BANDUNG-(IDB) : Tank Leopard yang dibeli TNI dari Jerman dijadwalkan akan tiba di
Indonesia pada bulan November. Terkait hal tersebut, pihak PT Pindad
selaku produsen alat militer dalam negeri mengatakan tidak ada rencana
memenuhi kebutuhan sparepart tank tersebut.
"Untuk tahap pertama (sparepart) dari negara yang bersangkutan dulu," jelas Iwan Kusdiana, Kepala Sekretariat Perusahaan PT Pindad di kantornya, Jalan Gatot Subroto, Bandung, Jawa Barat.
Iwan mengatakan dalam pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) kepada negara asing biasanya nanti akan ada proses Transfer Of Technology (TOT). Untuk tank leopard nantinya akan didatangkan teknisi dari Jerman untuk menjelaskan tentang seluk beluk mengenai tank ini.
Hal ini bertujuan jika nantinya ditemukan masalah dalam pengoperasian atau ada kerusakan di bagian tertentu maka dapat ditanggulangi oleh pihak dalam negeri.
"Nanti juga ada TOT (Transfer Of Technology) jadi kalau ada kerusakan atau semacamnya bisa diatasi sendiri," lanjutnya.
Pada tahap pertama pengiriman bulan depan, tank buatan Jerman ini akan didatangkan sebanyak 15 unit. Nantinya tank canggih ini akan berjumlah sebanyak 100 unit. Pengiriman akan dilakukan dalam beberapa tahap.
"Untuk tahap pertama (sparepart) dari negara yang bersangkutan dulu," jelas Iwan Kusdiana, Kepala Sekretariat Perusahaan PT Pindad di kantornya, Jalan Gatot Subroto, Bandung, Jawa Barat.
Iwan mengatakan dalam pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) kepada negara asing biasanya nanti akan ada proses Transfer Of Technology (TOT). Untuk tank leopard nantinya akan didatangkan teknisi dari Jerman untuk menjelaskan tentang seluk beluk mengenai tank ini.
Hal ini bertujuan jika nantinya ditemukan masalah dalam pengoperasian atau ada kerusakan di bagian tertentu maka dapat ditanggulangi oleh pihak dalam negeri.
"Nanti juga ada TOT (Transfer Of Technology) jadi kalau ada kerusakan atau semacamnya bisa diatasi sendiri," lanjutnya.
Pada tahap pertama pengiriman bulan depan, tank buatan Jerman ini akan didatangkan sebanyak 15 unit. Nantinya tank canggih ini akan berjumlah sebanyak 100 unit. Pengiriman akan dilakukan dalam beberapa tahap.
Sumber : Detik
Kok masalah tank aja beli jauh"ampe jerman,khan kita bisa ajak china,rusia atau korsel atau lain nya joint proyek bikin tank sendiri.
BalasHapusTank Leopard perlu karena untuk meingkatkan kemampuan Pindad dalam memproduksi sendiri tank yang canggih. Joint produksi dengn Korsel sudah yaitu "Tarantula". Yang lebih penting itu buat rudal dengan Cina (sudah mulai berjalan dengan mekanisme ToT) dan kalau bisa joint produksi pesawat tempur (terutama kalau proyek KFX/IFX dengan Korsel gagal)
BalasHapus