Jumat, Februari 15, 2013
8
MADIUN-(IDB) : Guna mempercepat pencapaian program Kekuatan Pokok Minimum (Minimum Essestial Force/MEF). Tim dari Amerika Serikat, USAF mengadakan survei ke Lanud Iswahjudi terkait hibah pesawat tempur F-16, Selasa (12/2). Tim USAF diterima Langsung oleh Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Yuyu Sutisna, S.E.
Pada kesempatan tersebut Danlanud Iswahjudi mengatakan, bahwa hibah pesawat tersebut merupakan bentuk kerjasama dibidang keamanan kawasan dalam kerangka perjanjian kemitraan komprehensif antara pemerintah Indonesia dengan Amerika Serikat.

Lebih lanjut Marsma TNI Yuyu Sutisna, S.E., menambahkan semoga dengan telah dilakukan survei di Lanud Iswahjudi oleh tim dari USAF, mampu memberikan masukan demi kelancaran pelaksanaan hibah pesawat tempur F-16. Dengan adanya penambahan pesawat tempur F-16 tersebut, mampu menambah kekuatan alat utama sistem senjata TNI khususnya TNI Angkatan Udara serta mempercepat pencapaian Program Minimum Essential Force (MEF), ungkap Marsma TNI Yuyu.

Sementara tim USAF, selama mengadakan survei ke Lanud Iswahjudi akan meninjau Skadron Teknik 042 serta Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi. Direncanakan pesawat F-16 yang akan dihibahkan sudah ditingkatkan kemampuannya, sehingga pesawat akan mampu terbang dalam kurun waktu sekitar 15 sampai 20 tahun.




Sumber : TNI AU

8 komentar:

  1. diperiksa dgn scanner mungkin ada chip yg di tanam bisa memata matai keberadaan pesawat tempur kita

    BalasHapus
  2. Dg pengetrapan nano tecnology, sulit kiranya mencari chips yg diikutkan di bagian pesawat, heli, atau bahkan kend yg dipakai militer agar dpt di monitor oleh penguasa AS, karena scannernya bukan scaner yg berbasisi xRay biasa.
    Mau bebas, ya buat sendiri atau jangan beli peralatan made in USA.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memangnya gt itu selalu ada mikrochip yang tertanam ya bang...?
      Buat ngawasi pergerakan pespur kita...

      Hapus
  3. beliin komputer baru dong buatan anak negri..
    Tapi masih ada yg nyangkut di senjata juga..
    yeah sama juga bodong :p
    tanam virus dong seperti yg iran punya pasti misi berjalan lancar

    BalasHapus
  4. Kalau mau pasangkan microchip ,pasang lah..yg penting saat di perlukan tu pesawat bisa di gunakan.(namaya jg di kasi) toh walaupun tidak di pasangkan microchip,usa tetap bisa tau setiap posisi pespur kita krn tehnologi radar,satelit,dan apalah namanya mereka maju, setiap ada alutsista dari usa ,saya (yg newbie) tidak terlalu senang mendengarnya, karna pasti ada udang di balik batu nya.. mending sama rusia tau jerman lah mungkin juga iran sekalian (walau tidak ada jaminan mereka jg bisa berbuat spt usa,minimal mereka belum ada bukti untk itu, spt amrik dan inggris,) apakah artinya saya pendendam?

    BalasHapus
  5. klo sperti itu si bukan pendendam bagi saya..
    Tapi cuma mengungkapkan apa yg ada di dalam pikiran anda(keluh/kesah)
    Klo Dendam di simpan lama lama bisa jadi bisul (yg suatu saat akan pecah juga)

    Damai dihati damai didunia #saveRI

    BalasHapus
  6. Gini bang...
    Kalo kita ngikutin US terus, kita pasti sampe kiamat juga pasti dijadiin bawahan terus sama dianya...
    Kalo kita berteman sama iran gt kan kita dianggap teman/sahabat, iran gak akan sok jadi atasan.
    Kita sama iran kan sama" negara yg sedang berkembang.
    Ya walaupun teknologinya gak canggih" amat sih

    BalasHapus
  7. SURVEI LANUD = BIKIN PETA INTELIJEN DAN MENANAM ALAT2 SENSOR DI SEPUTAR LANDASAN. PERSIAPAN SABOTASE MASA DEPAN. HATI2 !!!!! AWAS AMERIKA TIDAK SESEDERHANA YANG KITA DUGA. TOLONG KRU MEREKA DIAWASI 24 JAM. TOLONG !!!!!

    BalasHapus