Kamis, Januari 31, 2013
2
MALANG-(IDB) : Dalam waktu seminggu ini langit Malang Raya diwarnai gemuruh pesawat Super Tucano yang tengah melaksanakan operasi Latihan Terbang Malam. Bagi setiap Pilot terutama Pilot Tempur, kemampuan dan keahlian terbang malam harus betul-betul dikuasai dengan baik. Hal ini terkait dengan keberadaan Penerbang Tempur yang harus siaga setiap saat menerima tugas Pimpinan Atas untuk mengamankan wilayah NKRI. Rabu, (30/1).

Perintah Komando Atas ini tidak selalu diberikan pada siang hari, akan tetapi bila tengah malam perintah itu diturunkan, maka para Penerbang yang bertugas mengawal wilayah Dirgantara Nasional tersebut harus siap melaksanakan tugasnya. Oleh karenanya operasi Latihan Terbang Malam ini menjadi penting dan harus dilaksanakan dengan serius tanpa mengabaikan safety factor.

Kegiatan latihan operasi terbang malam yang digelar ini, bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme baik skill (keahlian) maupun kemampuan terbang para penerbang dan seluruh crew pesawat dalam mengantisipasi kemungkinan akan terjadinya gangguan, ancaman serta pelanggaran wilayah udara Indonesia oleh pihak lain, baik yang datang pada siang hari maupun pada malam hari. 

Sedangkan bagi para penerbang tempur Skadron Udara 21 sendiri, meskipun terbang malam bukan merupakan sesuatu yang baru, namun latihan secara berkala harus dilakukan mengingat pelaksanaan terbang malam lebih sulit di banding terbang pada siang hari. Pada terbang mala mini seorang Pilot hanya mengandalkan instrument didalam kockpit disamping visual dengan alat bantu lampu penerangan yang ada di dua sisi landasan. Untuk itu para penerbang dituntut lebih teliti dan hati-hati dalam menerbangkan pesawat serta melakukan manuver-manuver tertentu.

Sebagai satu-satunya Skadron Udara yang mengawaki pesawat tempur di Pangkalan TNI AU Abdulrachman Saleh, Skadron Udara 21Lanud Abd Saleh harus siap operasional dalam melaksanakan tugas-tugas pertahanan udara. Selain kesiapan alutsista dan para penerbang yang mengawakinya, tentunya kesiapan seluruh komponen pendukung harus tetap terjaga termasuk para crew pesawat yang memiliki andil sangat besar dalam keberhasilan setiap operasi udara yang dilaksanakan, demikian disampaikan Danskadud 21, Mayor Pnb James Yanes Singal di sela-sela latihan terbang malam yang digelar Skadron Udara 21 Wing 2 Lanud Abd Saleh.





Sumber : TNI AU

2 komentar:

  1. DVD Bokep Paling Murah cuma di

    dvdbokepmurah.blogspot.com

    BalasHapus
  2. Mengingat pesawat anyar Super Tucano ini sudah menggunakan glasscockpit serta sistim Weapon Delivery and Navigation System produk dari Elbit israel saya sangat yakin penerbang -penerbang nya pasti dimanjakan. Dg sistim itu, tidak lagi menggunakan "Darto" spt pesawat OV -10 "Broncho" yg telah pensioon. Apa sih "Darto" itu adalah istilah penerbang dulu yakni "Radar Mata" alias mengandalkan visualisasi pd waktu akan merelease senjata, baik bomb, atau straffing roket 2,75 inch atau sekedar penyisiran target karena funsinya kan pswt "COIN" pemandu pesawat lebih besar atau sebagai penolong pasukan apabila dalam kondisi darurat.
    Nah, dg WDNS sistim tsb, maka sblm penerbang take off maka akan dimassukan program terlebih dahulu pada computer, jarak tempuh, kondisi cuaca, dsb-nya yg intinya begitu pesawat terbang, dg mengandalkan HUD atau Head Up Display alias monitor yg terpasang di depan hidung penerbang akan dg mudah olah gerak pesawat dpt dikendalikan sesuai dengan petunjuk yg keluar dari HUD tsb. Jadi kendala cuaca seperti apapun nggak masalah. Begitu HUD perintah menukik, penerbang akan menukikkan badan pesawat nggak bakal kesasar ke obyek lain mis : rumahnya Bokep........he.....he....he... Jgn serius terus, kan namanya mendongeng harus ada yg lucuagar tdk bosan.
    Dari pengalaman memperhatikan kinerja sistim tersebut, maka penerbang apabila menjatuhkan bomb yg tadinya deviasi tinggi dari target sampai kadang 75 mtr dari pin point maka dg memakai sistim tsb, dpt dipastikan bomb akan jatuh paling jauh 5-7 mtr dari target, bahkan tak jarang pilot-pilot andalan yang saya kenal syang mereka sudah pada almarhum bomb yg dijatuhakan selalu "Bull Eye" alias tepat sasaran 100 %. Walau diuji dg sistim pot jamming di Air Weapon Range Siabu, namun dg menggunakan sistim WDNS tsb, sasaran gampang di hajar dg telak baik oleh bomb atau roket. Draappp, draappp, draappp suara roket 2,75 inch kalau sedang ditembakkan.

    BalasHapus