JAKARTA-(IDB) : Menurut
Herman Wiriadipoetra selaku Presiden PT Napindo Media Ashatama yang
menyelenggarakan event ini, pameran ini bisa menjadi momentum bagi
pertumbuhan teknologi pertahanan dalam negeri dengan menerapkan konsep
Transer of Technologi (TOT). Artinya teknologi peralatan dari luar yang
lebih maju, bisa dipelajari oleh Indonesia agar bisa dikembangkan.
“Konsep ini juga disetujui oleh pemerintah dengan penerapan UU industri
pertahanan yang disetujui oleh DPR. Sehingga setiap perusahaan yang
ingin menjual peralatan pertahanan di Indonesia, harus memberikan
ilmunya” ujarnya Herman menjelaskan.
Pameran teknologi
pertahanan terbesar di Indonesia –indodefend—sudah berlangsung selama
dua hari. Pameran ini merupakan yang ke lima sejak tahun 2004, dan
diselenggarakan setiap dua tahun sekali. Pameran yang berlangsung sejak 7
hingga 10 november diikuti oleh 600 perusahaan dari 45 negara dan
official country pavilion dari 25 negara.
Dalam acara ini, setiap
perusahaan memamerkan teknologi pertahanan yang dimiliki berupa mobil
truck dengan beragam spesifikasi, rudal, replika kapal, senjata
otomatis, hingga masker dan peralatan selam. Terdapat juga lembaga
keamanan dalam negeri yang ikut serta dalam pameran ini seperti
Kepolisian dan TNI dari angkatan darat, laut dan udara. Peserta dari
pameran ini didominasi oleh perusahaan luar negeri yang menampilkan,
berbagai macam produk unggulan mereka..
Herman berharap agar
kedepannya, lebih banyak lagi perusahaan Indonesia yang ikut serta.
Menurutnya, pameran ini bisa menjadi momentum bagi pengusaha lokal untuk
bekerja sama dengan perusahaan asing dalam mengembangkan teknologi
pertahanan. Dengan berkembangnya teknologi pertahanan dalam negeri,
banyak manfaat yang bisa diambil. Salah satunya dengan menjual peralatan
keamanan dalam negeri yang telah berkembang ke luar negeri. Sehingga
bisa menambah devisa negara dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan
baru. “Dengan perekonomian pemerintah yang meningkat, maka pertumbuhan
industri meningkat pula” tambahnya mengakhiri percakapan.
Sumber : Gatra
0 komentar:
Posting Komentar