Sabtu, Februari 02, 2013
17
TEHRAN-(IDB) : Iran akhirnya benar-benar membuktikan janjinya memamerkan jet tempur generasi terbaru pada peringatan Revolusi Iran tahun 1979.

Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad memperkenalkan tet Tempur baru canggih “Qaher 313″ (Conquer) yang dikembangkan oleh Departemen Pertahanan dan Logistik Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran.

Semua proses desain dan produksi jet tempur Qaher (Conquer) 313 dilakukan oleh “Iranian Aerial Defense Industries Organization and their professional scientists.”

Ahmadinejad menggambarkan karakteristik fisik jet Tempur Qaher 313, adalah sebuah jet tempur canggih, dengan Radar cross section (RCS) sangat kecil dan mampu terbang pada ketinggian rendah. Dan ini merupakan fitur yang paling penting dari pesawat tempur ini.

 
“Pesawat ini juga memerlukan landasan pendek untuk lepas landas dan mendarat”,” ujar Ahmadinejad, dilansir Mehr News, Minggu (03/02/2013).

Menurut Ahmadinejad, menegaskan, Qaher 313 merupakan simbol luar biasa dari kecerdasan, kreativitas dan keberanian profesional Iran di Departemen Pertahanan.

Qaher 313 Disiapkan untuk Pertempuran Masa Depan

Angkatan Udara Republik Islam Iran (IRIAF) menegaskan, jet tempur Qaher 313 yang merupakan jet tempur tercanggh milik Iran disiapkan untuk pertempuran masa depan.

“Pesawat ini memang dirancang dan diperuntukkan pertempuran masa depan. Kami meyakini, dalam beberapa tahun mendatang, Iran bisa terlibat pertempuran besar dengan musuh-musuh utama kami, Amerika Serikat dan Zionis Israel,” tegas Wakil komandan IRIAF, Brigjen Abdul Rahim-Moussavi, dilansir Pres TV, Minggu (03/01/2013).

Sebelumnya diberitakan, Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad memperkenalkan tet Tempur baru canggih “Qaher 313″ (Conquer) yang dikembangkan oleh Departemen Pertahanan dan Logistik Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran.

Semua proses desain dan produksi jet tempur Qaher (Conquer) 313 dilakukan oleh “Iranian Aerial Defense Industries Organization and their professional scientists.”

Ahmadinejad menggambarkan karakteristik fisik jet Tempur Qaher 313, adalah sebuah jet tempur canggih, dengan Radar cross section (RCS) sangat kecil dan mampu terbang pada ketinggian rendah. Dan ini merupakan fitur yang paling penting dari pesawat tempur ini.





Sumber : LensaIndonesia

17 komentar:

  1. Kejutan awal tahun thd prestasi penguasaan teknologi tinggi oleh Iran, saya sangat apresiasi dg kemampuan SDM dan politicak will dari pemerintah Iran, yg benar satunya kata dan perbuatan untuk membuat Iran sebagai negara yg disegani dan diperhitungkan dari aspek penguasaan teknologi tinggi disamping teknologi pengayaan Uranium yg membuat para petinggi negara-negara yang menjadikan Iran sebagai musuh harus berhitung dengan sungguh dan cermat kalau akan mengganggu Iran.
    Ini juga tidak terlepas dari political will pemerintahannya yg telah menentukan serta mendukung penuh pengembangan SDM dan tekad untuk mandiri di aspek pertahanannya.
    Padahal kalau di ingat sewaktu di bawah kekuasaan Syeh Jehan Pahlevi, Iran sepenuhnya tergantung Alutsistanya dari AS. Namun jaman berubah setelah diganti dg kepemimpinan Khomeini, Iran mampu keluar sebagai negara yg hebat, bukti nyata bahwa seluruh Alutsista ex AS! Sampai sekarang masih operasional tidak ada yg di scrap bahkan Iran mampu mengembangkan Alutsista ex AS tsb menjadi industri alutsista,
    Apabila kita perhatikan platform rudal baru Iran, persis spt platform rudal "Nike" jaman baheula.
    Kapan Indonesia dapat berbuat seperti Iran?
    Jgn komen saya ini dijadikan polemik agama dan keyakinan, ini komen bagaimana suatu negara dpt berbuat dab membuktikan sebagai negara yg mempunyai prinsip kuat dan di pimpin oleh orang-orang yg kuat pula dan anti komisi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya setuju kajiannya pak....jangan jadikan agama sbg sentimen politik,tapi sikap mandiri seiya sekatalah yg menjadikan iran mandiri dlm teknologi,semoga Indonesia bisa meniru..

      Hapus
    2. Platform rudal seperti rudal nike.., saya rasa beda bung Boloroes...rudal nike berukuran besar macam rudal balistik dengan sirip2 segitiga yang besar, platform peluncur statis....sementara Iran platformnya mobil, dan rudal berukuran seperti rudal anti pesawat jarak pendek....., coba googling dan bandingkan...

      Hapus
    3. Lho bukan rudalnya, yang saya maksudkan platformnya, alias landas rudalnya kan statis juga atau boleh dibilang platformnya adalah platform tarik dan bukan swa gerak, gitu lho. Namun ya sudahlah, matur nuwun komennya, tabik.

      Hapus
  2. Ini barang bisa terbang gak?liat di blog lain kok kayaknya ini pesawat gak meyakinkan yah? HUD aja gak ada..helm jg standar,bukan yg tipe Helmet Cueing System...gimana caranya mo bidik rudalnya yak? Sistem wiringnya jg minim amat...ah iran becanda ahhh..

    BalasHapus
  3. keliatan mock-up dan bukan pesawat combat ready.... kemungkinan besar hanya propaganda/prototype, mungkin kalau serius dalam waktu 10 tahun bisa masuk jalur produksi

    BalasHapus
  4. ne pesawat iran ok juga kecil2 cabe rawit he,he,,

    BalasHapus
  5. Kerja sama Indonesia sama China dalam bikin rudal diragukan akan berhasil apabila Indonesia terseret masalah laut china yang lagi memanas,Ke dua apa iya china mau berbagi tehnologi yang sangat strategis .Mau tot penuh tanpa ada tehnologi kunci yang tetap dirahasiakan???Apa iya mau membimbing ilmuan kita sampai bisa bikin rudal seratus persen sendiri??sampai dimana ruang lingkup kerjasama Indo & Cina??Kayaknya perlu plan B,agar bisa bikin rudal sendiri.Mengingat sudah ada uu industri pertahanan.Apakah memungkinkan menyambut tawaran kerjasama industi yang tidak terbatas yang pernah ditawarkan Iran?Kalau pemerintah takut dimarahi US,jangan kerjasamanya G toG .Tapi bisnis to bisnis,seperti perusahan lokal Swasta Indonesia menampung ilmuwan ,konsultan, enggerer iran buat bikin Rudal atu apapun yang kita butuh.Imbalannya tentu bisa di negokan.Hubungan dengan us tak terpengaruh tapi kita bisa bikin rudal..Apakah bisa strategi itu di terapkan???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anonim 17.58 persis spt yg sdh pernah sy komentari bbrp waktu yll, bahwa China blm tentu akan memberikan ilmu seutuhnya kpd Indonesia perihal teknologi Rudal khusus pembuatan propelant atau bahan motor roketnya.
      Kalau dg Iran, betul mrk memang siap untuk membantu Indonesia dlm rangka industri Alutsista terutama tekno roket dan rudal.
      Namun masalahnya, pemimpin Ind punya keberanian nggak untuk merealisasikan kerjasama tsb. Mosok cuma granat tangan saja kita di bantu oleh Iran dg harga murah, padahal untuk roket dan rudal Iran juga menawarkan hal sama. Spt diketh rudal C - 705 China sama persis dg rudalnya Iran.begitu pula dg rudal- rudal yg lain hampir sama dg rudal MBDA.
      Jadi tergantung kptsn politik saja, dg catatan bahwa apabila dagang dg Iran tidak ada komisi atau susuk, karena haram hukumnya.

      Hapus
  6. Menentang embargo amerika ,terlalu besar resiko yang dipertaruhkan,Ruski aja manut dilarang us jual rudal ke iran.Namun perlu di fikirkan cara yang lebih smart,Andai Lb murdani masih ada,Encer tuh masalah kucing kucingan sama intel asing.Iran walaupun di embargo dapat juga tuh rudal dari pihak ketiga ,siapa tau kan ??buktinya Iran tetap mendapatkan apa yang ia mau,walau jalannya berliku.

    BalasHapus
  7. Coba check di youtube ... Ada kok rekamannya F-313 lagi fly pass ...

    BalasHapus
  8. kemungkinan sih nih pesawat bakal digunakan untuk meyerah kapal induk usa dan sekutu...kecil sih bentuknya..

    BalasHapus
  9. percuma bung Jendral Murdani masi hidup,sekarang gak kayak dulu.sekarang banyak LSM yg banyak bacot n jadi anjing'nya kapitalis....

    BalasHapus
  10. Nggak ada berita bohong yg disampaikan pihak Iran. Semua benar. 313 ini sudah test flight. Manuvernya oke kok. Di forum sebelah juga ada kok link videonya.

    Ngebayangin IF-X dengan Smart Bomb terupdate yg dirilis pihak Korea beberapa hari lalu.

    Ohiya, saya denger, KF-X/IF-X yg semula diberitakan akan mandek ternyata masih berlanjut. Dan target 2020 prototypenya sudah ada.

    Selamat!

    BalasHapus
  11. Salut buat iran ga bakal bisa negara kitamah menyamakan persepsi untuk membuat negara maju,kalau menyamakan persepsi untuk korupsi berjamaah baru pada semangat. Ternyata Tesudut bikin manusia kreatip, dari pada harus di suapin terus dan manja membuat negara bodoh.

    BalasHapus
  12. Iran saat ini lagi kesulitan akibat minyak mereka kena embargo.Mereka lagi butuh fresh money.Stategi baru Iran adalah menjual hasi knowhow yang mereka kembangkan sendiri keluar negri.UAV ditawarkan untuk export. Inilah kesempatan emas Indonesia untuk beli apa yang kita perlu tehnologi rudal,uav dsb.Dalam bidang uav untuk elektronik controlnya banyak ahli kita di ITB.tapi untuk rekayasa bentuk,material ,mesin kita belum punya.Kita kekurangan ahli untuk High speed macam jet tempur,rudal.Untuk merekayasa rancang bangun bentuk benda yang terbang dlm kecepatan tinggi tentu beda dengan pesawat komersil yang cuma 1000 km perjam..atau uav propeler biasa.Ketahanan stuktur harus kuat terhadap panas, tekanan tapi ringan.Merancang bentuk sirip,sayap yang evisien dan tahan tekanan tinggi,artinya tidak berubah bentuk,bergetar apalagi patah dan bisa melakukan sesuai perintah elektronik yang ditanam.Bisa di bayangkan apabila struktur bodi,aileron,fin tidak mampu menahan tekanan,panas tentu rudal,uav akan melenceng walau perintah elektroniknya sudah betul.Satulagi mesin jet,turbu jet ,turbo fan atau propeler sekalipun kita belum punya dari dalam.Semoga saja tawaran Iran disambut pemerintah.Kita beli ilmunya,blue print atau lisensinya bukan barang sacara fisik .

    BalasHapus
  13. kaca ruang kokpit pesawat burem gitu,nampak gradasi visual dari objek(kelihatan bergelombang) wkwk, kaca mobil aja msh lbh oke, lha ini pesawat canggih??


    gila lu ndro

    BalasHapus