Jumat, Januari 25, 2013
10
BATAM-(IDB) : Sejarah kesuksesan memproduksi kapal perang kembali terulang. Hari ini (25/1) Kota Batam melalui salah satu perusahaan shipyardnya meresmikan satu unit kapal perang yakni KRI Beladau 643.

Ini merupakan kapal perang ketiga yang sukses diproduksi di Batam oleh PT Palindo Marine Shipyard. Selain PT Palindo Marine, tahun 2011 lalu Batam juga memproduksi 1 unit KRI.

Kapal perang yang akan diresmikan Menteri Pertahanan dan Keamanan RI Purnomo Yusgiantoro di pelabuhan Batuampar ini merupakan kapal cepat rudal (KCR).

Menurut rencana, selain Menhan, turut hadir di acara peresmian dan serahterima kapal perang ini yakni Panglima TNI, Kapolri, KSAL, Ketua Komisi I DPR RI dan pejabat tinggi di Provinsi Kepri maupun Batam.

Sekilas Spesifikasi KRI Beladau 643

KRI Beladau sejenis dengan KRI Clurit dan KRI Kujang. Beladau sendiri adalah nama senjata rakyat khas Riau.

wikipedia mencatat, beladau adalah belati dari Indonesia. Pisau ini umumnya dikenal di daerah Sumatera dari Riau sampai Mentawai. Senjata ini merupakan senjata tikam dan senjata sayat. Panjang pisau ini biasanya sekitar 24cm.

Kapal perang ini dikerjakan, mulai proses awal hingga akhir, oleh putra putri terbaik bangsa Indonesia. Selain sumberdaya manusia, lebih dari 60 persen material pembuatan kapal ini juga produksi dalam negeri.

KRI ketiga produksi Batam ini memiliki panjang 44 meter, lebar 8 meter dan tinggi 3,4 meter.
Sistem propulasi kapal ini adalah fixed propeller 5 daun yang mampu berlayar dengan kecepatan 30 knot.


KRI ini terbuat dari baja khusus High Tensile Steel pada bagian hulu (lambung). Baja ini merupakan produksi dalam negeri dari PT Krakatau Steel.

KRI Beladau dirancang untuk membawa rudal anti kapal C-705 buatan China di bagian buritan.

Sementara itu di bagian haluan akan dipasang meriam CIWS (closed in weapon system) kaliber 30mm.

Nah, di anjungan belakang terpasang 2 buah meriam 20mm.

Sementara bagian atas kapal menggunakan aluminium alloy sehingga memiliki stabilitas dan kecepatan tinggi saat berlayar.

Pagi ini kapal yang dibuat di PT Palindo Marine Shipyard ini akan diresmikan oleh Menteri Pertahanan dan Keamanan RI Purnomo Yusgiantoro.

Inilah Tiga KRI yang Dibikin PT Palindo Marine Shipyard, Batam




PT Palindo Marine Shipyard membanggakan Batam. Kamis 16 Februari 2012 perusahaan yang beroperasi di sei lekop ini menyerahkan KRI Kujang-642 ke TNI AL.

KRI Kujang termasuk jenis KRC- 40.

KRI Kujang adalah kapal patroli kedua yang diserahkan Palindo pada TNI AL.
Dua tahun lalu, tepatnya Senin, 25 April 2011 Palindo menyerahkan KRI Clurit yang sejenis dengan KRI Kujang ke TNI AL.

Nah, hari ini Palindo menyerahkan KRI Beladau 643.




Sumber : BatamPos

10 komentar:

  1. SUkses .......kalau bisa pak Menhan buat 40 buah lagi agar wilayah perairan Indonesia aman dari pencurian ikan dan untuk sikat kapal jiran yang coba akan ambil pulau pulau terluar kita, kasih pelajaran aja

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sstt, bukan 40 tapi 400 unit yg akan dibangun hingga tahun 2018. Nanti ditambah rudal buatan indonsia sendiri, lambung kiri dan kanan dipasangi roket R-HAN 122mm dan didepan selain senjata SEWACO juga ada torpedo buatan dlm negeri, mas bro. Pokoknya seluruh perairan Nusantara termasuk pulau terluar pasti dijaga TNI. Apalagi Russie sebentar lagi juga sudah menyetujui penjualan 10 unit kapal perusak dan 3 unit kapal induk lengkap dg pesawat tempur dan helikopternya.

      Hapus
  2. Indon nak bikin kapal mainan ha...ha... Kata orang sebrang gue musti bilang wow... Gitu

    BalasHapus
  3. malon...malon..., kapal yang dilancarkan si rosmah apa kabarnya lon..??
    kapal nelayan dibilang kapal latih.., malonyet lawak nyer...jiiaahahahaha...

    BalasHapus
  4. kapal maenan dengkulmu mlocot.. !! buat nimpuk lu juga gepeng lon! kapal selem lo tu maenan.... tentara lo jg tentara tentaraan... raja lo jg raja rajaan.. inget lon bangsa loe bekas jajahan majapahit... hahahay raja loe yang pengecut tuh bsanya bayar upeti ke majapahit...takut ma gajah mada dan armada perangnya...silahkan lihat sejarahnya lon.... kalo mo macem2 lg kita gk segan2 jajah negara loe lagi.

    BalasHapus
  5. perang dwikora ae minta bnatuan sama inggris....
    dasar bencong...pengecut...Malon Bangsa cap mental kambing

    BalasHapus
  6. Malon nak pengecut seperti kotoran ternak Babi

    BalasHapus
  7. udahlah nggak usah didengarkan kata2 orang malingsial.... juga orang2 Indonesia yg nggak cinta sama NKRI..... kita dukung Indonesia untuk maju, buatlah sebanyak mungkin kreatifitas bangsa ini untuk maju terutama produk alutsista buatan sendiri tidak byk tergantung dengan bangsa lain. Belajar pembuatan rudal dan roket kendali harus dikuasai. Nanti klo roket kendali sudah dikuasai dengan jarak 3 digit dan tehnologi rudal sdh dikuasai buat yang banyak dan taruhlah di semua perbatasan... terutama taruh di perbatasan dgn negara yg paling rewel di asia tenggara ha ha ha, Merdeka !!!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju ! Yang namanya negara maju itu bisa membuat teknologi2 yang sangat canggih karena mempunyai SDM yang tinggi, dan rakyatnya yang sejahtera, meskipun 29 juta rakyat indonesia masih berada pada garis kemiskinan, tapi kita tingkatkan terus masyarakat indonesia sampai menjadi sejahtera, indonesia sudah lumayan bagus dalam hal teknologi dan tingkatkan terus kreativitas ! kita lihat mereka (malaysia) yang ngebacot sekarang, siapa yang tertawa belakangan adalah pemenang, dunia itu berputar, Jayalah terus indonesia ku !

      Hapus
  8. mata2 malon tuh...
    ngintip kekuatan TNI...
    percuma lah mau di intip tetep aja gak bisa ngimbangi...
    di ambalat baru di serempet KRI Tedong Naga aja udah kabur,...

    BalasHapus