JAKARTA-(IDB) : Duta Besar Amerika
Serikat untuk Indonesia, Scot Marciel, menegaskan, Darwin (Australia)
bukan pangkalan militer karena Indonesia merupakan negara sahabat dan
Amerika Serikat ingin membangun hubungan yang lebih bersifat kemitraan
dengan Indonesia.
"Kami tidak ada niat atau keinginan mendirikan pangkalan militer di dekat Indonesia, karena bukan hubungan itu (militeristik) yang kami inginkan, melainkan kemitraan," katanya, dalam diskusi dengan kalangan pers di Kantor Konsulat Jenderal Amerika Serikat, di Surabaya, Rabu.
Didampingi Konsul Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Joaquin F Monserrate, diplomat senior itu menjelaskan, pihaknya hanya melakukan rotasi prajurit Marinir Amerika Serikat yang selama ini ada di Okinawa dengan jumlah sekitar 2.500-an orang.
"Itu bagian dari rencana pemindahan (rotasi) Marinir dari Okinawa, tapi di sana (Darwin) sudah ada 250 prajurit dan sekarang nol (tidak ada rotasi). Tujuan rotasi itu juga untuk memperlancar latihan gabungan dan perbantuan bencana alam di sekitarnya," katanya.
Tujuan itu, katanya, membuktikan bahwa Amerika Serikat tidak memiliki kekhawatiran apapun terhadap Indonesia. Karena itu pihaknya tidak berkeinginan membangun pangkalan militer, kecuali membangun kemitraan yang lebih komprehensif.
"Kami tidak ada niat atau keinginan mendirikan pangkalan militer di dekat Indonesia, karena bukan hubungan itu (militeristik) yang kami inginkan, melainkan kemitraan," katanya, dalam diskusi dengan kalangan pers di Kantor Konsulat Jenderal Amerika Serikat, di Surabaya, Rabu.
Didampingi Konsul Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Joaquin F Monserrate, diplomat senior itu menjelaskan, pihaknya hanya melakukan rotasi prajurit Marinir Amerika Serikat yang selama ini ada di Okinawa dengan jumlah sekitar 2.500-an orang.
"Itu bagian dari rencana pemindahan (rotasi) Marinir dari Okinawa, tapi di sana (Darwin) sudah ada 250 prajurit dan sekarang nol (tidak ada rotasi). Tujuan rotasi itu juga untuk memperlancar latihan gabungan dan perbantuan bencana alam di sekitarnya," katanya.
Tujuan itu, katanya, membuktikan bahwa Amerika Serikat tidak memiliki kekhawatiran apapun terhadap Indonesia. Karena itu pihaknya tidak berkeinginan membangun pangkalan militer, kecuali membangun kemitraan yang lebih komprehensif.
Sumber : Antara
hati hati si sam tdk bisa di percaya,politik luar negerinya seperti ular berkepala dua(bercabang),apalagi negeri ini kaya akan kandungan bumi.
BalasHapusawasi dan Pasang terus kaca pembesar, jangan sampe lengah karena kelengahan akan membuatmu lemah, dan lemah akan membuat mu hancur...BERAPO TNI'
BalasHapusItu tentara yg didarwin 2500,dipangkalan ojek?...
BalasHapusbelum yg di pulau cocos dipangkalan semut?..
ga da niat jelek,tapi ko pasang radar super canggih yg bisa mata2i kegiatan di asean plus cina ya ? Topeng tu amrik !!
BalasHapusAussie sama AS sama2x bule. seragam tentaranya sama. bagaimana kita bisa tau dipangkalan itu mana yang tentara aussie mana yang AS? Siapa tau disana udah ada 5000 marinir AS tapi ngakunya itu tentara aussie.
BalasHapusGue bener2 pengen berteriak.... HATI-HATI LAH TERHADAP AMERIKA SERIKAT.... LINDUNGI NKRI dari Kelicikan Bala-Kurawa AMerika..!!!! Jangan Percaya Sedikitpuunn..!!! Paradigma mereka adalah menjajah... HATI-HATI...!!!
BalasHapusBUKAN HANYA ARMADA PATI UNUS, JAUH SEBELUM ITU SUDAH DIKENAL GIANT GIANT NAVY FLEET DI TATAR NUSANTARA. SEBUT SAJA NAVY FLEET SRIWIJAYA YANG SANGAT DITAKUTI PADA ERANYA, LANTAS NAVY FLEET MAJAPAHIT YANG TELAH MENGUASAI 87% DARI SELURUH KAWASAN ASEAN, DAN NAVY FLEET SAMUDRA PASAI YANG DIKOMANDOI OLEH SEORANG ADMIRAL WANITA YANG BERNAMA LAKSAMANA MALAHAYATI. DAN MASIH BANYAK LAGI MAESTRO-MAESTRO LAHIR DARI GUGUSAN BARAT SAMUDERA HINDIA SAMPAI KETIMUR DI SAMUDERA PASIFIK. JANGAN TAKUT SATU SAAT NANTI KITA BAKAL MENGINVASI KUKU-KUKU PENJAJAHAN AMERIKA SERIKAT DI OKINAWA JEPANG, CLARK DAN SUBIC FILIPINA, SINGAPURA, DAN DARWIN AUSTRALIA. SATU SAAT NANTI SEPERTI YANG DIJANJIKAN AMANGKUBHUMI MAHAPATIH GAJAH MADA DAN JANG MOELIA SRI PADOEKA PEMIMPIN BESAR REVOLUSI SOEKARNO BAHWA INDONESIA AKAN BERHASIL MEMPERSATUKAN SELURUH BANGSA ASIA DAN BERGERAK BERHIMPUN MENJADI SATU MENGHANCURKAN KEJAHATAN IMPERIALISME AMERIKA SERIKAT. AMIEN YA RABBAL ALAMIEN.
BalasHapusSeandainya kau berkata itu adalah benar pangkalan militer,kami pun tidak takut..!! Kami dilahirkan bukan untuk jadi PENGECUT..!! Bangsa kami Cinta DAMAI,tapi juga tidak takut untuk berperang..!! Sudah dari Moyang kami adalah pemberani,yg gagah berani menjaga negeri ini.
BalasHapusOmong tok.....
BalasHapusalasan.. pasti buat menjaga kepentingannya di papua..
BalasHapuswes perang ae cak siji lawan siji
BalasHapushati2 bacot amrik gak bs dipercaya
BalasHapusHubungan antara Amrik dengan RI saat ini boleh dibilang rapuh, walaupun di depan mata dan secara resmi kelihatan kuat, itu hanya fatamorgana. Hubungan yang ada dan terjalin saat ini adalah hubungan formal antar pemerintah kedua negara. Namun kenyataannya sebagian besar rakyat RI sebagai stake holder bangsa ini sebenarnya kurang suka dengan Amrik, terutama dengan standar gandanya mengenai HAM, teroris, senjata nuklir dan sebagainya. Rakyat RI kelihatannya sudah sangat muak melihat kelakuan Amrik mengenai hal tersebut. Jangan anggap remeh dan sepele dengan perasaan rakyat RI karena apabila sudah terakumulasi (mungkin saat ini sudah mulai), maka kekuatan rakyat dapat menjatuhkan pemerintah dan akan dimunculkan pemerintahan yang memang sangat diinginkan rakyat. Hal ini bukan omong kosong, karena sudah terbukti dari tumbangnya rezim2 yang pernah berkuasa di RI, dimana semua itu adalah dari pergerakan rakyat RI.
BalasHapusBennar sekali analis alaa kgb intelegen patut di cerna ,analis ketelitian patut di perhitungkan 80% hampir jadi keyataan tidak di tutupi atau nuruti napsu atar golongan ini prediksi yata di lapangan !!!!!
Hapusawas amrik itu serigala berbulu buaya....
BalasHapus