Sabtu, November 10, 2012
4
ARC-(IDB) : Indonesia merupakan Negara kepulauan yang terdiri dari sekitar 17.000 pulau dan memiliki   luas perairan dua kali lipat daripada luas daratannya. Dengan melimpahnya sumber daya alam Indonesia   yang    dapat   diekspor    seperti  batu   bara   dan  gas,   Indonesia    tentunya   juga   bergantung     dengan    kedua   transportasi laut domestic maupun internasional.
 
Armada kapal komersial Indonesia saat ini berkisar 11.000, dengan mayoritas kapal pesisir kecil; dimana   kapal   tersebut   merupakan   impor   kapal   dan   bukan   baru.   Dengan   pertumbuhan   ekonomi   lebih   dari   6%   menimbulkan adanya permintaan yang kuat untuk ekspansi dan modernisasi bidang industry perkapalan.

Sementara   itu,   industri   pembuatan   kapal   di   Indonesia   dianggap   masih   dalam   tahap   pertumbuhan   dan   berada   di   peringkat   ke-15   dunia  dalam   hal   pengiriman.   Namun   hal   ini   menunjukkan   pertumbuhan   dua   kali   lipat   dalam   output   dan   diharapkan   menjadi   focus   dalam   kapasitas   ekspansi,   dengan   negara-negara   pembuat      kapal   dari  Singapura,     Belanda,    dan   Korea    yang   telah   menginvestasikan       fasilitas-fasilitas   pembuatan kapal di Indonesia.

Hal inilah yang melatarbelakangi UBM Asia (penyelenggara pameran terbesar Asia di bidang maritime   seperti:       Marintec       China,       Sea      Japan,      Imabari       Maritime        Fair     danNavalshore)dan   PT    Napindo     Media    Ashatama     (salah   satu  penyelenggara      pameran    industri   terkemuka     di  Indonesia,   seperti:   Indo   Defence,   Indo   M`rine,   Indo   Livestock   dan   Indo   Water   Expo   &   Forum)   mengumumkan   untuk   bersama-sama   menyelenggarakan   Indo   Marintec  Expo   &   Forum   di   Jakarta   International   Expo,   Kemayoran, pada bulan November 2014.   Pameran   ini   antara   lain   akan   diikuti   oleh   industri   pembuatan   kapal,   perlengkapan   kapal,   servis   dan   perbaikan kapal, industri teknologi pelabuhan dan industri logistik.

Pameran ini juga akan didukung oleh Kementerian Transportasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan,   Kementerian   Perindustrian,   dan   Kementerian   Perdagangan,   serta   didukung   penuh   oleh   JIMC   (Jakarta   International   Maritime   Consulting),   dan   asosiasi  seperti   IPERINDO   (Ikatan   Perusahaan   Industri   Kapal   dan Lepas Pantai Indonesia), dan INSA (Indonesian National Shipowners’ Association).

Mr.Christopher   Eve,   selaku  Senior   Vice   President   UBM   Asia   Ltd   menyatakan,   “Saya   sangat   senang   berada   di   peresmian   Indo   Marintec   ini.   Para   industry   bidang  maritim   Indonesia   memiliki   potensi   dan   peluang   yang   sangat   besar,   dimana   perusahaan-perusahaan   local   dan   internasional   dapat   memperluas   bisnis        mereka         di      sektor       pembuatan          pembuatan          kapal        dan       pengiriman.   UBM memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai industry martime melalui beberapa pameran kami   di Cina, Jepang, Singapura, Amerika Serikatdan Brazil. Kami berharap dapat mengadakan pameran yang   sangat bergengsi dan sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan bisnis dari para pembeli dan penjual dalam   industri ini.”

Bapak Herman Wiriadipoera, Direktur Utama PT Napindo Media Ashatama menyatakan, “Indo Marintec   2014   Expo   &   Forum   akan   memberikan   dampak   yang  besar   terhadap   perkembangan   industri   maritim   Indonesia, dimana Indonesia mempunyai luas perairan yang lebih besar daripada daratannya yang terdiri   dari kepulauan. Dimana akan banyak digunakan transportasi laut dalam rangka menunjang perekonomian   dan industri dalam negeri. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkembang sangat baik   dan   menjadikan   Indonesia   sebagai   barometer   pertumbuhan   perekonomian   di   Asia.   Pameran   ini   juga   dijadikan satu ajang bertemunya pengusaha-pengusaha terkait di bidang industry maritim, termasuk juga   memberikan       kesempatan      kepada   industri-industri    maritime    dunia   untuk   memperkenalkan        teknologi-   teknologi   bidang   maritime   dan   member   kesempatan   dalam   kerjasama   (baik   investasi   maupun   tukar-   menukar teknologi).

Forum di bidang industri maritim Indonesia akan diselenggarakan bersamaan dengan pameran tersebut di   atas,   dihadiri   oleh   para   pembuat   keputusan   baik   dari   sektor   pemerintahan   maupun   komersial.   Target   pengunjung   untuk   pameran   dan   forum   meliputi:   pembuat   kapal,   pemilik   kapal,   operator   dan   pengelola   kapal, pemilik cargo, surveyor kapal, para ahli pelabuhan, badan pemerintahan diantaranya regulator, TNI   Angkatan Laut Republik Indonesia dan penjaga lepas pantai.   Indo    Marintec    2014    Expo    &   Forum    akan    diselenggarakan     di  Jakarta   International    Expo    (JIExpo   Kemayoran), 26-28 November 2014.





Sumber : ARC

4 komentar:

  1. ko ga ada dari teknologi kapal nelayan yah, padahal kan nelayan juga penting karena nelayan kan juga butuh teknologi kapal modern, seperti negara maju lain nya, coba kalo kita mau gali dan belajar dari negara maju lain yang telah menggunakan teknologi penangkapan ikan dan sistem kerja yang baik di atas kapal, pasti indonesia akan mejadi negara maju di bidang maritim,.

    BalasHapus
  2. betul bung, nelayan juga butuh teknologi modern,seprti kapal dari serat carbon fiber. ato kapal dari besi. coba pemerintah melihat jepang, korsel, taiwan yang nelayan nya terkenal di seluruh dunia, ato ke eropa seprti spayol, portugal, prancis mereka adalah negara yang telah menggunakan teknolgi nelayan yang maju.kalo ini di jalan kan di indonesia pasti akan tumbuh industri nelayan, bahkan serta pengelolaan ikan pun pasti akan tumbuh..

    BalasHapus
  3. nelayan china aja kapal nya dari baja ...seperti kapal patroli pantai,peralatan radar dll lengkap bisa diajak tempur.

    BalasHapus
  4. gan dlam UU tntang kelautan smua nelayan dpt jatah gan
    misalnya bgini nelayan yg mnggunakan sampan tak bermotor boleh menangkap ikan dari bibir pantai hingga 20mil krna klo lbh dari itu yg ada kapal gk balik lagi biasanya juga max 2-3 orng/kpl
    semakin besar dan smakin canggih kapal area yg diperbolehkan semakin jauh
    jadi walaupun nelayan kita kapalnya sampan tp ada kaplingnya sndri
    ini membuat smua nelayan gk berebutan nyari ikan

    BalasHapus