleh Wallenberg Family. 

Wallenberg Family berharap dapat menjalin kerjasama industri pertahanan serta alih teknologi beberapa peralatan militer baik secara G to G maupun langsung dengan Industri Pertahanan Indonesia atau Kementerian Pertahanan. Wallenberg Family yang memiliki industri alutsista di antaranya; pesawat tempur, kapal selam, radar, misil dan lain-lainnya berharap dapat membangun kerjasama industri pertahanan untuk jangka panjang.

Saat menerima Delegasi Wallenberg Family, Menhan Purnomo Yusgiantoro didampingi oleh Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemhan Laksda TNI Ir Rachmad Lubis, Staf Ahli Menhan Bidang Ekonomi Dr Ir Eddy Herjanto SE, MSc, Direktur Teknik dan Industri Ditjen Pothan Kemhan Marsma TNI Darlis Pangaribuan MSc dan Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemhan Brigjen TNI Sisriadi.




Sumber : DMC

15 komentar:

  1. apakah ada hubunganya dengan perang dingin di era baru dan memperluas piagam nato di asean setelah ioto???mungkin.

    the North Atlantic Treaty Organization (NATO) dan Indian Ocean Treaty Organization (IOTO). Indonesia, India, Tanzania, Bangladesh, Sri Lanka, Mozambik akan melihat manfaat ekonomi bekerja sama dengan NATO. Itu akan meninggalkan Malassia, Afrika Selatan, dan lebih menarik, Iran, kiri keluar dari persamaan. Namun, propaganda lengan NATO, yang cerdik menyamar operasi dan orang- orang dari Central Intelligence Agency melalui pembiayaan non-pemerintah organisasi yang terkait dengan Open George Soros Society Institute, telah melatih pemandangan pada pemerintah Malaysia, Afrika Selatan, dan Iran. Tujuannya adalah untuk mengganti pemerintah dari tiga negara dengan rezim tunduk lagi yang akan mengikuti perintah Washington dan NATO. Hal ini jelas bahwa Washington mengandalkan pemerintah Gillard di Canberra untuk memperpanjang NATO dan pengaruh militer Amerika di Samudra Pasifik dan Hindia. Setelah menghadiri KTT NATO di Chicago pada Mei 2012, Gillard sepakat untuk kehadiran utama angkatan laut AS dan pangkalan udara di Darwin dan Perth, serta pembentukan dasar drone di Australia yang dikelola (Keeling) Kepulauan Cocos di India laut.

    BalasHapus
  2. Setuju pak menhan...!!! Sekalian bisa belanja alutsista buatan swedia spt RBS 70 NG,up grade RBS70 lawas TNI,jangan lupa belanja kapal perang corvette kelas Visby,tapi plus TOTnya sklian biar dibikin dewe nantinya,bukankah TNI AL butuh kapal2 perang kecil yg jmlahnya banyak tapi berkemampuan mematikan?! Nah corvette visby bsa jd pengembangan dari kapal2 KCR/KCT. Rudal ertahanan udara titik macam RBS70NG plus radar giraffe sebisa mungkin dibuat dan dikembangkan sendiri agar bsa mandiri jg sot halnya rudal C705,gimana...?

    BalasHapus
  3. C 705 kelaut.. makanya mr lundin datangin saudara Swedianye.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jgn lupa Ruskie Horoz zo akan memberikan kapal selam nuklir, ka pal induk nuklir dan rudal nuklir serta tank amphibi dg kemampu an besar dg mesin rea ktor mini nuklir yg dpt renang dr p. Jawa ke p. Kalimantan. Jgn ambil alutsista dari negara lain nanti Rus kie Horozzo marah ba ru tau rasa. Dazwidonia.

      Hapus
  4. Bro Ano 02.38 Maksudnya Rudal C-705 yg di import dari China memang rudal untuk perang kapal di laut, ya? Trus komen ke laut maksudnya apa?
    Trus mr. Lundin ndatangin saudaranya dari Swedia itu apa?
    Apa betul yg datang ke menhan itu saudaranya? Persisnya PakDe,Tantenya, atau keponakannya mr lundin,gitu?
    Kayaknya ano 02.38tahu banget ama silsilah klg mr. Lundin.
    c-705 ke laut................laut biru nan indah seperti indahnya klg bro ano 02.38 yg masih sdr dekat dg mr lundin,ya!

    BalasHapus
  5. Ano 22.04 saya juga setuju kalau rudal rbs dan radar siraf dibuat sendiri di Indonesia seperti rudal C-705 yang cuma katanya.....katanya...katanya, saja. Biar kita nanti punya banyak pilihan rudal dimana sangking banyaknya rudal kita sendiri bingung mau pake rudal apa ya?
    Hidup ano 22.04 yang seneng barang -barang impor, impornya rudal lagi sama radar siraf iiiihhh, seeeeereeeeeeem.

    BalasHapus
  6. Yang terjadi sekarang perang dingin antara Malaysia dengan Indonesia dan juga perang kata-kat dan kalimat sumpah serapah bin sampah lwt blog ini. Kalau perang beneran para ano-ano dan klg besarnya ano pasti lari duluan bersembunyi takut ngelawan laskar di raja Malaysiayang gagah berani karena di landasi denganfondasi ruhani yang tawwakal.
    Kalau tentara Ano Indon seh beraninya koar-koar doang......he.....he.....he..ciuuuuuussssss, wkwkwkwkwk. He...he...he..lol.

    BalasHapus
  7. Ternyata Wallenberg Family itu kumpulan dari the Roschilld,s connection alias "mbah"nya paham freemason. Ada yg jadi perampok, ada yang jadi pemeras, ada juga yang jadi penguasa ekonomi di Swedia.
    Dan mereka itu berasal dari Hongaria sebagai pusatgerakan Yahudi Zionist alias freemason org.
    Asal tahu dan ngerti bahwa mr.lundin itupun termasuk di dalam golongan ini. Ya gpp.

    BalasHapus
  8. Pret...tetet. Landasan Rohani yang tawakal? Negeri terkutuk itu mau ngelihatkan rohaninya? Rohaninya negara Malaysia itu biadab semua. Gak pernah hormatin Hak Asasi Manusia. contohnya TKI. Negara kecil yang taunya cuman ngomong ngigau kayak di blog ini. Tingkah mereka sendri kok yang nunjukin biadab atau nggak. hihih diketawain ayam. Mau ngelihatkan tata rohaninya yang baik? . hahahahaha gak tau malu.

    BalasHapus
  9. Ano 16.24 o
    Komennya kotor, tanda manusia haram jadah.....muka beruk....he...he...he
    Nggak punya fondasi iman yg takwa, manusia teman syaithon.

    BalasHapus
  10. Yang...komen jorok admin tolong di hapus..etika hrs tetap terjaga di blog ini..

    BalasHapus
  11. Kalau diajak komen perihal yg serius spt tawaran Swedia yg diwakili oleh Wallenberg Family yg Zionist nggak ada yang komen, tapi kalau soal Malingshit masyaallah komennya sampai menjijikan orang.
    Semoga pada sadar yah, nggak pada tempatnya nulis komen kayak begitu.

    BalasHapus
  12. mao ngomong jasmerah tapi dia sendiri lupa sejarah
    @05.48 boleroes11 besok lo harus ikut ngdate sama paman sam di brunei. Terus tanya sama obama cius apa ngga masalah cw yg masi punya bisul di bokong diplomasinya. Paling paling kata obama enelan pengen tau?? Wani piro untuk info detailnya?? Jiahahahahaa
    penyakit alay kumat maklum boler lagi puber ke-4 jadi agak sensi sama komentar anon indo yg suka buat tensi darah meningkat drastisss.

    BalasHapus
  13. Indonesia harus fokus pada satuhal saja bila ingin disegani di asia tenggara ini.Karena kita tak punya dana yang banyak.Fokus pada pembuatan rudal baik sendiri atau kerjasama,tentu butuh dana yang besar.Jangan semua mau di bikin tapi tak satupun yang matang.Curahkan segala daya,baik material,maupun sdm .Lupakan bikin pespur,tank genjot habis habisan untuk bikin rudal.Bila berhasil itu lompatan jauh bagi Indonesia.India,pakistan walaupun di embargo berhasil bikin rudal nuklir karena terpaksa keadaan masing masing takut di invasi duluan.Segala daya mereka kerahkan dan ahirnya berhasil.Iran juga begitu karena mereka memang punya dana dan serius dengan implementasinya,kita kebanyakan ngomong tapi berbuat hanya sedikit.Kebanyakan mou tapi lemah dalam implementasi.Mau bikin rudal sama china sudah dari tahun 2005 diberitakan,tapi kerjasama pastinya baru baru ini dirundingkan itupun tak jelas hasilnya.

    BalasHapus
  14. C705 ga jelas, juga IFK kenapa tidak coba pendekatan dengan kamerad yang punya seabrek pengalaman pembuatan rudal dan pesawat stealth yang jauh lebih canggih dan sudah teruji keandalan nya, C705 hanya untuk umpan agar kita bisa membuka kepentingan china untuk laut china selatan saja. kita pernah begitu dekat dengan Soviet sekarang adalah Federasi Russia mungkin itu bisa dibuka kembali untuk kepentingan industry militer di dalam negeri, India bisa mendapatkan TOT untuk MBT T-90, Sukhoi PAK FA T50, Heli Serang Mi 28, Mi 50, rudal SS300, padalah hubungan kita saat Bung Karno jauh lebih dekat dengan Uni Soviet, apa bisa hubungan yang pernah berjalan akrab? di hidupkan kembali tentu nya harus ada pendekatan tingkat pimpinan Negara.

    BalasHapus