Senin, November 26, 2012
14
NEW DELHI-(IDB) : Pemerintah India, Senin (26/11/2012), mengatakan Rusia akhirnya menyerahkan kapal induk bekas Uni Soviet yang diperbaiki ke negeri itu sekaligus mengakhiri perselisihan panjang yang diakibatkan membengkaknya ongkos dan penundaan pengiriman.

Kapal induk Admiral Gorshkov, kini berusia 30 tahun, akan mengisi posisi kapal induk pertama India INS Vikrant yang pensiun pada 1997 setelah bertugas sejak 1961.

Menteri Pertahanan India AK Antony kepada parlemen mengatakan akhir 2013 menjadi jadwal kedatangan kapal induk dengan bobot mati 44.570 ton itu yang oleh India akan dinamai INS Vikramaditya itu.

Saat ini, Angkatan Laut India hanya memiliki satu kapal induk yaitu INS Viraat, yang juga tak lama lagi akan pensiun. India juga sedang berencana membangun sendiri kapal induknya.

Rusia -saat masih menjadi bagian Uni Soviet- merupakan sekutu lama India. Rusia memasok 70 persen persenjataan angkatan bersenjata India. Namun, berbagai keterlambatan dan perselisihan komersial membuat New Delhi beralih ke produsen senjata lain seperti Israel, Inggris, Perancis dan Amerika Serikat.

Seharusnya, kapal induk Vikramaditya ini sudah diterima India pada Agustus 2008. Pada saat kesepakatan ditandatangani kapal itu dihargai 978,4 juta dollar AS. Namun harga itu berubah menjadi 2,3 miliar dollar AS saat dikirim pada 2012.

"Total harga kapal tetap 2,3 miliar dollar AS saat pengiriman di kuartal terakhir 2013," kata Antony.

Untuk bisa beroperasi di AL India, kapal induk ini memerlukan banyak perbaikan seperti turbin baru, sistem kabel sepanjang 2.500 km dan penguatan dek pendaratan pesawat terbang.

Di bawah kontrak kerja, galangan kapal Rusia, Sevmash, melengkapi kapal ini dengan persenjataan modern, 16 jet tempur MiG-29 dan satu skuadron helikopter anti-kapal selam.

Sevmash bersikukuh melonjaknya harga kapal karena India banyak meminta tambahan fitur yang tak terdapat dalam kontrak awal.

Pada Desember tahun lalu, Rusia juga menyerahkan kapal selam bertenaga nuklir Nerpa kepada AL India setelah mengalami penundaan selama dua tahun.





Sumber : Kompas

14 komentar:

  1. Pesanan indonesia mana..... Kok gak diantar antar sih...?!

    BalasHapus
  2. kapan nih indonesia punya kapal kaya seperti ini, tapi kalau pun punya apa ada pesawat tempur indonesia yg bisa mendarat di kapal induk ini, takut nya tekor lagi kecemplung parit kaya skyhawk yg sering jatuh....'haduh payah'

    BalasHapus
  3. Lama kelamaan nantinya PT PAL bakal bisa bikin juga...asal ada duit produksi dan pemeliharaan..nantinya...yang tentunya bakalan gedhe biayanya

    BalasHapus
  4. ..coba aq presidennya krupsi2 di tendang kayak ayam,mau pesan sekarang jugaa!!! 3 milyar doang 100% bisa belli ada kebanggaan rakyat dengan sennang hati semangat dalam pangkuan nkri !!!! Ahirnya semanagat thn 45 muncul lagi !!!! Dengan kekayaan sekarang nkri ketcill masak bikin jembatan bisaa kapal gak bisaa belli menurut sumber minyak gass di jawa timur tembuss 18 milyar dolarr pertahun !!! Belli kapal indokk entengg sejujur nya !!!cuma kalau kalian setuju ? 2014 jangan coplos baby orde baru ?!! Perahu kcr doang haha...

    BalasHapus
  5. @hairus yg korup itu mntri2 nya gan

    pesawat kita blm ada yg bisa mndarat di kapal induk
    hehe
    smoga ntar klo dah jadi IFX/KFX maka dngan mudah kpal induk kita brli
    *kan mau mesen 50 ekor sisanya di buat sndri
    hehe

    BalasHapus
  6. @hairus....

    Coblos siapa?? sebut NAMA! coblos hairus slamet?? siaaapa itu?

    BalasHapus
  7. Kebutuhan kita akan kapal induk masih jauh, lebih baik fokus bikin destroyer berkualitas yang buaaaaaannnyaaaaak... Oke :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Okee sihh baguss itu !!!sekali rakyat di bikin sennang bukti yata dan tipu hanya tekanan asinggg!!!!

      Hapus
  8. wah masih jauh tuh...kapal perang kita tertinggi jenis friget, kita belum memiliki jenis destroyer, cruiser/battleship, baru carrier (kapal induk), masih ada 2 tingkat diatas kita baru bisa punya kapal induk, sebab kapal induk harus memiliki kapal pendamping yg kuat

    BalasHapus
  9. Bikin RX550 juga belum kelar2 Bro udah kaya piterpen khayalan tingkat tinggi.ngarep.com

    BalasHapus
  10. Dengan ini saya yateken orde baru bakal berakhir 2014 sesungguh kami yateken bahwa penguasa sekarang sekarang sudah mulai ketakutan, kita olah nkri dengan semagat 45dengan ketulusan ,ambisi,yalii anti krupsi !!! Jangan pilih partai ,pilihh pemimpin leader ship non babu asing !!!siapapun berhak mencalonkan presiden lahir di pangkuan ibu pertiwi !!!termasuk yg di atass !!! Untuk penguasa sekarang kroni,keluarga ,ibass politik muda semuda aq ,mudahan tidak ada masalah dengan kpk tiga tahun lagi ,jadi bisa mencalonkan presiden kebelakang?????? Contohh rakyat sudah sadar baby orde baru yusup ikut berdemokrasi sambil gerampokk!!! Bukti duwit segudang partai besar menurut mereka dki1 pada di tendang !!!! Lonceng kematian baby orde baru telah tiba !!!!!!!!!

    BalasHapus
  11. iya, klo PAL kreatif kita bisa bikin kapal induk kecil buat angkut drone tempur dan heli aja
    Betta Fighter Community

    BalasHapus
  12. Kurang efektif Indonesia Punya Kapal Induk. Gak akan serang negara lain kok doktrin kita. Kapal induk itu fungsinya kan sbg base camp bagi pswat tempur. Emang mau dbwa kmana psawat tempurnya? serang negara lain? Kita punya ribuan pulau, itu sbg basecamp pswat tmpur kita. Mending punya Kapal destroyer atau kapal selam kelas nuklir. heheh. Pesawat tmpur kita juga cma beberapa biji. Tambah pswat tempur itu dulu. Karena luas wilayah udara kita besar sekali, penjaganya cuma bbrapa biji.

    BalasHapus
  13. indonesia saat ini belum memerlukan kapal induk,cukup kapal selamnya saja ditambah kelas kilo 3 unit,kapal korvet dan ragam klass beli lagi masing2 min 5 unit,KCR 60 yang dilengkapi rudal yakhont 10 unit,su 30MKI dan SU35BM masing2 1 unit dilengkapi rudal brahmost dan rual penangkis serangan udara.TNI AD belikan S300 dan 500 tank buatan pindad dan turki,roket berjangkauan 200-500 km beli 1000 unit.

    BalasHapus