BEIJING-(IDB) : China berhasil
menguji coba model kedua dari pesawat silumannya. Uji coba itu menandai
perkembangan teknologi penerbangan yang dimiliki oleh militer China.
Pesawat siluman J-31 dilaporkan menjalankan uji cobanya dengan sukses.
Uji coba dilaksanakan di sekitar wilayah Kota Shenyang. Ini adalah uji
coba pesawat siluman China yang kedua setelah pada tahun lalu China
mencoba prototipe pertamanya, pesawat J-20, yang juga berjalan dengan
sukses.
Selain kemampuan siluman yang dimilikinya fitur-fitur lain yang
dimiliki oleh kedua pesawat tersebut masih belum diketahui. Tanggal
produksi massal pesawat itu pun masih menjadi misteri. Demikian,
seperti diberitakan oleh cbsnews, Jumat (2/11/2012).
Pesawat J-20 dirancang untuk menjadi pesawat pencegat yang akan
berhadapan dengan pesawat milik musuh di udara. Sedangkan Pesawat J –
31 adalah pesawat pembom yang bertujuan menghancurkan sasaran-sasaran
yang berada di permukaan.
“Saya pikir ini merupakan perkembangan yang patut diperhatikan, tapi
kita masih belum bisa menduga seberapa besar kemampuan yang dimiliki
oleh pesawat tempur tersebut”, jelas Greg Wladron, seorang pengamat
penerbangan.
Walaupun berkembang secara pesat, teknologi penerbangan China masih
meghadapi beberapa kendala, diantaranya kendala teknis dan biaya.
Pengamat penerbangan Ross Babbage mengatakan, sejauh ini, China masih
menggunakan mesin buatan Rusia untuk suku cadang pesawatnya. Ross
Babbage.
Sumber : Okezone
YANG MULIA PRESIDEN SOESILO BAMBANG YUDHOYONO. KITA BANGSA ASIA. KITA MEMPROKLAMASIKAN PERSAUDARAAN DAN PERSEKUTUAN ABADI DALAM KERANGKA KONFERENSI ASIA AFRIKA PADA TAHUN 1955 DIBANDUNG.ARTINYA NEGARA-NEGARA DILUAR KEANGGOTAAN KONFERENSI ITU ADALAH DUA PILIHAN MUSUH ATAU CALON MUSUH BAGI KEDAULATAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA. BAHKAN PERDANA MENTRI ZHOU EN LAI YANG MERANGKAP SEBAGAI UTUSAN KHUSUS PEMIMPIN BESAR MAO TSE TUNG PERNAH BERKATA DALAM PODIUM KAA BANDUNG 1955 "KAMI BANGSA CINA DATANG MENGHADAP KEPADA ANDA-SEMUA WAHAI PARA PESERTA KONFERENSI DENGAN TANGAN TERBUKA PENUH HARAP PERSAHABATAN ABADI YANG ERAT DAN LESTARI, DAN KAMI BERHARAP TIDAK MEMPERSOALKAN APA LATAR BELAKANG BUDAYA BANGSA KAMI DAN SISTEM PEMERINTAHAN YANG KAMI ANUT (SISTEM KOMUNIS).
BalasHapusurusan konflik laut cina selatan adalah soal semudah membalikkan telapak tangan. dan semudah meniup lilin. sudah terbukti urusan konflik kamboja dahulu kala yang besar negaranya berlipat-lipat dari PULAU SPRATLY yang dipersengketakan itu dengan mudahnya atas loby-loby jenderal besar soeharto dan professor mochtar kusumaatmadja telah selesai tuntas!!!!!!!!!!!!!
BalasHapusHebat...Kalo saja negara ini bersatu...tidak ada demokrasi salah arah....tentunya haluan negara akan jadi lebih jelas....ekonomi akan melaju cepat...pendidikan lebih maju....pertahanan jd kuat....otomatis industri pertahanan dlm negeri akan maju bisa menyaingi china...
BalasHapus