ARC-(IDB) : Indonesia merupakan Negara kepulauan yang
terdiri dari sekitar 17.000 pulau dan memiliki luas perairan dua kali
lipat daripada luas daratannya. Dengan melimpahnya sumber daya alam
Indonesia yang dapat diekspor seperti batu bara dan
gas, Indonesia tentunya juga bergantung dengan kedua
transportasi laut domestic maupun internasional.
Armada kapal komersial Indonesia saat ini berkisar 11.000, dengan
mayoritas kapal pesisir kecil; dimana kapal tersebut merupakan
impor kapal dan bukan baru. Dengan pertumbuhan ekonomi
lebih dari 6% menimbulkan adanya permintaan yang kuat untuk
ekspansi dan modernisasi bidang industry perkapalan.
Sementara itu, industri pembuatan kapal di Indonesia dianggap masih dalam tahap pertumbuhan dan berada di peringkat ke-15 dunia dalam hal pengiriman. Namun hal ini menunjukkan pertumbuhan dua kali lipat dalam output dan diharapkan menjadi focus dalam kapasitas ekspansi, dengan negara-negara pembuat kapal dari Singapura, Belanda, dan Korea yang telah menginvestasikan fasilitas-fasilitas pembuatan kapal di Indonesia.
Hal inilah yang melatarbelakangi UBM Asia (penyelenggara pameran terbesar Asia di bidang maritime seperti: Marintec China, Sea Japan, Imabari Maritime Fair danNavalshore)dan PT Napindo Media Ashatama (salah satu penyelenggara pameran industri terkemuka di Indonesia, seperti: Indo Defence, Indo M`rine, Indo Livestock dan Indo Water Expo & Forum) mengumumkan untuk bersama-sama menyelenggarakan Indo Marintec Expo & Forum di Jakarta International Expo, Kemayoran, pada bulan November 2014. Pameran ini antara lain akan diikuti oleh industri pembuatan kapal, perlengkapan kapal, servis dan perbaikan kapal, industri teknologi pelabuhan dan industri logistik.
Pameran ini juga akan didukung oleh Kementerian Transportasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Perdagangan, serta didukung penuh oleh JIMC (Jakarta International Maritime Consulting), dan asosiasi seperti IPERINDO (Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia), dan INSA (Indonesian National Shipowners’ Association).
Mr.Christopher Eve, selaku Senior Vice President UBM Asia Ltd menyatakan, “Saya sangat senang berada di peresmian Indo Marintec ini. Para industry bidang maritim Indonesia memiliki potensi dan peluang yang sangat besar, dimana perusahaan-perusahaan local dan internasional dapat memperluas bisnis mereka di sektor pembuatan pembuatan kapal dan pengiriman. UBM memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai industry martime melalui beberapa pameran kami di Cina, Jepang, Singapura, Amerika Serikatdan Brazil. Kami berharap dapat mengadakan pameran yang sangat bergengsi dan sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan bisnis dari para pembeli dan penjual dalam industri ini.”
Bapak Herman Wiriadipoera, Direktur Utama PT Napindo Media Ashatama menyatakan, “Indo Marintec 2014 Expo & Forum akan memberikan dampak yang besar terhadap perkembangan industri maritim Indonesia, dimana Indonesia mempunyai luas perairan yang lebih besar daripada daratannya yang terdiri dari kepulauan. Dimana akan banyak digunakan transportasi laut dalam rangka menunjang perekonomian dan industri dalam negeri. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkembang sangat baik dan menjadikan Indonesia sebagai barometer pertumbuhan perekonomian di Asia. Pameran ini juga dijadikan satu ajang bertemunya pengusaha-pengusaha terkait di bidang industry maritim, termasuk juga memberikan kesempatan kepada industri-industri maritime dunia untuk memperkenalkan teknologi- teknologi bidang maritime dan member kesempatan dalam kerjasama (baik investasi maupun tukar- menukar teknologi).
Forum di bidang industri maritim Indonesia akan diselenggarakan bersamaan dengan pameran tersebut di atas, dihadiri oleh para pembuat keputusan baik dari sektor pemerintahan maupun komersial. Target pengunjung untuk pameran dan forum meliputi: pembuat kapal, pemilik kapal, operator dan pengelola kapal, pemilik cargo, surveyor kapal, para ahli pelabuhan, badan pemerintahan diantaranya regulator, TNI Angkatan Laut Republik Indonesia dan penjaga lepas pantai. Indo Marintec 2014 Expo & Forum akan diselenggarakan di Jakarta International Expo (JIExpo Kemayoran), 26-28 November 2014.
Sumber : ARC
ko ga ada dari teknologi kapal nelayan yah, padahal kan nelayan juga penting karena nelayan kan juga butuh teknologi kapal modern, seperti negara maju lain nya, coba kalo kita mau gali dan belajar dari negara maju lain yang telah menggunakan teknologi penangkapan ikan dan sistem kerja yang baik di atas kapal, pasti indonesia akan mejadi negara maju di bidang maritim,.
BalasHapusbetul bung, nelayan juga butuh teknologi modern,seprti kapal dari serat carbon fiber. ato kapal dari besi. coba pemerintah melihat jepang, korsel, taiwan yang nelayan nya terkenal di seluruh dunia, ato ke eropa seprti spayol, portugal, prancis mereka adalah negara yang telah menggunakan teknolgi nelayan yang maju.kalo ini di jalan kan di indonesia pasti akan tumbuh industri nelayan, bahkan serta pengelolaan ikan pun pasti akan tumbuh..
BalasHapusnelayan china aja kapal nya dari baja ...seperti kapal patroli pantai,peralatan radar dll lengkap bisa diajak tempur.
BalasHapusgan dlam UU tntang kelautan smua nelayan dpt jatah gan
BalasHapusmisalnya bgini nelayan yg mnggunakan sampan tak bermotor boleh menangkap ikan dari bibir pantai hingga 20mil krna klo lbh dari itu yg ada kapal gk balik lagi biasanya juga max 2-3 orng/kpl
semakin besar dan smakin canggih kapal area yg diperbolehkan semakin jauh
jadi walaupun nelayan kita kapalnya sampan tp ada kaplingnya sndri
ini membuat smua nelayan gk berebutan nyari ikan