SURABAYA-(IDB) : Prajurit Komando Pasukan Khusus TNI AD, berlatih infiltrasi ke kapal lewat laut (Ship Boarding) di
sekitar laut Dermaga Koarmatim, Ujung Surabaya, Rabu (21/11). Lima
belas prajurit Kopassus mengikuti gladi penyusupan ke kapal, dibawah
bimbingan pelatih dari Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL. Pasukan
elit Angkatan Darat itu, merupakan siswa Sekolah Komando Pasukan Katak
(Sekopaska) Kopassus angkatan XIII tahun 2012.
Satu
persatu mereka melaksanakan praktek bording. Gladi boarding yang
dilakukan dengan terjun ke laut itu, dilaksanakan dari kapal yang melaju
dengan kecepatan tinggi (Cast Kapal Cepat). Namun
dalam latihan ini, siswa Sekopaska Kopassus tidak menggunakan kapal
cepat, hanya dilaksanakan di Dermaga Sea Rider, Koarmatim.
Ship
Boarding merupakan salah satu materi pendidikan Sekopaska Kopassus, yang
dilakukan dengan beberapa cara diantaranya, melalui kapal dan selam.
Berhasil menyusup ke kapal lawan pasukan khusus selanjutnya melakukan
sabotase terhadap kapal musuh, kemudian meninggalkan sasaran dengan
cepat dan senyap.
Meskipun
sudah memilki kemampuan tempur yang tinggi, 15 parjurit Kopassus dari
Satauan Penanggualan Teror (Satgultor-81), terus menambah ilmu
peperangan aspek laut (Naval Special Warvare). Materi pertempuran aspek laut yang telah mereka laksanakan diantaranya adalah, navigasi jarak jauh (Long Range Navigation) dan penghancuran kapal atau dermaga (Sneak Attack).
Siswa
Sekopaska Kopassus angkatan XIII berjumlah 15 orang terdiri dari tiga
Perwira dan dua belas Bintara. Saat ini mereka telah menjalankan masa
pendidikan selama satu bulan. Sedangkan masa pendidikan keseluruhan
tiga bulan setengah.
Sumber : Koarmatim
bumi parahyangan sebagai tempat kelahiran kopassus di kesatuan komando teritorium 3 siliwangi pada masa orde lama yang dimotori oleh Kolonel Anumerta Slamet Riyadi mengambil makna filosofis dari komando hulubalang khusus terlatih padjadjaran yakni "pasukan balamati" yang mengandung arti "fight to the last drop of blood for the nation" maka para prajurit kopassus senantiasa menginfiltrasi kedalam sarang musuh yang berusaha mengseparatismekan wilayah NKRI yang kita cintai ini menjadi bagian kecil negara boneka tolol seperti yang terjadi pada TIMOR LESTE. hal ini harus menjadi pelajaran berharga bagi kita semua agar tidak boleh terjadi lagi pada PAPUA, MALUKU, BALI, DAN LAIN SEBAGAINYA DARI KEDAULATAN NKRI. waspada terhadap gerak-gerik senyap KOLONIALIS AUSTRALIA YANG TELAH MEMISAHKAN TIMOR LESTE DARI PANGKUAN KITA. KOMANDO JAYA !!!!!!!!
BalasHapusJangan percaya Australia dan sekutu sekutunya termasuk Malaysia .
BalasHapus